Jung Hani, remaja blasteran Korea-Indonesia yang memiliki keberuntungan yang sangat diinginkan sebagian besar remaja di Dunia, bagaimana tidak? diusianya yang belum menginjak 16 tahun, Hani sudah berhasil menjadi salah satu manajer sekaligus mental...
Sejak kemarin Hoseok dan Hani sama-sama canggung jika bertemu. Lebih tepatnya Hoseok yang selalu menghindar saat bertemu Hani. Alasannya apa lagi kalau bukan karena pelukan yang mendadak itu. Hani pun tidak mau terlalu memikirkannya dulu karena akhir-akhir ini waktunya banyak tersita dan pekerjaannya mulai berat.
Hani P.O.V
Hari ini aku semangat sekali, karena jadwalku adalah menemani Taehyung untuk ke lokasi syuting hwarang untuk pembacaan naskah pertama. Wah aku tidak sabar karena hwarang itu.....isinya lelaki tampan semua hihihi.
"Tae, kau sudah siap?" Tanyaku.
"Sebentar lagi manager-nim" Ucap Taehyung dari dalam kamarnya.
"Aku tunggu di mobil ya" Ucapku, lalu aku benar-benar pergi setelah kudengar teriakan "ya" dari Taehyung.
Saat sampai di ruang tamu yang agak remang-remang, aku melihat sosok dengan rambut cokelatnya menyembul dari balik sofa.
/Hoseok tidak tidur kembali?/ Batinku bingung, perasaan tadi Hoseok bilang ia mengantuk dan ingin tidur kembali.
Tiba-tiba sebuah ide usil lewat dikepalaku. /Aku kagetkan ah, sekalian biar ia tidak bisa menghindar lagi/ Batinku tertawa cekikikan.
Satu langkah.....dua langkah......
"BOOM!" Seruku sembari memegang kedua bahu orang didepanku.
"Kkamjagya!" Seru orang didepanku lalu menolehkan kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
W--what?!
Aku langsung mundur 3 langkah dengan muka terkejut setengah mati.
"A-a-aigo Yoongi maafkan aku, kukira tadi kau itu Hoseok, rambutmu terlihat cokelat dari jauh" Ucapku gagap tidak tahu harus berbuat apa.
Yoongi hanya menatapku lalu bangkit dari sofa dan mendekat kearahku. Sumpah aku sudah keringat dingin sekarang.
Aduh baru saja kemarin baik-baik, masa sekarang sudah mau dimarahi.
Akhirnya aku memilih menutup mataku.
Satu detik......dua detik......masih tak terjadi apa-apa.
Aku memberanikan membuka sebelah mataku, sampai...
Ctakkk
"Ah appo" Keluhku reflek memegang jidatku yang disentil oleh Yoongi.
"Sudah kubilang panggil aku Oppa kan! Dasar gadis nakal, kau memanggilku dengan nama lagi" Ucap Yoongi dengan wajah menahan senyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
