"Jadi dia siapa jen ? Temen kamu ? Kok aku ga pernah liat sebelumnya ?."
Suara dentingan sendok yang saling bergesekan mendadak berhenti setelah salah satu penghuni meja makan itu menghentikan kegiatan makannya dan memberikan pertanyaan yang sukses membuat jeno, doyoung, dan yeeun menatap ke arahnya.
"Hai, aku yeeun. Ini pertama kalinya kita ketemu. Tapi ini bukan pertama kalinya buat aku sama kak doyoung dan jeno. Aku---."
"Teman kecil aku, dia teman kecil aku. Maaf aku ga pernah cerita sama kamu. Dia baru aja datang ke korea. Selama ini dia tinggal di kanada." Jelas jeno sambil memegang tangan yuan dengan erat.
Matanya bergerak menatap tajam yeeun agar wanita itu tidak berbicara yang tidak seharusnya setidaknya untuk saat ini. Jeno rasa ini bukan waktu yang tepat untuk memberitahu yuan tentang masa lalunya.
"Ohh gitu. Maaf ya yeeun aku udah mikir aneh-aneh tadi. Soalnya jeno ga pernah bawa cewe masuk kesini kalo aku engga ada diapart."
Senyum manis yang diberikan yuan kepada yeeun semakin membuat yeeun penasaran akan hubungan gadis didepannya ini dengan jeno. Mengapa jeno tadi memotong pembicaraannya.
"Nama kamu siapa ? Kalau boleh tahu kamu siapanya jeno ?."
"Aku yuan. Huang yuang. Aku tunangan lee jeno."
"Apa ?!." Nada terkejut yang tak sengaja keluar dari bibir yeeun saat itu menarik perhatian doyoung yang sedari tadi diam memperhatikan adegan dimeja makan itu. Doyoung sudah menduga hal seperti itu pasti akan terjadi.
"Ahh maaf. Aku sedikit terkejut. Jeno tidak pernah bercerita apapun padaku. Maafkan aku."
"Iya tidak apa-apa. Wajar kamu terkejut. Kamu teman kecilnya tapi tidak tahu tentang hal ini. Aku mengerti itu. Salam kenal. Aku harap kita berteman dengan baik kedepannya." Yuan mengulurkan tangannya kehadapan yeeun, bermaksud untuk bersalaman dengan wanita itu.
Dan yeeun menerima uluran tangan itu dengan sedikit perasaan kecewa dan mata yang terus tertuju ke arah jeno seperti menuntut penjelasan, dan jangan lupakan senyuman canggung yang yeeun berikan kepada yuan. Bahkan suasana meja makan itu pun juga sudah berubah menjadi sangat canggung dan tidak nyaman.
"Oh ya jen, kakak kesini mau ambil buku kakak yang ketinggalan kemarin waktu nginep sini. Kakak pulang dulu ya. Masih ada kerjaan dikantor. Duluan ya yuan, yeeun." Pamit doyoung sambil meninggalkan meja makan itu. Segera bergegas keluar karena dia sudah tidak nyaman dengan suasana saat ini. Menyisakan jeno dengan 2 wanita yang sama-sama penting dihidupnya. Yang membedakan hanya waktu. Yeeun masa lalunya sedangkan yuan adalah masa depannya.
-------------
"Jaemin!!!..."
"Ehh yuan. Ada apa ?."
Sejak tadi yuan mencari keberadaan sepupu jauhnya itu diwilayah kampus tapi tidak kunjung ketemu. Dan akhirnya yang dicari-cari malah asik bergosip ria dengan kumpulannya di taman belakang kampus.
Sebenarnya apa sih yang digosipkan temen-teman jeno ini sampai harus pergi ke tempat sepi dikampus ini.
"Eh hai semuanya." Sapa yuan saat sudah duduk disamping jaemin.
"Tumben nongol neng." - haechan
"Gue ada perlu nih sama manusia bentukan yang ini." - yuan
"Bentukan katanya lo min." - renjun dengan ketawa tengilnya
"Bang jeno mana kak ? Ga ngampus ?." - tanya jisung dengan tangan kiri memegang mangkok bakso dan tangan kanannya yang memegang garpu berisi bakso, bersiap untuk memasukkan bakso itu kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] UNEXPECTE | LEE JENO
FantasyAntara Jeno - Yuan - Jaemin "Sejauh apapun lo bawa yuan pergi dari gue, endingnya dia bakal pulang lagi ke gue. Jangan buat diri lo jadi cowo paling menyedihkan didunia, Na Jaemin!." - Lee Jeno "Aku bener-bener pengen jadi perempuan egois. Tapi ga...