mulai putus asa

5.4K 465 70
                                    

karakter boboiboy sepenuhnya milik Monsta

alur cerita milik author putripjp32

Rate = T

13+

Enjoy yah, have fun selamat membaca

===

Kata benci, mengapa kata itu harus ada? mengapa rasanya sangat sakit ketika seseorang mengatakan hal itu pada diri kita.

Apa terdengar berlebihan? mungkin menurut sebagian orang kata benci mengapresiasikan sesuatu yang tidak kita sukai, berharap tidak ingin melihatnya lagi bahkan selama lamanya. Namun bagaimana dengan para saudara elemental ini.

Kata benci memiliki makna yang kuat, lebih dari tidak suka, benci berarti orang itu tidak ingin sesuatu yang dibenci itu ada dihadapanya, berharap musnah di muka bumi ini.

Kata benci secara tidak langsung memutuskan sebuah ikatan, sebuah ikatan yang selama ini orang orang percaya sebagai bagian dari tombaknya kehidupan.

Dan yang lebih menyakitkan kata benci itu diucapkan oleh seseorang yang sama sekali tidak pernah membenci sesuatu, seseorang yang tidak pernah sekalipun menaruh rasa kebencian.

Dan kini dia sudah mengucapkan kebenciannya. "AKU MEMBENCI KALIAN !"

Taufan yang baru saja sadar dari pingsannya langsung berteriak, ketika melihat para Boboiboy bersaudara. Tidak peduli kondisinya yang lemah, Taufan hanya berharap dia tidak pernah bertemu dengan mereka.

Kini dia berteriak marah, dengan badannya yang bergetar ketakutan. Melihat para elemental bersaudara seakan melihat ketakutan terbesar Taufan.

"Kak Taufan tenang kak...jangan seperti ini kak," ucap Blaze hati hati.

"Apa peduli kalian! cepat keluar, aku tidak mau melihat kalian lagi!" teriak Taufan sembari menutup telinganya tidak mau mendengarkan apapun yang keluar dari mulut mereka.

"Kami janji tidak akan menyakiti kakak, percaya kak..." gagap Thorn ketakutan.

"Aku tidak bisa percaya pada apapun lagi, kalian ingin apa dariku hah!"

"Kak Taufan tenang...ayo kita bicarakan baik baik," ucap Ice.

"Aku tidak mau! aku hanya ingin kalian keluar dari sini, kenapa susah sekali!"

"Taufan..." Halilintar berusaha mendekati Taufan.

"AHH...JANGAN MENDEKAT! KELUAR DARI SINI!" teriak Taufan ketakutan melihat Halilintar mendekat, segera dia mengambil apapun yang ada di dekatnya.

Oh sial!

"Ja-jangan mendekat...atau aku akan menusuk diriku sendiri!" ancam Taufan dengan pisau bedah yang tepat berada di depan dadanya.

Semua terdiam menatap horor ke arah pisau bedah yang tiap saat siap menusuk dada Taufan. Oh tidak jangan lagi...sesaat mereka membayangkan pisau bedah itu adalah pedang yang waktu itu menembus dada Taufan dengan cepat.

Jangan! mereka masih trauma dengan darah yang segar dan amis keluar dari mulut, dan dada Taufan.

"JANGAN!" teriak Gempa panik.

"Tidak-tidak jangan lakukan hal itu, jangan!" ucap Solar sama paniknya dengan Gempa.

"KELUAR KALAU BEGITU ! JANGAN DEKATI AKU !" ancam Taufan.

Bukan Sebatas Kekuatan I (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang