Chapter 5

2 0 0
                                    

*Annyeong!! aku baru up lagi hehehe mianhaee hehehehe

Happy Reading

.

.

.

Kembali nya sang actor dari tuduhan mencemarkan nama baik Yoo Yerin

Dibawah Agensi PJ Entertain

Hari ini pukul 09.00 akan melakukan wawancara konfres bersama managernya Kang Sunbim diAgensi PJ Entertain

Sebelumnya beberapa insiden malam romantis bisa dilakukan dengan skenario terburuk sekalipun.

Ya skenario terburuk sekalipun, sehingga kedua gadis dan satu pria itu dikejutkan dengan kedatangan actor pendahulu yang merupakan mantan dari Kim Tae

"silahkan Yoo Yerin untuk berbicara" MC mempereun silahkan

"hum hum, selamat siang semua saya Yoo Yerin eee..." merasa gugup yang dipermainkan oleh dirinya sendiri "maaf semuanya saya menjadi gugup menghadapi banyak orang didepan saya, karna sebelumnya saya dipenjara hanya saya sendiri dan sekretaris saya yang bisa saya temui. Tapi aku akan mencoba kembali menjadi seperti sebelumnya dan bekerja menjadi lebih baik lagi."

"lalu bagaimana dengan Jesieca? Bukankah dia yang menjebloskan anda kepenjara?" tanya seorang salah satu wartawan disana

"Jesieca? Oh...untuk saat ini aku tidak bertemu dengannya tetapi" berhenti sejenak "aku bersyukur berkat dirinya aku menjadi pribadi yang lebih baik dan aku mohon biar aku bisa diterima oleh kalian semua masyarakat dan yang sangat aku harapkan adalah bermain dan dipertemukan difilm bersama dengan Jesieca" menunduk memberi hormat dan lekas pergi

Wartawan pun sibuk merundungi dirinya pertanyaan, berita di social media Weibo pun bermunculan

'Yoo Yerin telah kembali'

'Yoo Yerin akan bermain film kembali'

'Yoo Yerin berharap bisa bekerja sama dengan Jesieca'

'Apa pendapat Jesieca setelah mendengar berita tersebut'

'Yoo Yerin Menantang bermain film bersama dengan Jesieca'

"really ? apa dia gila?" Teriak Jesieca membaca berita yang berisikan Yoo Yerin

"Jes, gendang telingaku bisa pecah...." Eun sil belum selesai melanjutkannya

"Eun sil! Kau lihat! Ini seorang Yoo Yerin menantang Jesieca, apa dia tidak tau diri setelah mencemarkan nama baikku dan agensi sehingga mengalami kerugian besar ?!"

"cih!" menatap Jesieca menyebalkan "kau tidak usah bicara seperti itu, aku tau kau sangat takut dengannya, aku masih ingat bagaimana cara kau memohon padaku untuk mengungkapkan kelicikannya" tegur Eun sil kepada Jesieca yang sedari tadi men-scroll layar hp nya melihat berita mengenai Yerin.

"yaa.. itu dulu kita belum menjadi apa-apa kita hanya sebutir debu harus mencari banyak koneksi dengan mulut bohongmu itu, sekarang kita menjadi bongkahan berlian"

"berlian? akan ku beritahu semakin kau menjadi berlian semakin banyak yang ingin menjatuhkanmu kau itu tidak takut karna masih ada orang berlian ke dua yang mendukungmu, tapi saat dia tidak mendukungmu kau akan jatuh dan mendaki sendirian lagi" Eun sil menjelaskan "ayolah, kau sudah makin terkenal otakmu semakin saja sombong"

"eh! Aku memang dari dulu seperti ini tau!" keluh Jesieca tidak mempercayai apa yang dikatakan Eun sil

"kau tau, dulu kau tidak seperti ini"

"Eun sil, sudah sampai" Will membuka slot yang membatasi antara supir dan penumpang

"baiklah" Eun sil bersiap-siap "kau jangan terlalu menganggap orang lain rendah terus dimatamu, kau juga pernah merasakannya" membuka pintu turun dari mobil tersebut "jangan sampai terlambat atau kau akan menyesal" Eun sil memberikan tangannya kepada Jesieca "ayo turun"

"aku juga tau, aku bukan anak kecil!" Jesieca memegang tangan Eun sil untuk turun "suasananya sepertinya tidak mendukung" setelah keluar dari mobil tersebut "Eun sil... sepertinya hari ini aku salah menggunakan gaun kesayanganku ini"

"kenapa?" Eun sil terkejut mendengar kalimat yang dilontarkan Jesieca karna biasanya firasat Jesieca sangat lah sensitif mungkin bagi orang-orang yang tidak dekat dengannya hanya mengira kalau itu hanya keberuntungannya.

"entahlah"

"huh... sepertinya ini akan menjadi hari yang berat, tambahkan gajiku ya" bercanda Eun sil

"mau berapa banyak lagi gajimu itu eoh?" tatapnya sinis sembari tersenyum

.

.

.

@TV MIN-YO

"kalian berdua mau apa kemari?" tanya Yoonjoo kepada kedua orang yang sedang berhadapan dengannya

"Hyung, aku tau kau itu sangat pintar untuk urusan seperti ini apakah kedatangan kami berdua tidak sampai pada otak kecilmu yang disana?" jawab salah satu diantara mereka

"huu... " Yoonjoo terkejut akan keterus terangan orang yang sedang berhadapan dengannya ini "Jimmi... kau sudah berani berbicara seperti itu kepadaku ya" tatapan super dingin dengan sedikit serangaian kepada Park Jimmi "Jimmi walaupun kau adalah CEO dari Agensimu setidaknya kau punya sopan santun bukan untuk meminta tolong" Yoonjoo memperingatkan dan menatap seseorang wanita dengan rambut coklat tersurai panjang "lagi pula apa kau bodoh? Dia baru saja keluar dari penjara karna pemalsuan dokumen dan pencemaran nama baik apa kau tidak menggunakan otak kecilmu disana?"

"Yoo kau bisa keluar sebentar?"

"iya" Yerin pun keluar dari ruangan tersebut

"apa rencana dan alasanmu" tanya Yoonjoo terus terang setelah Yerin keluar dari ruangan "aku tahu kau bukan orang yang berani mengambil resiko kalau tidak ada dibaliknya Jimmi oh salah Chin Hwa"

"memang kau yang terbaik Hyung, tapi disini kita bekerja bisakah pakai nama samaranku saja?" Jimmi duduk disofa milik Yoonjoo "sofanya baru saja kau ganti eoh? Apa ada tamu kotor kemari?"

"tidak usah mengalihkan pembicaran" Yoonjoo menyusul duduk disofa berhadapan dengan Jimmi

"begini, aku ingin meningkatkan kualitas TV mu dan Artisku"

"em"

"kau tau bukan aku tidak terlalu menyukai Jung bisa melampauiku? Hanya karna dia memiliki Jesieca bukan berarti aku tidak bisa menemukan artis ku yang sehebat dirinya"

"bukankah kau terlalu serakah jim?" Yoonjoo memang tidak pernah basa basi

"Hyung, ayolah bantu aku... kau pasti sudah membacanya bukan?" Jimmi berhenti sejenak "aku ingin Yoo Yerin bermain film dengan Han Jesieca yang telah kau kontrak sebelumnya"

"Jim, itu ada Tae... kau masih ingin melibatkan sahabatmu juga?" Yoonjoo memberitahu

"aku bisa bicarakan itu kepadanya, lagi pula dia sedang ada masalah dengan Jesieca"

"masalah apa?"

"entahlah, aku hanya tau dari sekretaris Bae"

"oh" Yoonjoo menatap penuh perhatian kearah Jimmi

"apa?" Jimmi mengomentari "jadi bagaimana persetujuanmu?"

"ha.. aku tau sekeras apapun aku menolak kau, pasti kau tidak menyerah"

.

.

Yoo Yerin menunggu didepan ruangan Presedir Yoon. Kelelahan dan rasa tidak sabar yang dinantikannya akhirnya digantikan oleh pertemuannya dengan saingan terberatnya

"Wah wah, sudah lama tidak lihat kau J-E-S-I-E-C-A" Yerin memperhatikan dari atas sampai bawah pakaian yang digunakan Jesieca "huh... pakaian yang selalu saja tidak menarik" komentarnya

****************************************************

Aku up 2 kali ya hari ini karena up nya lama hehehe mian kalau kalian nungguin heheh soalnya lg ada kerjaan juga hehe

-CanAgassi

WIN OR LOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang