Epilog

709 209 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




⚠️Peringatan⚠️
Chapter panjang!

Tulisan Tebal : Isi Surat
Tulisan Miring : Dialog Masa Lalu
































01 Juni 2021

Ulang tahunku yang 21.

730 hari berlalu.

Tanpamu.

Sajak-sajak hadiah darimu mu sudah rampung keperdengarkan. List lagu di mp3 player hadiah darimu sudah habis kuperdengarkan, mana janjimu merayakannya bersama-sama?

"Aku ingin bisa merayakan ulang tahunmu di Juni berikutnya."

Bagaimana kabarmu?

Tuan Juni-mu rindu.

Aku senang ketika kamu memanggilku dengan sebutan itu. Aku gengsi mengakuinya.

Dulu kamu mengajakku berkenalan, aku sengaja memberitahumu bahwa aku lahir dibulan Juni. Itu adalah clue. Namaku June, bahasa inggris dari bulan Juni. Tapi kamu malah tidak menyadarinya.

"Namaku Hara. Siapa namamu?"

"Aku lahir di bulan Juni."

"Baiklah, aku akan memanggilmu Tuan Juni."

Anggaplah aku sedang percaya diri, kamu merindukanku juga kan? Atau ada pemuda lain yang kamu rindui? Jika begitu, tampaknya aku cemburu, rinduku bertepuk sebelah tangan.
Karenanya aku ingin membocorkan sesuatu.

Tentang aku yang senang minum kopi bersamamu.

"Kamu sendirian, itu dulu. Sekarang, aku bersamamu.

Aku yang senang saat bersandar dibahumu.

"Bersandarlah disini Tuan Juni,"

Aku yang senang mengetahui kamu yang mencariku, menungguiku, merindukanku.

"12 bulan aku mencarimu. Menunggumu. Merinduimu secara sepihak... Bolehkah aku melarangmu untuk pergi lagi sekalipun aku tidaklah berhak?"

Aku yang senang mendengar pengakuan cintamu.

"... Aku mencintaimu."

Aku yang senang akan kepedulian dan perhatianmu.

"June sudah bercerita banyak, apakah haus? Mau minum tidak?"

Aku yang senang akan bicaramu yang menguatkanku.

"Tuan Juniku hebat, Tuan Juniku kuat ..."

Tuan Juni | NJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang