Moment (순간)

123 29 31
                                    

Hai Guys! Aku Update nih. Maaf sebelumnya kalo aku suka telat Up. Soalnya aku sibuk banget, Makasih juga udah mau baca sama vote karya aku yang agak ngaco ini:v

Gimana? udah siap ketemu Jimin sama Ahra?

Pemanasan Dolo:v

Nih sambil denger 'Filter' punya Jimin:*

Enjoy the story..

Tringg..

"Oh, wae?"

"Jimin-ah. Ayolah kita bertemu. Aku ingin merayakan karirku. Malam ini kau datang kerumah Jungkook."

"Jungkook punya rumah?"

"Ohiya, aku lupa. Dia baru saja pindah karena aku. Banyak paparazi yang mengikutinya ke apartemen hanya karena aku pernah mengunjunginya. Sekarang dia pindah ke Hannam-dong. Aku dengar... Jungkook bertetangga dengan Do Ahra."

"Mwo? Tapi, jika kau mengunjunginya lagi. Itu artinya Jungkook akan diikuti paparazi lagi?"

"Ani. Aku akan pergi diam-diam. Bahkan Manager-ku tidak akan mengetahuinya."

"Hmm ... baiklah kalau begitu. Kau kirim saja lokasinya padaku."

"Ah kau ini merepotkan! Kan rumah Jungkook bersebelahan dengan Ahra!"

"Mana aku tau, Informasi mu kurang jelas."

"Pabo-ya* ..."

*: Dasar bodoh

Tutt....

"Aish!" Jimin mendengus kesal ketika Taehyung menyebutnya bodoh. Ia kembali menyimpan ponselnya dan mulai kembali duduk dikursi besarnya. Hari ini ia banyak sekali meeting. Bahkan tadi ia baru saja tiba dikantornya bersama Ahra. Gadis itu tengah menulis sebuah proposal untuk Jimin besok mengadakan meeting lanjutan.

'Apa aku bisa mengatakan hal itu padanya?' Jimin menatap Ahra dari jauh dengan sendu.

Ia melihat jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 6 sore. Sebentar lagi pulang dan pasti ia akan kehilangan kesempatannya untuk mengungkapkan semua perasaannya pada Ahra. Lucu sekali, dulu ia takut jatuh cinta, ia menolak banyak wanita, tapi kini ia bersikeras pada seorang wanita yang sederhana.

Jimin punya trauma tersendiri tentang cinta. Ia pernah melihat ayahnya memukul sang ibu hingga retak tulang rahang. Ia pernah melihat betapa jahatnya pengaruh cinta sang ayah pada wanita lain. Dan Jimin takut, jika ia akan mengalami hal yang serupa dengan ibunya. Bukan hal yang mudah menghilangkan trauma.

Jungkook dan Taehyung bahkan sudah mencobanya beberapa kali. Tapi ini aneh, Ahra yang bukanlah siapa-siapa dihidupnya, Ia mampu melunturkan trauma itu. Suatu kebetulan yang indah, Jimin tidak pernah menyangka. Padahal Ahra bukanlah gadis tercantik yang pernah ia lihat. Tapi, Ahra ini benar-benar istimewa.

'Bagaimana pun, dialah gadis yang terpilih untukku. Tidak ada yang mampu menghilangkan hal mengerikan ini, kecuali dia. Ahra aku akan benar-benar menjagamu.' Batinnya yang lembut bersuara.

Jimin pun keluar dari ruangannya. Ia melihat Ahra yang ikut bangkit karena melihat dirinya keluar. Ahra memberikannya sebuah map yang berisikan proposal untuk meeting besok. Tapi Jimin malah tersenyum, membuat Ahra menjadi heran.

You're my SERENDIPITY || PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang