Happy Reading
.
.
.
'saat itu, aku bertemu dengannya yang terlihat bercahaya dimataku'
"Eun Sil... kau juga di grup ini?" seorang wanita yang cukup tinggi sekitar 168 menghampiri Eun Sil yang sedang duduk diam dikursi belajarnya "kau bermain apa?"
"diamlah, pergilah A reum" Eun Sil berusaha mengusir karna ia tidak suka dirinya diganggu saat bermain.
"kau galak sekali, aku kecewa" balas A reum penuh dengan kekesalan.
'awalnya aku menganggapnya sebagai penganggu tetapi'
"Eun Sil... kau sudah makan?"
"Eun Sil... kau sudah buat pr? Aku belum, boleh aku contek punyamu?"
"Selamat pagi EunSil"
"liburan ini kau kemana EunSil?"
"kau mau kerumahku?"
"aku kerumahmu ya"
"kau mau setengah makananku?"
"kau datang keacara grup ini tidak? Kalau kau tidak ikut aku juga"
"Sil...."
"Sil..."
"ASTAGA KAU INI KENAPA SIH?" Eun Sil mengeluarkan jiwa kemurkaannya saat terakhir kali ia merasa bahwa dirinya tidak tahan dengan kerusuhan yang ia terima saat itu "kalau kau ingin datang keacara itu datanglah! Dan jangan ganggu aku!"
"HEI! KAU INI TIDAK TAHU DIRI YA!" balas A reum tidak kalah murkanya "aku ingin berteman denganmu! Aku melihat dirimu selalu sendirian! Maka itu aku ingin kau menjadi temanku!!!" A reum berteriak hingga semua siswa siswi yang ada diruangan menatapnya
"ayolah kau itu banyak teman jangan mengangguku! Aku tidak ingin berteman!" kata Eun Sil memberontak berpegang teguh kepada pendiriannya akhirnya A reum meninggalkan dirinya dan berbaur dengan yang lain.
.
.
"silahkan selanjutnya"
"Eun Sil?"
.
"oh, kau tidak ingin berteman karna tidak ingin terhasut mengeluarkan uang secara berlebihan?" Komentar A reum setelah mendengar penjelasan Eun Sil "maka itu kau bekerja menyusun rokok sekaligus menjaga tokonya?"
"iya, aku hanya ingin menjadi orang kaya" Eun Sil menunjukkan sedikit semangat saat mengatakan orang kaya.
"aku tidak tahu apakah ini akan berhasil atau tidak, sebenarnya aku ingin sekali menjadi aktris" A reum memberitahu segala tentang dirinya kepada Eun Sil tanpa takut mengakuinya, dulu ia pernah mengalami masa sulit yang bahkan diluar kepala Eun Sil "kau tau, sebenarnya aku sangat takut bertemu dengan orang?"
'Kebenaran selalu terungkap terakhir itulah yang ku pikirkan sekarang ini, awalnya aku hanya melihat dirinya sebagai cahaya yang tidak ternodai padahal dirinya yang paling disakiti fitnah yang harus ia terima karna semua anak gadis diangkatan tidak menyukainya, selalu dianggap pencuri pacar, selalu dituding hal negatif hingga semua guru wanita menegurnya akibat rumor yang tidak jelas darimana asalnya, dan hal yang paling mengagetkan diriku pelecehan seksual sejak kecil. Apakah orang tuanya tidak memperhatikan kesehatan mentalnya? Aku pun baru menyadarinya, beberapa kali aku menolak dengan menyingkirkan tangannya menggunakan tanganku ia menjadi sedikit gelisah yang kupikirkan hanya orang cantik pasti sangat menjaga kebersihannya tetapi dibalik sikapnya yang seperti ini membuatku tercekang. Sungguh. Entah kapan juga kami menjadi saling mengerti dan dekat seperti ini'
"Eun Sil, aku akan audisi besok doakan aku berhasil ya!" katanya penuh kepercayaan diri "kalau aku berhasil aku akan menetapkan dirimu sebagai Manager terpercayaku!" Senyumnya merekah
"iya, aku mendukungmu"
'aku tidak ingin membuat dirinya kehilangan senyuman yang sangat indah itu'
Tidak hanya A reum yang melewati masa seleksi pemilihan dan training tetapi ada seorang lagi Yoo Boa actor baru yang masuk bersamaan dengan A reum, ia adalah saingan A reum
"Yoo Boa, namamu nanti Yoo Yerin. Kau Han Areum, karna kau selalu memintaku menjadikan dirimu beda dari yang lain bagaimana dengan Han Jesieca?" tanya ketua pemimpin seleksi kepada A reum
"dengan senang hati ketua!"
'mengenalnya membuat diriku tidak ingin sendirian lagi dan ingin terus melihat dirinya tersenyum dengan lebar'
.
.
"TIDAK! AKU TIDAK MELAKUKANNYA!" Teriak Jesieca penuh perasaan yang sangat emosional "AKU TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA! AKU BERANI SUMPAH !"
"aku tidak ingin melihatmu lagi Jesieca, kau membuatku malu! Segera kau mengundurkan diri!"
'seketika senyuman yang merekah itu hilang bagaikan angin yang berhembus sangat cepat tetapi dapat menyayat hingga kedalam membuat dirinya mengalami depresi kepanjangan hingga ingin melakukan aksi bunuh diri. Aku tau A reum tidak akan melakukan hal kotor seperti itu karna masa lalunya, aku yang sedang ikut training manager mencoba menuntaskan pendustaan itu secara perlahan, tidak lama kemudian sekitar 3 bulan mencari tau akhirnya point terpentingnya ditemukan Yoo Yerin pelaku pencemaran nama baik. Aku pun merencanakan segalanya untuk mengembalikan nama baik sahabatku itu berjalan lancar hingga Yoo Yerin ditangkap oleh kepolisian setempat atas pencemaran nama baik dan Fitnah terhadap orang lain, tidak sampai disana gadis bernama Yerin itu mencoba melukai keluargaku, saat itu aku menyesal hanya menjebloskan dirinya atas pencemaran nama baik. Seharusnya aku menjebloskan dirinya dengan percobaan pembunuhan agar dirinya dihukum lebih lama atau bahkan selamanya'
"Welcome back Han Jesieca" Eun Sil menyapa Jesieca yang keluar dari tempat pengobatan depresinya.
"Welcome Cha Eun Sil" Senyum Jesieca keluar dari tempat pengobatan mental yang mengurungnya yang bahkan tidak bersalah sedikit pun.
'akhirnya senyuman itu aku dapatkan lagi, tetapi saat ini Yoo Yerin telah keluar dari penjara membuat aku menjadi lebih waspada. Akan tetapi apakah pilihanku kali ini akan berjalan dengan baik atau tidak' batin Eun Sil
.
.
"Eun Sil, pulang" mobil yang berhenti tepat didepan wanita berpakaian serba hitam itu "masuk sekarang"
'Astaga... sepertinya ini akan sulit' batin EunSil sembari masuk kedalam mobil milik putih milik Jimmi
*************************************
Siapa tuh??
-CanAgassi
KAMU SEDANG MEMBACA
WIN OR LOSE
FanfictionIni cerita tentang kisah perjalan hidup 2 orang gadis yang sudah sukses tapi kehidupan mereka tidak semulus karir mereka masing-masing. Percintaan? Pertemanan? Keluarga? Tapi dengan kesabaran dan kekuatan persahabatan mereka layaknya saudara, kedu...