Chapter 10

1 0 0
                                    

*Annyeong!!!

Happy Reading

.

.

.

"entahlah, walaupun hari ini aku sudah bekerja dengan baik tapi aku merasa ada yang sedikit salah, tapi aku tidak tahu apa itu. Hatiku terasa sedikit gelisah" Jesieca menatap EunSil penuh dengan kebingungan "maafkan aku tidak mempercayaimu tadi Eun Sil"

'iya, maafkan aku juga Jesieca'

.

.

@Supermarket

Eun Sil dan William sedang menyeruput mie yang mereka berdua beli disupermarket didekat hotel tempat lokasi syuting, cuaca hari ini memang sedikit dingin.

"huh... kenapa kau ajak makan diluar sih" keluh William kepada Eun Sil yang sedang mengadu aduk mienya

"kalau didalam aku terlalu risih" katanya meniup mie yang baru saja dituangkan air panasnya itu.

"tingkahmu seperti artis saja"

"kalau kau terus mengeluh kembali lah kehotel" jawabnya sudah kesal dengan berbagai keluhan.

"iya iya" akhirnya Will tetap duduk didepan menemani Eun Sil "Lalu ada apa?" tanyanya

"aku butuh bantuanmu" Ucap Eun Sil berhenti menyeruput mie yang ada didepannya saat ini.

Sekitar 30 menit kemudian mereka berdiskusi Eun Sil mendapatkan telepone dari Jesieca.

"Ya?" Eun Sil mengangkat telepone dari artisnya itu setelah mendengar apa yang dikatakan Jesieca, Eun Sil berhenti memakan mie instannya segera ia beranjak mengajak William untuk mengantarkannya kembali ke hotel "Wil... berjanjilah denganku" ucap Eun Sil sebelum masuk kedalam mobil.

"ahh!" gerang Wil mengacak acak rambutnya

"aku mengerti, sekarang kita cepat kembali dibanding Nyonya Garang itu mengoceh juga kepadaku" Eun Sil tersenyum mendengar celotehan temannya itu sembari masuk kedalam mobil.

.

.

"Eun Sil! Kau kemana saja aku sendirian disini" Jesieca meringkung diranjang kasur yang telah disediakan hotel "kenapa kau tidak mengajakku? Selalu saja" Jesieca memprotes.

"haha, mian Jes" Eun Sil membersihkan dirinya dan kembali kekasur "memangnya kalau kau diajak keluar mau? Malam ini ramai loh di supermarket" Eun Sil menjelaskan agar ia tidak marah walau sedikit berbohong.

"ramaikah ? lalu kalau kau kesana kau tidak membelikan aku cemilan?" tanya Jesieca akhirnya bermain dengan tablet.

"bukankah kau diet?" Eun Sil juga ikut bermain tablet dengan Jesieca.

"iya sih, cuman aku hanya sedikit lapar"

"mau ku potongkan buah?"

"tidak perlu" Jesieca sangat sibuk menyelesaikan gilirannya "AH! MATI!" teriaknya saat karakternya terjebur dikolam "aku memang tidak bisa bermain seperti ini" Jesieca kembali bersembunyi kedalam selimutnya.

"sepertinya moodmu sedang tidak bagus" Eun Sil menjelaskan dan mematikan tablet yang ditinggalkan oleh Jesieca "mau ku buatkan Hot Chocolate ?" tanya Eun Sil sekali lagi

"tidak perlu, aku ingin tidur saja" balasnya membenarkan posisi tidur "kau juga tidur lah, aku tau kau lelah jalja"

"em Jalja" Eun Sil pun ikut tidur disamping Jesieca.

WIN OR LOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang