dua puluh

792 45 9
                                    

Siapapun kalian yang meminta dan mengharap chapter sialan ini ada, terimalah.😂😂😂😂

Selamat menggila bersama cinta Namjoon dan Alana yang indah. Jangan menghujat karena ini bulan puasa.😅😅😅

Happy reading.

I love you...ku persembahkan ini bagi mereka yang mendamba cinta yang sedikit liar.

Sebelum itu aku ucapkan makasi atas vote dan komentnya.

ANAK KECIL TOLONG MINGGIR SEBENTAR SAJA. MAKASI.
.
.
.
.
.

"Eugh..." suara erangan seorang pria mengusik tidur Alana. Sejenak ia terpaku menatap tubuh pria tanpa busana di sebelahnya. Tubuhnya yang kekar berotot tampak mengkilap karena sisa keringat yang menempel dan masih sedikit basah tertimpa cahaya matahari yang menyusup masuk melalui celah-celah sempit jendelanya. Pria itu mengerang dan mencoba menyamankan posisinya.

Alana pun bangkit mencoba memberi ruang pada pria tampan sekaligus manis itu. Menggeser tubuh dengan pelan-pelan bermaksud agar Namjoon tak terganggu meski nyatanya berkebalikan. Karena kini Namjoon malah membuka mata dengan sayu.

"Kau sudah bangun?" ucap pria itu dengan suara serak membuat Alana meremang memejamkan matanya. Indera pendengarannya terlalu sensitif untuk diperdengarkan suara sexy dan menggoda seperti itu di pagi hari. Namjoon pun menatap tingkah Alana dengan kerutan di wajahnya.

"Al, apa kau sakit?" tanya Namjoon sekali lagi sembari mengulurkan tangannya menyentuh kening wanita yang tertidur tertutup selimut di sampingnya.

"Ah....em..ti..tidak, Joon. Hanya saja, aku...saat kau bicara aku jadi gugup." ucap Alana dengan wajah merona membuat Namjoon tertawa.

"Kau ini," Namjoon mengusap pucuk kepala wanitanya lalu menggeser posisi menempelkan tubuhnya pada Alana "Jika aku menyingkap selimutmu, apa kau juga akan gugup?" Alana malah membenamkan wajahnya pada dada bidang Namjoon yang tak terhalang sama sekali.

"Kau lucu, Alana. Semalam bahkan kau sangat liar sampai-sampai aku kewalahan tapi sekarang kau malah jadi pemalu. Mau menggodaku, ya?"

Alana menggeleng. "Kau benar-benar membuatku gugup, Namjoon. Setiap yang kau lakukan selalu membuatku berdebar dan meremang. Aku benar-benar terjebak dalam pesonamu. Kau membuatku gila."

Jawaban Alana membuat Namjoon terkekeh lalu ia mendorong tubuh Alana hingga posisi wanita itu kembali terlentang. Namjoon dengan cepat menindihnya. "Dan kau tahu, Alana. Setiap hembusan nafasmu membuat gairahku mendidih. Aku menyukaimu, semua tentangmu," ucap Namjoon sambil membelai lembut pucuk kepala Alana. "Sifat tomboimu membuatku gemas, sifat feminimmu membuatku gila. Kau memerangkapku dengan semua pesonamu, Alana. Tapi mengobrak-abrik hatiku dengan air matamu. Kau melelehkan ku dengan desahanmu. Kau membuatku terbelenggu dengan kenikmatanmu. Kau memperbudakku, Alana."

"Manis sekali," Alana mengusap poni Namjoon dengan jarinya lalu perlahan turun mengusap wajahnya "Apakah kau katakan itu pada Yuri juga? Aku jadi cemburu."

"Alana...kau tahu tuduhanmu itu tak perlu kujawab, karena kau sudah tahu pasti jawabannya."

"Aku tahu, aku hanya ingin menggodamu."

"Apa yang semalam masih kurang sampai kau menggodaku dengan cara seperti itu? Kalau begitu, kau menang. Karena aku sudah tergoda. Aku harus buktikan padamu bahwa aku hanya milikmu, Alana." ucap Namjoon lalu menurunkan wajahnya dan melumat bibir wanitanya. Ia menyesapnya sesaat kemudian kembali mengunci netra Alana. "Alana, maukah kau menjadi ibu dari anak-anakku? Aku tak ingin kau meminum obat pencegah kehamilan."

Yandere (Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang