Suasana pagi di sebuah Gereja Terbesar yang ada diKorea Selatan, tepatnya di Gereja Yeouido sudah terbilang lumayan ramai saat ini.Sejak pintu utama gereja dibuka pukul 08.00 KST hingga sekarang sudah tiba pukul 09.30 KST, sudah banyak para Tamu Spesial baik dari keluarga Jeno maupun dari keluarga Yuan hingga tamu undangan lainnya yang menghadiri acara pernikahan jeno dan yuan hari ini.
Rencananya, acara akan dimulai 30 menit lagi, tepatnya pukul 10.00 KST.
Seluruh persiapan yang ada dalam pernikahan ini benar-benar sudah sangat matang dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan.
Semuanya itu 50% diselesaikan oleh jeno dan 20% oleh yuan serta 30% dibantu oleh orang-orang terdekat mereka.
Jeno benar-benar ingin memberikan yang terbaik untuk Yuan, setidaknya kali ini saja. Sekaligus menebus rasa bersalahnya yang sangat fatal sudah meninggalkan pernikahan tempo lalu.
Beruntung setelah mendapat penjelasan, keluarga besar yuan mau mengerti akan keadaan yang terjadi hari itu, yuan masih diizinkan untuk menikah kembali dengan jeno, tetapi dengan syarat, jika kali ini pernikahan ini gagal kembali, maka keluarga besar yuan termasuk kakek nenek yuan tidak akan lagi mengizinkan jeno untuk menikahi cucu mereka itu, dengan alasan sudah 2x membuat tercemar nama keluarga Huang.
Jadi dikesempatan jeno yang terakhir ini, dengan kerja keras jeno mempersiapkan segalanya, bahkan jeno tak segan memaksa jisung dan chenle untuk mau disuruh-suruh olehnya, meskipun awalnya jisung dan chenle tidak terima diperlakukan seperti babu, tapi mereka berdua segera mendapat wejangan dari mark, yang akhirnya membuat mereka pasrah, entah apa yang sudah mark katakan pada dua anak nakal itu hingga bisa menjadi penurut.
"Bernafas, kak yuan." Heejin terkekeh geli saat melihat gurat wajah tegang dari sang pengantin wanita.
Kekasih jaemin itu, kini menemani yuan yang tengah bersiap diruang pengantin wanitanya, gaun putih yang membalut tubuh heejin sangat pas berada ditubuh berisinya, yuan sampai kagum melihat perkembangan tubuh heejin, kalau boleh jujur, semenjak jaemin kembali, ukuran badan heejin berubah seperti ini.
"Aku grogi tau jin. Daritadi udah bolak-balik narik nafas, tapi detak jantung aku gabisa tenang. Kayak habis lari marathon tau ga ?." Meskipun gugup, yuan masih mencoba tertawa meskipun sedikit canggung
"Santai aja. Kakak disana cuma ngucapin janji doang terus pasangin cincin ke jari kak jeno terus nanti pendeta ngedoain kalian terus kalian sah baru deh ciuman. Udah selesai."
"Gampang banget ya kamu ngomongnya, kalo salah sedikit aja, pernikahan ini udah ga sah dimata Tuhan, heejin. Ngucapin janji dalam pernikahan kristen itu gabisa diulang-ulang. Harus dilakuin dalam 1x. Kalo nanti lidah aku salah nyebut didepan pendeta. Aku ga akan bisa lagi nikah sama dia. Kerja keras jeno nyiapin pernikahan ini bakal sia-sia gitu aja karena aku." Ucap yuan sedikit khawatir namun tetap dalam intonasi lembut
"Aku yakin, hari ini adalah harinya kalian kak. Semuanya akan berjalan lancar."
Yuan menganggukkan kepalanya yakin, groginya sedikit berkurang karena heejin yang terus-menerus menyalurkan energi positif padanya.
"Kamu gimana, sama jaemin ?."
"Baik-baik aja kok kak. Gaun ini juga kak jaemin yang beliin tanpa aku tahu. Aku aja ga nyangka bakal disiapin gaun secantik ini. Padalan tadinya aku udah punya calon gaunku sendiri." Ucap heejin kegirangan
"Hmm....aku curiga deh. Jaemin tau darimana ukuran detail tubuh kamu. Beli gaun kayak gini kan ga cuma diukur dari satu sisi doang. Dari segala sisi termasuk bokong kamu sama payudara kamu. Terus kok jaemin bisa tau ?." Yuan menatap nakal kearah heejin
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] UNEXPECTE | LEE JENO
FantasiAntara Jeno - Yuan - Jaemin "Sejauh apapun lo bawa yuan pergi dari gue, endingnya dia bakal pulang lagi ke gue. Jangan buat diri lo jadi cowo paling menyedihkan didunia, Na Jaemin!." - Lee Jeno "Aku bener-bener pengen jadi perempuan egois. Tapi ga...