Dream(꿈)

154 47 32
                                    

Pukul 8 malam,

"Yeoboseo?" 

"......"

"Jeongmal? ada perlu apa hingga semendadak itu?"

"......"

"Jadwalkan saja. Saya bisa pukul 10 pagi di gedung Gukbong ."

Jimin berjalan menuju kamarnya setelah seharian bekerja. Malam ini Jungkook dan Taehyung akan berkunjung atas keberhasilan Taehyung dikancah dunia permodelan. Pria itu segera mengganti pakaian casualnya menggunakan kaus putih dan celana pendek selutut. Ia mulai meraih remote tv dan memakan snack yang tadi ia beli.

Terdengar suara bel berbunyi. Ia bangkit dari sofa empuknya dan berjalan menuju gerbang rumahnya. Ia membuka gerbang, biasanya ada penjaga dan pembantu yang membukanya. Tapi mereka sedang pulang ke kampung halaman,mengingat adalah Hari Chuseok. Itulah alasan sahabatnya datang, selain ingin merayakan keberhasilan, mereka akan berkumpul.

Biasanya mereka akan ke rumah Yojang untuk merayakan Chuseok, tapi karena Yoojang dirawat dirumah sakit mungkin tahun ini mereka akan merayakan tanpa pria itu.  Kedua sahabatnya menyimpan beberapa makanan dan minuman di meja makan. Jimin yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

"Ini ada tteokbokki, gimbap, galbi, songpyeon dan tak dilupakan 3 botol soju!" ujar Taehyung antusias.

"Gomawo, harusnya aku yang menyediakan makanan. Bukan kalian, mianhaeyo*." Jimin tersenyum kecut.

*: maafkan aku

"Ahh ... Tidak apa. Lagi pula siapa yang akan memasak? pembantumu kan pulang kampung." Jungkook merangkul sahabatnya itu.

"Apa yang kalian tunggu? Ayo makan!" ajak Taehyung.

Kedua sahabatnya mengajak Jimin untuk duduk dan mulai menikmati makanan yang ada. Mereka makan dengan sangat lahap. Terlihat dari Taehyung yang terus menambah makanannya. 

"Yaa. Bagaimana kabar ahbeoji?" tanya Jimin.

"Kondisinya sudah mulai membaik. Kau kemana saja?' Taehyung menaikkan sebelahalisnya.

"Aku sangat sibuk. Bagaimana jika besok malam kita mengunjunginya?" usul Jimin.

"Aku setuju. Ada seseorang yang ingin ku kenalkan padamu." Jungkook ikut dalam pembicaraan.

"Nuguya?" Jimin penasaran.

"Kau tau kan Tuan Cha? Pengusaha pakaian itu." Jungkook mulai memberi teka teki pada Jimin.

"Arayo. saat kalian belum datang, dia tadi menelponku." Jimin berujar seraya menuangkan soju kedalam cangkirnya.

"Jinjja? Baguslah jika begitu." 

"Hanya itu? Aku kira sesuatu yang dapat membuatku terkejut." timpal Jimin.

"Aku belum selesai. Tuan Cha memiliki seorang anak perempuan. Namanya Cha Haran, ia masih berumur 23. Mungkin kau bisa dekat dengannya." jelas Jungkook.

"Apa kau menjodohkanku dengannya? Dia terlalu muda. Aku ini pria berumur 31 tahun!" ketus Jimin dengan mendelikkan matanya.

"Yaa, dengar dulu. Memang apa salahnya? ia hanya berbeda 8 tahun denganmu. bahkan sekarang banyak yang menikah dengan jarak umur seperti itu." 

"Bisakah aku mendapatkan ketenangan untuk makan?!" Taehyung meneriaki kedua sahabatnya.

"Bertemulah dulu. Kau akan tau ketika kau melihatnya." Jungkook terus membujuk Jimin.

"Georae."jawab Jimin pasrah.

*********

Hari ini dengan didampingin Ahra, Jimin pergi menuju tempat Tuan Cha. Entah kenapa Pria itu tiba-tiba mengundangnya kemarin malam. Ia dan Ahra berjalan menuju lift di gedung milik Tuan Cha. Ketika sampai di lantai yang dituju, Tuan Cha menyambut mereka dengan hangat. Terlihat seorang gadis disamping Tuan Cha tengah tersenyum padanya.

You're my SERENDIPITY || PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang