empat

1.6K 52 0
                                    

Happy reading.

Aku lagi sangat malas buat revisi jadi maafkan kalau ada banyak typo. Kalian bisa membantuku memberi petunjuk jika ada typo ya gais.
.
.
.
.
.
.

"Sudah bangun?" Hoseok meletakan dua piring pasta di atas meja makan. Sekilas ujung matanya melirik Namjoon yang keluar dengan pakaian lengkap dan handuk kecil di kepalanya yang basah. Tangannya terangkat bergiliran untuk mengusap tetesan air yang akan jatuh menyentuh bajunya. Ia pun mendekat dan mendudukan dirinya di atas kursi.

"Hari ini kau ada acara?" tanya Namjoon sebelum menegak segelas air putih yang baru saja ia tuang hingga tandas.

Mulut Hoseok yang dipenuhi mie pasta membuatnya sulit untuk menjawab, maka ia memutuskan untuk menelan lebih dulu makanannya dan meneguk sedikit air barulah ia menjawab pertanyaan Namjoon. "Aku akan pergi ke kantor polisi menemui teman lama. Tapi jika kau ada perlu aku bisa mengunjunginya belakangan. Mungkin aku bisa menemanimu." gerakan tangan Hoseok kini memutar menggulung mie pasta dengan garpunya sebelum memasukkan mie itu kembali ke mulutnya.

"Terimakasih. Taehyung tadi menelpon mengatakan akan mengajakku beribur bersama Yuri."

"Yuri?"

"Ya, teman wanitanya yang katanya akan dijodohkan denganku. Hahh ini menggelikan, seolah aku tak punya pesona apapun sampai membuat repot adikku itu untuk mencarikan seorang istri."

"Tapi kau memang payah kalau urusan perempuan." celoteh Hoseok sebelum memasukkan sesuap mie ke dalam mulutnya kembali. "Dan Yuri? Kemarin aku berkenalan dengan wanita cantik bernama Yuri. Dia penghuni lantai atas. Kebetulan sekali bukan."

"Benarkah? Mungkin dia Yuri yang sama. Tapi aku belum tahu alamat rumah Yuri yang kutemui waktu itu. Setelah ini aku akan menghubungi Taehyung untuk menanyakannya. Kalau memang benar dia Yuri yang sama kurasa kita bisa langsung mengunjunginya di apartementnya. Maksudku menjemputnya mungkin."

"Kau tampak bersemangat. Aku suka itu." ucap Hoseok lagi. Lalu menegak segelas air sambil memperhatikan Namjoon yang sudah menyelesaikan aksi makannya lebih dulu. "Kalau memang dia Yuri yang sama aku yakin kau tak akan menyesal. wanita itu sangat cantik."

Mendengar perkataan Hoseok, Namjoon hanya tersenyum tipis. Lalu bangkit membawa peralatan makannya sendiri ke tempat cucian perabot. Sejenak ia tampak sibuk mencuci peralatan makan itu.

Selang beberapa menit kemudian Namjoon pun tampak berbicara dengan seseorang lewat benda pipih pintar yang menempel di telinganya. Barulah ia kembali menemui Hoseok yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Taehyung bilang wanita itu memang tinggal di sini di lantai 12. Karena aku bilang kau akan ikut maka dia juga akan meminta Yuri untuk mengajak dua temannya yang lain. Kuharap dia menyetujuinya, agar suasana tak terlalu canggung."

"Jadi ini kencan buta di pagi hari? Oke baiklah, sepertinya akan menyenangkan."

"Bukan begitu, kami berencana akan menginap di Jeju selama satu minggu. Kau bisa luangkan waktumu untuk seminggu ke depan, kan?"

"Wow, benarkah?" sejenak Hoseok tak percaya dengan apa yang ia dengar. "Tapi apapun itu, untuk sahabatku. Jangnkan hanya waktu seminggu bahkan seumur hidup pun aku layani."

Namjoon menghela nafas mendengar jawaban Hoseok "Kau tak memiliki perasaan seperti Jungkook pada Jimin, kan?"

Ucapan Namjoon sontak membuat Hoseok tergelak. "Kau ini ada-ada saja, aku masih normal. Bahkan semalam aku masih sempat singgah ke club untuk..ya kau tahulah."

"Aish dasar!" gerutu Namjoon.

"Tapi kalian baru kenal sudah mau berlibur, dan wanita itu langsung setuju begitu saja?"

Yandere (Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang