Bangtan Little Manager

My Plan

~~~13 Agustus 2014~~~

Kuliah terasa begitu cepat, meski aku tidak bisa menyebut ini mudah. Ini sulit, tetapi menyenangkan. Sudah 2 tahun aku berkuliah disini, berkuliah dan kerja part-time bernyanyi di sebuah cafe dekat kampusku setiap malam, gajinya cukup untuk kehidupanku sehari-hari bahkan tanpa uang beasiswa.

Ngomong-ngomong tentang beasiswa, aku agak takjub karena masih bertahan sampai saat ini. Awalnya ada 15 orang yang dibiayai oleh perusahaan ini. Mereka semua jenius, sungguh, dan kebanyakan dari mereka adalah foreign, sepertiku. Tetapi saat ini hanya 4 orang yang masih bertahan, aku salah satunya. Sudah kubilang aku takjub pada diriku sendiri. Tiga orang lainnya adalah orang Korea asli, 1 cowok bernama Kim Hyunjin, 2 cewek bernama Kim Taeri dan Jung Hyemi.

Satu hal yang membuatku agak kesulitan untuk bergaul selama ini adalah perbedaan usia yang sangat jauh. Seperti sekarang, aku dan teman-teman seangkatanku setidaknya memiliki gap 6 tahun. Tetapi untungnya ada Hyemi. Yap, Jung Hyemi juga merasakan apa yg kurasakan meski tidak separah aku. Hyemi hanya lebih awal didaftarkan sekolah oleh orangtuanya sehingga ia masih berumur 18 tahun sekarang ini, beda 4 tahun denganku.

~~~ 15 Agustus 2014~~~

Hari ini adalah hari kemerdekaan Korea Selatan. Kalian tau apa artinya? tentu saja libur!!. Karena aku bingung ingin melakukan apa, jadilah aku disini, di apartemenku yang mungil dan nyaman, sedang mempersiapkan untuk tes yang aku ambil akhir bulan ini. Kalau kalian pikir ini adalah tes untuk kuliah ku, kalian salah besar.

Sudah kukatakan bahwa aku punya tujuan mengapa SNU menjadi tujuan utamaku, serta jurusan psikologi yang kupilih. Sebenarnya, dilihat dari segi manapun, aku lebih cocok menjadi mahasiswa jurusan matematika ataupun manajemen, atau setidaknya sastra. Pilihan psikologi sebetulnya benar-benar berdasar dari hobiku memperhatikan pola perilaku manusia, tetapi alasan lainnya adalah aku bisa meraih dua gelar sekaligus jika memilih psikologi.

Test yang kuikuti adalah test untuk mendapatkan gelar Actuary. Ada sekitar 10 test yang harus kuikuti dan lulus agar aku meraih gelar tersebut. Itu sebabnya aku memilih jurusan psikologi, karena istilahnya sekali dayung dua pulau terlampaui. Sebut saja aku serakah, tidak apa-apa. Tapi aku lebih suka disebut ambisius. Mungkin akan kuceritakan nanti mengapa aku sebegitu ambisiusnya.

*Ringtone hp*

"Hmm unnie"

"Kau diapart?"

"Tentu, ada apa? Kangen denganku ya?"

"Dasar anak kecil! Aku hanya bosan"

"Huu...tidak mau mengaku. Apa unnie ingin kesini?"

"Memangnya kau sedang apa?"

"Mempersiapkan test akhir bulan ini"

"Oh Gosh, ini hari libur Hani!"

"Habisnya aku bingung mau melakukan apalagi"

"Baiklah, aku kesana sekarang, kita movie marathon saja!!"

"Ahahaha, oke kutunggu, jangan lupa bawa camilan ya unnie"

"Aish....oke, see u"

"See u too"

Yap, itu Hyemi. Dia pasti bosan karena sehari-harinya kami disibukkan oleh tugas dan kegiatan kuliah lainnya. Hyemi sering menginap disini ketika ujian, dia bahkan membeli extra bed untuk dirinya meskipun sebetulnya kasurku masih cukup untuk menampung kita berdua.

*Dingdong*

Itu pasti Hyemi, pikirku.

*Cklek* "unniee" Teriakku seraya memeluk Hyemi.

"Ahahaha terlihat seperti kamu yg kangen denganku?" Tawa Hyemi membalas pelukanku.

"Majaa, aku kangen cemilanmu" Ledekku.

"Mwo, yak! Aku pulang saja!" Ucap Hyemi sambil pura-pura cemberut.

"Kekekeke, unnie jangan ngambek dong, ayo masuk" Akupun tertawa gemas dan segera menarik Hyemi kedalam.

Hyemi pun masuk dan kami menonton film di Netflix sampai larut malam. Hyemi menginap tentunya.

~~~TBC~~~

Nah ketauan kan tujuan asli Hani ngambil univ sm jurusan ini akhirnya. Mau double degree dia. Orang jenius mah susah ya dan kayak beda dunia.

Btw buat visualisasinya Hyemi kupakai Joy RV ya yang keliatannya heboh heboh dewasa gitu 😂😂

Hyemi disini orangnya heboh trs random bgt ky tbtb ngechat Hani cuma mau pamer punya jepitan baru.

Hani be like
"Unnie sebenarnya berapa usiamu sekarang"