36

3.9K 290 49
                                    


Bcs today sijeuni lagi pada nano-nano an perasaannya.

Bingung pada gatau harus senang, sedih, kesel atau gimana terkait berita yang baru aja dikonfirm sama Agensinya SooMan, jadi aku bakal update 2x hari ini.

Gimana ?

Selamat Membaca 💙


From Piyik

From Piyik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Mature

To Mature

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Sesampainya haechan mengantar yuan tiba dirumah, keadaan rumah itu bahkan dari luar saja sudah terasa dinginnya,

Yuan yang masih didalam mobil, seperti memberatkan langkahnya untuk beranjak dari sana.

"Kalo lo ga berani masuk sendiri, ayo gue temenin. Gue yang ngomong sama jeno. Biar jisung lele tunggu bentar dimobil." Ucap haechan karena sejak tadi dia melihat keraguan dan ketakutan pada wajah yuan bahkan selama mereka diperjalanan.

Yuan menggelang keras, "Engga chan gapapa. Aku bisa kok nenangin jeno. Lagian kan aku udah pulang jadi engga ada alasan buat dia marah lagi."

"Yakin kak ? Ditemenin bang haechan aja sebentar. Kasian jean udah tidur tuh kak. Biar langsung bisa masuk kamar. Terus bang haechan yang ngomong terus jelasin sama bang jeno." Jisung menambahi

Yuan tetap bersikeras, "Engga gapapa. Aku masuk dulu ya. Kalian hati-hati dijalan. Jangan ngebut chan. Masa depan dua orang dibelakang lo ini masih panjang soalnya."

"Iya santai. Kabarin kita terus ya." - Haechan

"Kak, ponselnya aktifin terus." - Chenle

"Iya. Bye."

Mobil itu bergerak meninggalkan yuan yang masih berdiri didepan pagarnya sambil menggendong jean yang tertidur pulas dalam gendongannya.

Sampai akhirnya mobil itu hilang dari pandangannya, yuan juga tetap belum masuk kedalam.

[✔] UNEXPECTE | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang