Cheonggye(청계)

141 39 16
                                    

Annyeong chingudeul! Aku Up nih!! 

Nyobain baca sambil denger Serendipity-nya Jimin, enak tuh! 

Enjoy the story aja yaa:)

 Hari ini Jimin berencana akan mengajak Ahra ke Sungai Cheonggye. Setelah pulanng kerja Jimin pastikan ia akan mengajak gadis itu jalan-jalan. Dengan cara apapun akan ia lakukan, demi bisa mengajak Ahra. Tapi lucunya, ketika hendak mengajak Ahra, Jimin terus saja mengurungkan niat itu.

Rasa gugup adalah penyebabnya. Ia terus merasa jantungnya dipacu dengan cepat.

'Apa ini yang dirasakan seseorang ketika sedang jatuh cinta?' Pikirnya seraya memegang dadanya.

Nafasnya keluar tak beraturan dan tubuhnya sedikit gemetar. Hal ini aneh bagi Jimin, mengingat ini adalah hal yang pertama untuknya.

"Ayolah, Park Jimin. Itu mudah, ajak ia pergi dan kau dapatkan yang kau inginkan. Itu tidak sulit." ia mencoba meyakinkan diri sebelum keluar dari ruangannya.

Ia pun mulai keluar dari ruangannya. Berjalan perlahan dengan kaki sedikit gemetar menghampiri Ahra. Gadis itu tersenyum. 'Astaga manis sekali!' batin Jimin.

Menahan rasa gugupnya. Ahra berdiri dan membungkuk hormat kepadanya. Jimin menghela nafas pelan sebelum memulai pembicaraan.

"Sekertaris Do. Jika ada waktu, maukah kau ikut pergi denganku ke Sungai Cheonggye?" ajak Jimin, wajahnya mulai memerah.

"Aku tidak ada jadwal. Mungkin saya bisa ikut. Ada perihal apa mengajakku, sajang-nim?" tanya Ahra.

"Aku harus jawab apa?" Jimin bertarung dengan pikirannya.

"Ah ... tidak ada. Hanya saja mungkin kau tau tempat terbaik disana." Jimin sedikit gemetar.

"Hm ... kalau begitu baiklah. aku bisa ikut." Jawab Ahra seraya tersenyum.

Setelah  mendengar itu Jimin tersenyum. Ia pun kembali ke ruangannya dengan perasaan bangga. Waktu menuju pulang tinggal 15 menit lagi. Jimin segera membereskan mejanya . Tiba-tiba Ahra datang , tadinya ia akan membereskan meja Jimin. Tapi ternyata Jimin lebih dulu.

"Sudah. Kau tidak perlu membereskannya. Ayo pergi." ajaknya 

Ahra membuntut dari belakang.

Saat menuju tempat parkir, banyak sekali mahasiswa magang yang keluar dan menyapa mereka berdua. Banyak yang melayangkan tatapan tidak percaya pada Ahra. Ahra digadang-gadang sebagai gadis beruntung, karena bisa menjadi sekertaris Jimin.

"Aku jadi teringat ketika pertama kesini." ucap Ahra tiba-tiba.

"Wae?" tanya Jimin lembut.

"Ah ... saya hanya merasa beruntung saja bisa bekerja disini." 

Tapi Jimin malah teringat ketika melihat Ahra pertama kalinya. Dulu gadis itu seperti gadis pada umumnya. Namun, kini Jimin menganggap Ahra berbeda dari yang lain. Ahra adalah gadis yang lain. 

Ahra adalah gadis yang mampu menghilangkan rasa takutnya. Menghilangkan rasa takut bukanlah hal mudah. Bahkan seorang Psikolog harus bekerja keras untuk menyembuhkan rasa takut seorang pasiennya. Tapi Ahra spesial, Gadis itu memang telah ditakdirkan untuk Jimin.

************

"Oppa!" seru Yebin

Songhyuk menoleh.

"Aku rindu oppa yang dulu."

"Apa maksud mu?" 

"Akhir-akhir ini, aku, Oppa, dan Ahra jarang bertemu. Aku juga baru kali ini bertemu denganmu." Yebin merengutkan wajahnya.

You're my SERENDIPITY || PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang