Meruya High School memiliki tiga gedung, dua diantaranya bertingkat tiga, tempat dimana deretan kelas X-XII berada. Siswa MSH biasa menyebut dua gedung di sayap kanan dan kiri itu sebagai gedung anak cupu dan gedung no lyfe.
Penyebutan nama dua gedung itu karena semua anak kelas X sengaja dikumpulkan di gedung sayap kanan, jadi gedung itu dipenuhi anak cupu yang masih berusaha menetas dari cangkang seragam putih biru menuju putih abu-abu.
Sedangkan gedung no lyfe atau gedung sayap kiri merupakan tempat anak kelas XI dan kelas XII yang setiap harinya harus berjibaku teler tujuh keliling menghadapi les dan try-out sebagai persiapan ujian akhir nasional atau tes masuk universitas. Kenapa namanya gedung no lyfe ya udah bisa ditebak lah yah.
Gedung ketiga MSH hanya bertingkat dua, letaknya di tengah-tengah gedung anak cupu dan no lyfe. Nama gedung ketiga itu adalah gedung utama, karena berisi kantor guru-guru dan kepala sekolah, ruang rapat, ruang konferensi, serta ruangan berbagai kegiatan klub dan eskul. Lokasi ruangan Eskul Sains dan Robotik juga bersarang di gedung utama, tepatnya hanya beda lantai tepat di bawah ruang kepala sekolah MSH.
Shiv sudah lama curiga bahwa lokasi ruangan Eskul Sains dan Robotik yang sangat tak menguntungkan itu disebabkan oleh ketua eskulnya yaitu Hideki Yang-Sok-Cool-Sekali. Pasti karena Hideki adalah ketua dari eskul robotik itu makanya ruangan eskul dibikin deket-deket ruang Kepsek. Jadi Prof.Kenji gampang kalau mau ngecek anaknya lagi beneran bikin robot atau malah gabut tidur siang.
Shivera cekikikan sendiri membayangkan Hideki tidur ngiler di meja kelas.
Quiv langsung bergidik. "Lagi dapet ide ngejahatin gue ya?!"
"Astaga..." Shivera pura-pura membulatkan matanya. "Bener banget!"
"Apapun yang lo rencanain tolong jangan sampe kena muka, ini aset gue yang sangat berharga." Quivera mendesah sambil memegangi dagunya.
"Aset apa?" Tiba-tiba Luca muncul dari belokan lorong dan langsung menjejeri langkah Shivera Shivera spontan memekik.
"Luca! Lo nggak bisa apa nyapa tanpa ngagetin?!" jerit Shivera.
Luca terkekeh. "Ah, lo siento, my lovely Shiv." Ia minta maaf menggunakan bahasa campur. Nadanya merendah seperti membujuk anak kecil yang merajuk.
Quivera bergerak cepat menyelinap di tengah Shivera dan Luca. Ia lalu merentangkan lengannya agar jarak di antara Luca dan Shivera melebar. "Permisi-permisi biar jauh dari godaan syaithon."
"Ngapain sih." Shiv menepis lengan Quivera yang melingkari bahunya dengan protektif. Gadis itu melihat ke arah Luca yang tengah adu pelototan dengan Quivera sambil geleng kepala.
"Pada pergi sana, kalian kan nggak ada jadwal sesi robotik hari ini, kata Hideki eskul hari ini khusus sesi sains. Jangan pada ngikutin gue terus."
Luca menatap Shiv dengan penasaran. "Kamu boleh ikut sesi sains?" lalu ia bersiul kecil, "Pasti Hideki yang ngajak, ya kan?"
"Iya, emang kenapa? Keberatan?" tantang Shivera.
Luca menggeleng dengan senyum misterius. "I see. Pantes Prof.Kenji kelihatan lebih semangat mau ngajar sesi sains siang ini. Rupanya ada pendatang baru di kelas."
Shivera mengernyitkan kening melihat reaksi Luca. Sesampainya di depan ruang Eskul dan Robotik, Shivera mengetuk pintu lalu mendorongnya membuka. Ruangan eskul itu kosong, tidak ada orang. Shiv melihat ada secarik kertas yang tertempel di balik pintu.
SAINS DI LAB BAWAH
Mata Shivera mengerjap. Siapa yang meninggalkan catatan itu untuknya? Hideki? Siapa lagi yang tahu ada anak baru nyasar yang belum tahu dimana lokasi sesi sains?
Lagipula Lab bawah itu dimana? Memang ruangan eskul ini punya lab di bawah? Kenapa harus di lab bawah? Emang mau ngapain? Apa ada hubungannya sama bahan kimia anti-freeze yang katanya akan mereka pelajari?
Saat sedang asyik berpikir Shivera melihat pintu di ujung lain ruangan eskul membuka. Sosok Hideki terlihat melongokkan kepalanya. Wajahnya terlihat tegang.
"Buruan masuk, Prof nggak mau mulai kelas tanpa kamu."
oOo
AYA'S NOTE
HALOOO... lapak aku sepi setelah Editor's Block undur diri. Cerita itu udah tamat ya di Storial, kalian bisa mampir ke sana.
Sekarang aku mau rapi-rapi cerita yg lain biar cepet selesai juga.
Simak dulu cerita low-fantasy yg ini persembahan @Kanala01 dan @naomileon1ini project kroyokan kita. cihyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanti Kita Tahu Akhir Kisah Ini
Teen FictionDalam rangka cinta segitiga di antara kami bertiga, para author keturunan anak sultan, terimalah persembahan kami sebuah cerita bertajuk "NANTI KITA TAHU AKHIR KISAH INI" Kenapa kok judulnya kaya gini? Kami bertiga berikrar tuk membuat project menul...