If Time Return (1)

6.6K 468 36
                                    

Cerita ini hanya fiktif
Untuk Karakter masih milik Masashi Kishimoto ya,,,
Selamat membaca ❤
.
.
.

Suasana sepi menyambut pertengahan pagi di kota Osaka. Desiran angin menerpa wajah serta helaian rambutnya yang berwarna merah. Wanita itu berdiri di beranda apartemen dengan secangkir teh terparkir ditangannya. Tubuhnya ia sandarkan pada pagar yang terbuat dari material besi, cukup kuat untuk menopang pikirannya yang letih. Matanya memandang sayu ke arah kota. Bangunan tinggi berjejer menutupi hampir keseluruhan tanah di kota ini.

Hampir dua bulan, Kushina tak lagi menginjakkan kakinya di rumah utama. Dia lebih betah berada di apartemen minimalis ketimbang kesepian di istana. Dia senang berada di kota ini dan Boruto adalah alasan utama Kushina menetap. Ia juga teringat kejadian tempo hari yang lalu, anaknya di keluarkan dari pimpinan perusahaan. Suaminya sungguh tak memiliki welas kasih. Pria itu tak waras, Minato dengan kejam mengusir anaknya. Kushina semakin benci pada tingkah laku suaminya.

Hembusan napas Kushina menandai seluruh titik masalah dalam dirinya. Kushina seakan jenuh memikirkan jalan keluar untuk hidup rukun bersama keluarganya.

"Kau akan sakit bila berada lama disana?" Tukas seorang pria dibelakangnya.
Kushina tersentak kaget. Semua angan liarnya buyar akibat kedatangan Minato secara tiba-tiba.

"Kenapa kau ada disini?!" Tanya Kushina bingung serta terkejut. Kushina jelas merahasiakan dimana tempatnya menginap. Tapi Minato mudah menemukannya bahkan masuk tanpa permisi ke dalam.

"Sangat mudah menemukan istri yang tak pulang ke rumah selama dua bulan. Kau pikir aku ini siapa?" Cibir Minato kesal. Minato bukannya tak berusaha mencari, ia disibukkan dengan beberapa aktivitas di perusahaan berkat mundurnya Naruto. Minato sengaja membiarkan istrinya berharap hati kecilnya luluh mau mengantarkannya pulang ke rumah mereka. Namun, selama dua bulan menanti Kushina menikmati perannya sebagai nenek disini. Ia tak ingat lagi jika masih memiliki seorang suami.

"Lalu kau mau apa?" Kushina meletakkan cangkirnya di meja beranda menatap culas kearah Minato.

Minato berjalan mendekat. Entah apa yang disantap saat sarapan oleh suaminya, Kushina sudah bersikap cuek namun Minato senyum-senyum sendiri memandanginya.
"Ayo pulang" katanya dengan tatapan memelas.

Kushina mendengus kan napasnya sekali. "Aku tidak mau!" Ujar Kushina melangkah kesamping dan melewati Minato.
Ia masih kesal. Minato ahli meluluhkan hatinya yang rapuh. Seenaknya mengajaknya pulang lalu melupakan dirinya dan kembali mengurusi kertas-kertas putih yang memuakkan. Kushina tak akan tergoda oleh bibir manis suaminya.

"Maafkan aku"
Langkah Kushina terhenti akibat pelukan mendadak suaminya dari arah belakang. Napas hangatnya menerpa wajah Kushina. Hatinya mulai merintih sakit dengan air mata berkumpul di pelupuk matanya.

"Aku ingin kau kembali. Aku, kau, dan Naruto kita bersama sebagai keluarga lagi. Karena itu maafkan aku, sayang?"
Minato semakin mengeratkan dekapannya. Matanya terpejam meresapi wangi menyeruak dari tubuh sang istri. Minato sangat merindukannya, malamnya hampa tanpa keberadaan Kushina di kasur tidurnya. Pria itu merasa kehilangan saat teriakan-teriakan nyaring tak lagi terdengar di rumah besarnya. Minato hanya ingin mengulang kembali kehangatan keluarga yang pernah ia buang.

"Kau bodoh" Kushina memutar badannya menghadap ke arah Minato. Wajahnya tenggelam ke dada pria yang selama ini membuatnya tak bisa tidur tenang. Kushina pun sama merindukannya.

Minato tersenyum simpul. Dia memeluk tubuh hangat sang istri sesekali Minato kecup pucuk kepalanya. Menyematkan sejuta rindu betapa Minato sungguh amat mencintai istrinya.

If Time ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang