35

4.1K 291 80
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tok...tok...tok...

2 menit menunggu, akhirnya pintu kayu berwarna cokelat itu terbuka.

Menampilkan sosok renjun yang sedang memakai kacamata bulatnya dan memegang sebuah buku. Entah buku apa.

Renjun sedikit terkejut. Tidak menyangka sama sekali yang berkunjung saat ini adalah yuan, jean bahkan 3 temannya yang lain mengekor dibelakang.

Haechan segera berhambur menabrak tubuh renjun lalu memeluk sahabatnya itu erat.

"Gue kangen jun. Badan lo kenapa makin kecil gini."

"Apaansih."

Renjun memaksa lepas dari pelukan haechan setelah 3 detik membiarkan haechan puas memeluknya,

"Kalian...kenapa bisa sampe sini ?."

Renjun hanya menatap kearah yuan seakan meminta penjelasan.

"Besok-besok kalau mau pergi jauh itu yang niat bang. Kalau kayak gini, kak yuan mah bakal tahu ini tempat tujuannya bang jaemin." - Jisung

"Jaemin yang pengen disini katanya. Ya gue ikut aja."

"Hyung. Capek nih jauh-jauh kesini. Ga disuruh masuk nih ?." Keluh chenle

"Yaudah masuk. Jaemin lagi mandi dikamar."

Renjun membuka pintu itu lebih lebar, mempersilahkan mereka semua masuk kedalam rumah, yang dulu pernah menjadi tempat tinggal jaemin dan yuan. Sementara.

"Lumayan bagus sih rumahnya. Kalo soal selera mah bang jaemin gausah diraguin lagi." Komentar jisung saat bokongnya sudah mendarat dengan baik diatas sofa berwarna pastel itu

"Kalian mau minum apa ?." Tawar renjun

"Aku boleh langsung ketemu jaemin ga ? Kita ga bisa lama disini. Aku takut jeno marah kalo liat aku sampe sore ga dirumah apalagi bawa jean kayak gini." - Yuan

Dengan berat hati, renjun menganggukkan kepalanya pelan, "Bentar gue kasih tau jaemin dulu."

Yuna menghentikan pergerakan renjun, "Ehh gausah jun. Aku langsung kekamar aja. Gapapa."

"Yakin kak ? Bang jaemin lagi mandi loh." - Chenle

"Emang kenapa kalo lagi mandi. Pikiran kalian ya. Awas aja aneh-aneh." Ancam yuan sambil memincingkan matanya kearah jisung dan chenle

"Yaudah sana deh pergi. Jean aman disini. Ya kan sayang ?." Yang berbicara ini, kalian pasti tahu siapa.

Dengan gemasnya jean menganggukkan kepalanya seakan mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.

Tidak rewel seperti biasanya.

Yuan meninggalkan mereka semua diruang tamu tepatnya dilantai bawah.

[✔] UNEXPECTE | LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang