Deburan ombak keras malam itu menjadi musik bgm unik bagi jeno dan yeeun.
Setelah seharian ini berkunjung ke tempat-tempat indah, menyelam bersama dilaut bebas, makan malam yang romantis, kini keduanya berada dipantai ditemani sebotol wine.
Baik jeno maupun yeeun, keduanya hanya diam menatap apapun yang ada didepan mereka saat ini, sambil sesekali menikmati wine yang mereka punya.
Sampai akhirnya, "3 tahun yang lalu, kamu ga hancur sendirian jen. Aku cukup menderita hidup jauh dari kamu. Sampai akhirnya, aku menyerah dan aku pulang. Aku bahkan sadar kehadiranku saat ini belum bisa diterima sepenuhnya. Tapi makasih jen, kamu percaya sama aku. Bahkan kamu mau pergi ketempat jauh berdua bareng aku."
Jeno menggerakkan kepalanya kesamping agar bisa melihat yeeun. Menatap mata gadis itu dalam, berusaha ikut merasakan apa yang gadis itu rasakan saat ini.
"Kita jauh-jauh kesini tapi kenapa bahasnya masih masa lalu. Aku ga mau mikirin itu lagi."
Yeeun mengambil tangan jeno, mengusap pelan punggung tangan itu dan meletakkannya tepat didada yeeun,
"Kamu ngerasain ga ? Gimana jantung aku berdetak ? Semua yang ada sama aku masih sama jen. Termasuk perasaan aku ke kamu."
Jeno menarik kembali tangannya yang berada tepat didada yeeun, menghela nafasnya kasar dan kembali menatap langit yang malam ini terlihat lebih indah, tidak ada bulan tapi penuh akan bintang.
"Kamu masih pake cincin itu kan jen ? Apa itu artinya kamu masih berharap dengan mimpi kita buat menua bersama ?."
"Seandainya aku masih bisa..."
"Bisa. Kamu bisa jen. Kita masih bisa."
"Aku udah punya yuan kalo kamu lupa."
"Jeno aku mohon, jangan jahat sama aku. Kita berdua sama sekali belum ada keluarin kata-kata pisah. Tapi kenapa kamu ? Kenapa kamu malah tunangan sama wanita lain, kenapa jen ?!!."
"Tapi kamu yang ninggalin aku deluan. Bahkan kamu ga pamit sama sekali. Terus aku harus apa ? 2 tahun aku nunggu kamu tanpa kepastian eun, 2 tahun aku berusaha ngertiin posisi kamu, tapi sama sekali engga ada yang bisa aku ngerti. Terus aku harus gimana ?."
Yeeun memalingkan wajahnya dari jeno, berusaha menahan cairan bening yang akan keluar dari matanya, bibirnya melengkung kebawah berusaha untuk tidak mengeluarkan suara saat ini.
Melihat yeeun yang seperti kesusahan menahan tangisnya, jeno mengalah.
Dia memegang bahu yeeun yang bergetar dan menarik gadis itu kedalam pelukannya, memeluknya dengan erat, berusaha menyalurkan rasa hangat diantara mereka, mengelus puncak kepala gadis itu sambil sesekali mengecup pelan pelipisnya.
Diperlakukan seperti itu membuat tangis yang tertahan sedaritadi pecah seketika.
"Jangan nangis, aku mohon. Maafin aku ya ? Mau kan maafin aku ? Aku tadi emosi, omongan aku ga bisa aku kontrol."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] UNEXPECTE | LEE JENO
FantasyAntara Jeno - Yuan - Jaemin "Sejauh apapun lo bawa yuan pergi dari gue, endingnya dia bakal pulang lagi ke gue. Jangan buat diri lo jadi cowo paling menyedihkan didunia, Na Jaemin!." - Lee Jeno "Aku bener-bener pengen jadi perempuan egois. Tapi ga...