Satu(110320)

6.1K 142 11
                                    

Cerita ini, banyak mengandung unsur kekerasan, konten porno, kata-kata kasar dan vulgar.

Jadi yang masih di bawah umur, dengan amat sangat saya harapkan untuk minggir.

Yang tidak suka leave aja, jadi kalian tidak perlu mereport cerita yang aku buat ya.

Atas attensinya aku ucapkan makasi.

Happy Reading.

Yg bocah langsung lompat ke chapt 2 aja ya gais.
.
.
.
.
.
.

"Aaahh...shiitt kau sangat nikmat sayang..."

Suara derit ranjang mengiringi adegan panas mereka. Sang wanita yang bergoyang tanpa busana di atas tubuh prianya, membuat netra pria tampan itu sekali-sekali terpejam merasakan bagaimana penyatuan mereka menghantarkan rasa nikmat yang tak tergambarkan.

Sekali waktu ia tampak menyapukan lidahnya di bibir bawahnya, memberi kode agar wanitanya sedikit merendahkan tubuhnya agar ia bisa menyapu benda kenyal yang terombang-ambing di depannya tanpa ada yang meremasnya.

Wanitanya yang mengerti dengan tatapan lapar dan liar di bawahnya itu segera meredahkan tubuhnya, membiarkan lawan mainnya menyecap payudaranya yang begitu kenyal. "Aaasshhh..." ia pun mendesah menikmati kenikmatan dari lidah pria yang kini sedang berada dalam kuasanya.

Hentakan goyangan pinggulnya pun ia naikkan. Dengan terus mengangkang di atas kejantanan yang tegak berdiri itu, ia terus memacu dirinya untuk mencapai orgasmenya yang entah keberapa. Karena pria itu begitu tangguh dalam pertarungan sexnya.

"Assshhh aaahh...kau luar biasa sayang." ucap sang pria, memuji betapa hebatnya hentakan wanita cantik itu atas tubuhnya. Jika saja kedua tangannya dan kakinya tak terikat sempurna. Maka sekarang ia pasti sudah mendorong wanitanya agar berada di bawahnya dan ia akan memimpin permainannya.

Tetapi, melihat dan merasakan bagaimana sisi liar sang wanita saat menjadi dominan atas tubuhnya. Maka pria itu membiarkannya.

"Akhh!! Ooucchh..." jerit sang wanita ketika lawan mainnya menghentak dari bawah, menghujam liangnya yang terasa begitu penuh. "Lagi..hhhhh....aku menyukainya..." ucapnya manja. Membuat sang pria makin bersemangat untuk terus memompa walaupun sedikit kesusahan dengan kondisinya.

"Buka ikatanku, sayang....ssshhh...biarkan aku menghujammu lebih dalam....hhh."

"Apa kau tak menyukai permainanku?" sang wanita merajuk manja.

"Bukan begitu...kau...hhh...luar biasaa....tapi....oooouuhhh...yess...aaahh." suaranya terputus berbarengan dengan gerakan sang wanita melepas kejantanannya dari vaginanya dan langsung beralih memainkan bends tumpul itu dengan bibirnya.

"Shiit....aahh...fuck...you'r so dirty...ooooahhh..." ia melolong dalam racauannya saat merasakan lavanya sudah menumpuk di ujung lubang kecilnya dan siap untuk ditumpahkan.

Wanitanya bergerak makin cepat, mengurut dan menjilat dengan luar biasa nikmat. Hingga lava putih itu pun tumpah memenuhi mulut sang wanita yang terbuka menyambutnya. "Asshh ....aaahhh...kau ...luar biasa sayang aaahhh..."

"Kau juga babe," kemudian wanita itu merangkak di atas tubuh prianya, lalu memagut bibir pria itu. Menyalurkan rasa amis dari cairan kental sang pria yang masih menempel di sudut-sudut bibirnya.

"Kau mau sesuatu yang lebih nikmat, sayang?" tanya wanita itu yang tentu saja di sambut dengan binar kebahagiaan oleh kekasihnya.

"Tentu manis, tapi sebelum itu lepaskan ikatanku dulu. Biarkan aku memuaskanmu."

"Aku sudah cukup puas sayang." ia mencium bibir pria itu lagi. "Dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya akan jauh lebih memuaskan hasratku." bisiknya seduktive membuat libido pria itu kembali naik.

"Kalau begitu lakukan, babe. Aku sudah tak sabar." ucapnya. Kemudian sang wanita bangkit, menyalakan lampu. Ia mengambil kain hitam untuk mengikat kedua mata indah sang pria.

"Kenapa ditutup, sayang? Cukup matikan saja lampunya."

"Tidak, ini akan terasa jauh lebih nikmat." kembali sang wanita berbisik sensual. Lalu mengulum daun telinga lawan mainnya dan menyecap perpotongan lehernya.

Sang pria meringis menahan nikmat. Kejantanannya kembali tegak berdiri. Apalagi ketika dirasanya sapuan lembut lidah sang wanita kembali menyapa benda paling sensitif itu.

Wanita cantik yang bermain bersamanya tersenyum senang. Sesaat kemudian ia bergerak menjauh untuk mematikan lampu, dan setelahnya ia mulai bergerak naik. Duduk kembali di atas tubuh prianya dengan sebuah belati di tangannya dan seringai iblis di wajah cantiknya. Kemudian.

"AKH!!!"

"Bukankah ini nikmat, sayang!!" senyum manis penuh kepuasan pun tercetak di wajah cantik itu.

Tbc.

Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya? Udah pada tahu dong...

YESS, HE IS DEAD!!

Okey di next ndak cerita ini?

Bagi yang suka cerita misteri aku butuh komentnya buat jadi pertimbangan seberapa antusias kalian menantikan kelanjutannya, apakah cerita ini layak untuk dilanjutkan atau di cut aja trus di unpub.

Itu aja...maaf chapter pendek karena baru pengenalan ya...

Don't be siders karena membuat itu ndak gampang sama sekali. Yang jadi penulis pasti sudah tahu itu so mari saling mendukung dan saling menghargai.

Aku ingatkan ini lanjutan dari dua cerita sebelumnya.

MY ENEMY, MY SLAVE SEX
CAST. PARK JIMIN.

Dan

THE SALVATION
CAST. KIM NAMJOON.

untuk tau ceritanya silahkan follow akun aku dan singgah di dua work aku itu ya.

Itu aja pesannya makasi karena sudah mampir.

Cerita ini akan slow up, sesuai dengan seberapa besar respon kalian.

See u di nex chapter. Borahae.

Yandere (Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang