15

7.5K 380 76
                                    

21+  zone,
Aku ga rekomendasiin banget part ini buat dedek-dedek gumush. Aku takut merusak masa muda kalian.

Jaemin beranjak dari duduknya. Berdiri didepan yuan yang hanya diam menatapnya seperti anak anjing yang menanti apa yang akan majikannya lakukan saat ini.

Yuan semakin dibuat tidak mengerti saat jaemin mengeluarkan smirk namun dengan tatapan dinginnya.

Tangan jaemin bergerak melepas jasnya, melepas dasinya lalu terakhir melepas satu persatu kancing kemejanya. Hingga kancing terakhir.

Jaemin melakukan itu semua dengan tatapan mata yang tidak pernah lepas dari mata yuan sedikitpun.

Seperti terhipnotis, gadis itu hanya diam memandangi tubuh kekar jaemin yang ada didepannya saat ini, bahkan tanpa gadis itu sadari tangannya bergerak semakin dekat dan akhirnya permukaan halus itu menyentuh perut kotak-kotak milik jaemin.

Jaemin bahkan sampai menutup kedua matanya perlahan untuk menahan sensasi yang dia terima saat tangan halus yuan mulai meraba perutnya dari bagian atas sampai perut bagian bawahnya hingga jarinya tak sengaja bersentuhan dengan gesper ikat pinggang jaemin.

Saat tangan yuan berhenti bergerak, mata jaemin yang tertutup tadi perlahan terbuka. Kepalanya menunduk menatap yuan yang juga menatapnya saat ini.

Saat tangan gadis itu hendak turun, jaemin segera meraih pergelangan tangan itu dan menuntunnya kembali kearah perutnya, "Aku mohon, sentuh mereka lagi yuan. Aku ingin merasakan sensasinya sekali lagi." Pinta jaemin dengan mata sayupnya.

Dan yuan kembali memegang perut jaemin. Mengelusnya lembut secara berulang. Berusaha merasakan setiap detail bentuk kotak-kotak yang tercetak diperut itu.

Sensasi merinding yang jaemin rasakan saat tangan yuan kembali menyentuh permukaan perutnya itu. Baru kali ini jaemin merasakan hal aneh yang berdesir dalam dirinya saat disentuh.

Puas disentuh oleh yuan, jaemin menarik tengkuk gadis itu dan menempelkan bibirnya dengan bibir manis yuan. Posisi jaemin yang masih berdiri dan posisi yuan yang masih duduk diatas tempat tidur membuat kepala yuan mendongak dengan sempurna saat jaemin menciumnya.

Bukan sekedar ciuman biasa, jaemin menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan untuk mencari posisi ternyaman. Yuan bahkan sudah kewalahan mengikuti permainan awal jaemin.

Jaemin semakin menarik dalam tengkuk yuan ketika lidahnya berhasil menerobos pertahanan gadis itu.

Mereka sudah pernah berciuman sebelumnya dan gadis itu memang tidak sembarangan membuka mulutnya lebih dalam untuk dicicipi lebih lagi. Tetapi jaemin selalu punya cara agar yuan mau membukanya untuknya.

Yuan memberi kode pada jaemin bahwa dia sudah kehabisan nafas. Dan jaemin mengerti itu.

"Aku senang udah jujur sama kamu. Aku senang sekarang ga perlu ada batasan lagi diantara kita. Kalau jeno ga bisa nerima kamu lagi. Aku siap nerima kamu. Aku tegaskan sekali lagi. Kita bukan sepupu. Kamu hanya gadis kecil yang dulu sering bermain bersamaku dihalaman rumah. Bahkan sampai saat ini kita akan bermain bersama kembali."

"Aku ga pede."

Jaemin terkekeh pelan. Laki-laki itu sudah berharap bahwa kata-kata manisnya tadi akan mendapat jawaban yang manis dari gadis didepannya ini, tapi harapannya tidak sesuai ekspetasi. Jawaban lucu yang dia terima dari gadis itu.

"Kenapa ga pede ? Apa yang buat kamu ga pede ?."

"Perut kamu bagus. Liat perut aku membengkak."

"Ini bukan bengkak sayang. Gimana pun posisi kamu nanti, fantasi aku ke kamu ga akan pernah berubah."

Oke, mari kita hentikan pembicaraan mesum ini.

[✔] UNEXPECTE | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang