Chapter 1

9 2 0
                                    

Happy Reading 

.

.

.

Author POV

Seoul, 15.00 pm

"OK CUT!" arahan dari seorang Sutradara yang tampak puas.

"bagus sekali Han Jesieca! Aktingmu benar-benar memukaukan!" mendekati Jesieca mensentuh pundaknya,membuat Jesieca merasa tidak nyaman.

"Sutradara jangan terlalu berlebihan" Jawab Jesieca menahan rasa tidak nyamannya tetapi teramat senang atas pujian sang sutradara.

"permisi sutradara Baek, maaf sebelumnya kami harus pergi sekarang karena ia masih ada jadwal lain" suara gadis yang terdengar kecil tetapi tegas hingga menusuk kedalam kuping sang sutradara.

"ah... silahkan, silahkan" sutradara mempersilahkan mereka pergi, mereka berdua memberi hormat dan lekas pergi meninggalkan tempat itu.

"sutradara, tumben sekali kau tidak ajak artismu untuk minum? Besokkan libur" tanya seorang karyawan disana.

"lebih baik kau tidak berbicara sembarangan tentangnya, lebih baik tidak melakukan itu dari pada kita kehilangan dewi sejagat kita. Kau tau bagaimana kerasnya usahaku untuk mendapatkannya sebagai model iklan ini" jelas sutradara kepada karyawan tersebut.

"eoh? Memangnya kenapa sutradara?" tanyanya lagi.

"sudah sudah kau tidak perlu tau, lebih baik kau tidak mencoba mencari tau kalau kau tidak mau dikeluarkan dari pekerjaan ini" sutradara itu menjelaskan lagi.

"mengerikan" karyawan itu mengomentari.

-SKIP-

"Jesieca, kau memang ya tidak bisa menolak padahal kau ini kan aktris" keluh gadis itu

"hehe... Mian sil-ah aku tidak mau kehilangan project ini lagi you know me" jawab Jesieca dengan memakan buah apel yang sudah disediakan didalam mobil.

"hei, banyak sutradara yang mau merekrutmu, kau tidak perlu takut tau" jelas eun sil memeriksa jadwal Jesieca teliti.

"tidak, aku lebih suka seperti ini... kau sebagai managerku ya karena itu lah gunanya kau MANAGER-NIM" ledek Jesieca membuat eun silmemejamkan matanya menahan ledekannya.

"demi Tuhan kalau kau bukan sahabatku sudahku pastikan kau akan berada ditempat perdagangan manusia" ancam sieun mendengar kalimat meledek dari sahabatnya itu.

"ikkhsss mengerikan hahaha, eoh ya... bagaimana dengan kerja sama perusahaan Park ?" tanya Jesieca lanjut memakan buahnya itu.

"Mr Park yang belum menjawab kontrak kerja samanya" jelas si eunmengotak atik tabletnya itu dan menunjukan statistic saham keluarga park.

"kau lihat, kenaikannya sangat pesat dalam 6 bulan saja dijalankan oleh lelaki itu, ku kira ini akan jadi kontrak yang bagus untukmu apalagi kau bisa mengait anaknya"

"siapa?"

.

.

.

"ini" eun sil menunjukan foto Mr Park "lumayan bukan? Dilihat dari mukanya juga dia sepertinya pria baik-baik dan dia juga akan bisa menyukaimu" jelas eun silmengutarakan pendapatnya.

"begitu ya, bagaimana kalau kau saja yang mengait lelaki itu? Aku tidak berminat, aku lebih menyukai Mr Kim" Jesieca mengeser foto terdapat foto CEO dari perushaan Kim.

WIN OR LOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang