Tepat jam 10 saat matahari sudah naik ke singgasananya, seorang gadis baru saja bangun dari tidur indahnya.
Melihat kesekelilingnya dan dia baru menyadari kalau dia hanya sendirian saat ini dikamar dan tempat tidur yang lumayan besar ini.
'Hahh aku terlambat lagi. Pasti jeno sudah pergi kuliah lebih dulu' pikir gadis itu
Bagaimana dia tidak terlambat, tidurnya benar-benar nyaman semalam, karena jeno terus saja menggodanya dengan cerita mba melati akhirnya dia berujung dengan tidur dipelukan hangat laki-laki itu.
Saat pikirannya tak sengaja kembali mengingat kejadian semalam, yuan segera bergegas merapikan penampilannya, mengambil dompet lalu keluar dari kamar. Tentu saja masih dengan baju tidur minionnya.
Tujuannya saat ini adalah apotik di seberang jalan lingkungan apartemennya ini.
.
.
Saat sudah membeli semua kebutuhannya di apotik itu, yuan bergegas pulang. Dia harus melakukannya dengan segera sebelum jeno pulang.
Karena akan sangat sulit menyembunyikannya nanti jika jeno sudah mulai curiga dengan gerak-gerik mencurigakan gadis itu. Yuan sangat tidak pandai berbohong setidaknya didepan jeno saja.
Sekarang tinggal menunggu hasilnya saja beberapa menit lagi. Dan yuan akan segera tahu jawabannya.
Beberapa menit sudah dia tunggu, dan saat melihat hasil tespecknya, gadis itu terdiam selama beberapa detik. Merasa sedikit tidak percaya.
Kebetulan dia baru sadar kalau dia tidak hanya menggunakan satu alat, tapi ada 3. Dan kini dia mengambil semua alat itu lalu melihat hasilnya secara bersamaan. Dan BOOM!
Dia positif hamil !
Alat itu tidak salah lagi. Dirinya benar-benar hamil.
Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar.
'Bagaimana cara memberitahu jeno ?' Itu yang ada dipikirannya saat ini
Tiba-tiba saja, terlintas dipikirannya bahwa minggu depan jeno ulang tahun.
'Ah, haruskah ini kujadikan hadiah ulang tahunnya saja ? Apakah dia akan senang nanti ? Pasti senang kan ?.' Monolognya dalam hati, berusaha meyakinkan bahwa jeno pasti akan senang dengan kabar ini.
Gadis itu memutuskan keluar dari kamar mandi setelah dia memantapkan hatinya kalo kabar ini akan dia beritahukan saat jeno ulang tahun nanti. Itu waktu yang tepat.
Saat dia baru saja keluar, atensinya dikejutkan oleh kehadiran jeno yang sudah berdiri di hadapannya saat ini, "jeno ? Sejak kapan kamu pulang ?."
"Baru aja. Kamu lama banget dikamar mandi. Ngapain ?."
"Ga ngapa-ngapain kok."
"Perut kamu masih mual lagi ? Tapi aku ga ada denger suara muntahan kamu."
"Engga kok. Ga mual lagi. Cuma agak ga enak aja."
"Kamu kenapa sih ? Mau aku beliin obat ga ?."
Jeno menarik pergelangan tanganku agar duduk bersamanya diatas tempat tidur, "aku pengen kue red velvet jen."
"Hmm ? Mendadak gini ?."
"Beliin dong."
"Oke. Tapi ada satu syarat."
"Apa ?."
Jeno memintaku untuk mendekat padanya lalu membisikkan sesuatu pada telingaku, "MESUM BANGET SIH JEN!!."
"Aww...awww. sakit...sakit...iyaa ampun.."
"Ya makanya jangan gitu."
"Sensitif banget sih. Aku cuma bercanda."
"Ga lucu bercandaan kamu."
"Maaf sayang."
"Yaudah beliin sana kuenya."
"Kamu ga mau ikut ? Biasanya ikutin aku kemana aja kalo pergi."
"Kali ini engga deh. Aku mau rebahan dikamar aja."
"Dasar kamu ya! Aku pergi!."
"Pay...pay..."
.
.
.
.Pendek banget ya ? Kwkwkwk i'm solly.
💚💙
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] UNEXPECTE | LEE JENO
FantasiaAntara Jeno - Yuan - Jaemin "Sejauh apapun lo bawa yuan pergi dari gue, endingnya dia bakal pulang lagi ke gue. Jangan buat diri lo jadi cowo paling menyedihkan didunia, Na Jaemin!." - Lee Jeno "Aku bener-bener pengen jadi perempuan egois. Tapi ga...