Chapter 20

1 0 0
                                    

Happy Reading

.

.

.

'semua orang pasti memiliki masa lalu yang berat untuk dihadapi'

"entahlah, tapi... kau tidak penasaran kenapa aku bisa mengetahui keadaan dan keberadaan eonnie kesayanganmu itu" ucap Jimmi membuat Eunsil menjadi tertarik.

"dari mana?" jawab Eunsil penuh dengan tatapan tajam.

"euh? Kau sangat penasaran sekali" Jimmi berusaha menggoda.

"Jim, bisakah kau serius?"

"apa yang kudapat jika aku memberitahumu?"

"aku sudah memberikan semuanya padamu, apalagi yang kau mau? Semua sponsor sudahku tarik menjadi sponsor kita beberapa iklan, investor aku sudah tarik untukmu kau masih minta apalagi kepadaku?" jelas Eunsil menahan amarahnya dengan mata yang berkaca-kaca karena emosinya yang sudah sangat memuncak.

"hm, bagaimana kalau ...." Jimmi memperhatikan Eunsil dengan intim "ciuman?" kata itu membuat Eunsil merasa 'apakah anda bodoh? Saya rival anda, atau dia mau menguji ?' batin Eunsil.

"apa kau bercanda? Bercandaanmu keterlaluan" Eunsil memberikan respon tidak percaya.

"bercanda?" menarik pinggul Eunsil mendekat kearahnya "aku tidak sedang bercanda, apakah ciuman bisa dianggap sebagai candaan?" wajahnya sangat dekat dengan Eunsil membuat dirinya menjadi gugup.

"bukankah berlebihan?" Eunsil berusaha menolak dengan sopan.

"kau mau atau tidak" tegas Jimmi mempererat kedekatan mereka, Eunsil merasa malu dan tidak bisa menjawab "mau atau tidak? Jawab!"

"ya! Tentu ma.." Eunsil tidak menyelesaikan kalimat yang ingin ia lontarkan kepada orang yang bermarga Park.

'apa ini... baru pertama kalinya' batin Eunsil 'sentuhan yang kenyal, deruhan nafas yang hangat hingga terdengar ditelinga, sesuatu yang masuk kedalam baju eunsil bermain dengan lincahnya, terlalu dekat! Ugh... mau mati rasanya' batin Eunsil mendorong Jimmi.

"uh, padahal itu hal yang menyenangkan" keluh Jimmi setelah didorong dengan kekuatannya. 'kekuatan yang dahsyat' batinnya.

"itu sudah lebih dari cukup! Jangan berlebihan" Eunsil merapihkan pakaiannya yang sempat sedikit naik "cepat katakan siapa yang memberitahumu"

"em.. Yerin dan asistennya"

"dua berdebah itu memang tidak bosan hidup dalam kurungan" Eunsil menjadi jengkel.

"ada masalah apa hingga kau membencinya?" tanya Jimmi berdiri disebelah Eunsil.

"kejadiannya sudah 2 tahun"

.

.

"annyeonghaseo, aku Han Areum aku trainee baru disini" seorang gadis berumur 19 tahun memperkenalkan diri dengan semangat.

"ne Areum kamshamida, lalu kau"

"annyeong, Cha Eun sil trainee khusus manager Areum" gadis yang mencoba belajar untuk menjadi manager.

Awal dari semuanya keluarga dan harga diri dipertaruhkan untuk menjadi lebih baik, tetapi karna bakat yang dimiliki Areum sangatlah berbakat seorang gadis yang tidak beda jauhnya dari mereka berdua tetapi sudah masuk terlebih dahulu menjadi dengki karna tidak pernah sekalipun mendapatkan pujian seperti Areum.

WIN OR LOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang