Angel(천사)

169 52 32
                                    

"Jadi bagaimana?" tanya Han Yebin, sahabat dari Ahra.

"Apa maksudmu?" Ahra menaikan sebelah alisnya.

"Maksudku itu adalah, bagaimana bisa kau menggantikan posisi sekertaris itu?"

"Karena sekertarisnya yang dulu cuti hamil. Aku juga tidak tau kenapa mereka memilih karyawan magang sepertiku." jelas Ahra.

"Lalu, Pak Rektor tau?"

Ahra mengangguk cepat, "Hm, Tuan Park memberitahunya."

"Sekarang Professor Kim juga tidak ada. Katanya dia juga cuti hamil. Padahal aku suka belajar dengannya." Yebin mulai membereskan tasnya.

"Kau benar, Yebin-ah. Jika belajar dengan Professor Kim aku lebih mengerti. Berbeda dengan Professor Min, dia terlalu menakutkan." Ahra membayangkan ketika ia belajar dengan Professor Min yang dikenal sebagai Dosen KILLER.

"Hahaha, kau benar. Ohiya, apa kau ada waktu?" tanya Yebin lagi.

"Ani*, Aku harus pergi ke Perusahaan Tuan Park." tawab Ahra seraya menggandong tasnya.

*: Tidak

Mereka mulai berjalan beriringan keluar dari perpustakaan kota. Yebin yang tadinya banyak bicara akhirnya ia menutup mulutnya. Ia tahu jika Ahra sibuk, tapi sudah 2 bulan ini Ahra jarang bersamanya. 

Yebin memang tidak seberuntung Ahra yang bisa direkrut oleh perusahaan tempatnya magang. Ia hanya pegawai di sebuah cafe yang berada di gangnam. Meskipun dekat dengan perusahaan, tetap saja mereka jarang bertemu.

"Baiklah, Kita berpisah disini." ucap Yebin sambil tersenyum.

"Mianhae, Yebin-ah. Aku Janji minggu depan kita akan bersama lagi." Ahra yang merasa bersalah memegang tangan Yebin

"Gwaechana. Pekerjaan adalah yang utama untukmu." 

"Gomawo*. Aku pergi dulu."

*: Makasih

Ahra mulai menaiki bis dan melambaikan tangannya kearah Yebin yang juga melakukan hal sama. Ia mulai mengambil Ponselnya dan mendengarkan musik kesukaannya menggunakan headset miliknya. Hari ini dia harus pergi ke perusahaan tempatnya magang.  Karena Jimin menyuruhnya datang untuk acara penyambutan pegawai baru.

Tak lama kemudian, ia pun sampai. Dengan langkah yang sedikit terburu-buru ia memasuki tempat megah itu. Terlihat beberapa Karyawan senior tersenyum padanya. Ahra memang akrab dengan semua orang disana. Tak ayal banyak karyawan yang setuju ia direkrut jadi pegawai tetap.

"Ahra-ya, Chukkaeyo.." ucap seorang wanita, ia adalah Seung Jira.

"Gamsahabnida, Jira-ssi." 

Ketika karyawan tengah asyik berbincang, datanglah seseorang yang ditunggu-tunggu. Ia adalah Park Jimin, CEO Gonjiang Group. Pria itu berjalan sendirian, tanpa sekertaris disampingnya. Ahra heran, ia kira Jimin akan mencari Sekertaris lain. 

"Annyeong Haseyo, Pertama saya ucapkan selamat untuk karyawan baru dan juga mahasiswa magang yang direkrut disini." Ujar Jimin ketika ia mulai menaiki panggung dan memulai pidatonya. Seketika riuh tepuk tangan terdengar. "Yang saya hormati. Rekan-rekan direksi, sekertaris perusahaan, Kepala bagian kantor pusat, karyawan dan karyawati kantor pusat. Kepedulian dan semangat kerja merupakan hal yang terpenting dalam meningkatkan kinerja usaha Perusahaan untuk meraih pendapatan yang maksimal melalui perolehan produksi TBS dan rendemen pengolahan, pada kesempatan ini kami tegaskan kepada seluruh jajaran tingkat Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan bernilai tambah. Dengan itu, saya harap adanya karyawan baru bisa membantu kita untuk menjadi lebih baik. Dan satu hal lagi, saya menunjuk Do Ahra sebagai sekertaris pengganti Lee Myunhee selama cutinya. Demikianlah yang saya sampaikan, selamat datang para karyawan baru. Gamsahabnida."

You're my SERENDIPITY || PJM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang