[✔] UNEXPECTE | LEE JENO

11

7 Bulan Kemudian . . .

YUAN pov

Waktu berjalan sebagaimana mestinya dia berjalan. Tidak mengenal apapun rintangan didepan yang siap menghentikannya, waktu akan tetap berjalan pada jalannya. Dia tidak berkomitmen pada siapapun, dia hanya membuat manusia agar selalu mengejarnya.

Sudah banyak bulan yang berlalu, sudah banyak airmata juga gue hasilkan, sudah banyak pula harapan dan doa yang gue kirimkan buat Tuhan disurga, sebanyak itu juga nama Lee Jeno selalu tersebut dalam doa gue.

Gue selalu menunggu lee jeno hadir dihadapan gue. Menjemput kita berdua. . .
Namun, sampai perut ini membesar, dia bahkan enggan menujukkan dirinya.

Lalu harus bagaimana ?

Aku hanya bisa mendengar kabarnya dari teman-temannya saja.

Renjun bilang, jeno sudah lama berhenti kuliah dan memilih meneruskan posisi papanya diperusahaan utama.

Sedangkan jaemin, laki-laki itu memilih untuk lanjut kuliah sambil bekerja diperusahaan cabang milik keluarga Na.

Keluarga gue dan keluarga jeno juga udah tahu apa yang terjadi diantara kita berdua.
Kecewa ? Itu sudah pasti.
Tapi mau bagaimana lagi ?

Diantara semua orang disekitar gue, hanya lee jeno yang masih tidak tahu soal kehamilan ini, aku salut dengan mereka semua yang benar-benar menyembunyikan hal sebesar ini dengan sangat baik.

Akan ada saatnya dia tahu. . .

Satu kabar yang sampai sekarang mampu membuat airmata gue jatuh begitu aja, jisung yang pernah bilang kalau, "bang jeno sama kak yeeun makin nempel kak. Jisung ga suka liatnya. Jisung sama chenle selalu berusaha buat ingatin semua tentang kakak ke bang jeno tapi kak yeeun selalu mengganggu diwaktu yang tepat. Cepat pulang kak. Ambil lagi bang jeno dari kak yeeun. Jisung ga suka sama kak yeeun. Cepet kembali kak."

Apa yang sudah dilakukan yeeun sampai jisung tidak suka padanya ?

Lagi dan lagi airmata ini ga bisa gue kontrol sama sekali. Hormon gue selama hamil benar-benar diluar kendali gue. Gue ga peduli sekarang, berhubung dirumah cuma gue sendiri, gue bakal nangis sepuasnya,

Gue kangen lee jeno . . .

Gue menangis sejadi-jadinya sambil mengelus lembut perut yang membesar ini, sampai badan gue gemetar dan gue sesenggukkan.
Sepertinya gue menangis terlalu keras, perut gue kram sekarang.