Ahra Day! (아라의 날 !)

90 18 46
                                    

Annnyeong haseyo^^

Aku kambek again, udah lama ga up heheh:v

Ada yang kangen cerita ini?

Yu bagi yang kangen kita baca, kalo kaga kangen kaga usah baca:v

Pertama Vote dulu doonggg....

udah?

Nih kasih pict aja deh:v

Nih kasih pict aja deh:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex Armanto J-Min :v

Enjoy the story ^^

Ahra baru saja keluar dari ruang rapat. Tadi ia sudah rapat tentang pemasaran produk. Jadi produk yang kemarin sudah cukup bagus. Namun, jika ingin mendapat posisi terbaik, produk harus mencapai penjualan hingga pasar Internasional.

Gadis itu meminum air, lalu mulai duduk di mejanya. Ia menatap layar monitor di laptop yang menampilkan data yang Juhyeon berikan. Besok adalah hari ulang tahunnya. Ia sangat senang, tapi juga tidak. Kenapa ia tidak senang? Karena besok Jimin akan pergi ke Praha untuk kunjungan kerja.

Iya, ia tidak senang karena itu. Jimin tidak akan ada dalam perayaan. Dan ia tidak akan ada dalam suasana hari bahagia Ahra. Ia menghela nafas kasar lalu kembali meneguk air minumnya.

"Gwaenchana?" Seoran nampaknya menyadari suasana hati Ahra.

"Ah, iya. Gwaechana," jawab Ahra dengan menerbitkan seulas senyum simpul.

Ia meraih kertas dihadapannya untuk di cetak ulang sebagai laporan. Namun, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ahra segera mengambil ponselnya dan keluar dari ruangan tim A. Dan ia segera mengangkat telepon itu di lorong kantor.

Itu telepon dari Jimin.

"Ne, oppa? Ada apa?"

"Aku baru saja selesai rapat dengan klien ku. Seperti yang kau tahu, besok kami akan pergi ke Praha. Aku memintanya untuk menunda keberangkatan, dan ia menyetujuinya. Kami bisa menunda keberangkatan hingga pukul 6 sore. Dan malamnya kami akan berangkat. Aku melakukannya karena besok kau berulang tahun,"

"Ah, tidak perlu merasa jika ini adalah hal yang penting. Kita bisa merayakannya lewat ponsel, bukan?"

"Itu tidak akan istimewa. Dan aku ingin menjadi yang istimewa untukmu,"

"Gomawo, oppa. Aku tidak bisa mengatakan apapun selain terima kasih. Aku banyak merepotkan mu,"

"Hmm, tidak masalah. Hal ini tidak merepotkanku,"

"Aku akhiri ini, ya? Aku harus bekerja,"

"Ah, iya. Hwaiting!"

Ahra mengakhiri telepon, lalu mulai kembali masuk kedalam ruangan tim A. Namun, saat ia akan membuka pintu, nampak terdengar bisikan orang yang berjalan melewatinya.

You're my SERENDIPITY || PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang