Prepare for weakness

5.5K 684 67
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

" Lalu akhirnya papa dan mama menikah dan memiliki kalian" Ucap Jaemin mengakhiri kisahnya sambil menaikan letak selimut Kahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lalu akhirnya papa dan mama menikah dan memiliki kalian" Ucap Jaemin mengakhiri kisahnya sambil menaikan letak selimut Kahi.

" Lalu mama punya kak logan?" Tanya Kahi.

" Tidak, kakak tidak di lahirkan lewat mama.. Mama dan papa menemukan kakak dan menyelamatkan kakak" Ucap Logan, Jaemin tersenyum ia mengelus kepala anak sulungnya tersebut.

" Mama dan papa sayang kalian semua" ucap jaemin.

" Terimakasih mama sudah menyelamatkanku waktu itu, bagaimana kalau aku tidak di selamatkan mama dan papa? Aku sangat berterimakasih mama" Ucap Logan.

" Tidak perlu berterimakasih logan, mama dan papa bahagia bisa menyelamatkanmu.. Sudah, ini sudah malam kalian harus tidur"

Cup!

Cup!

Jaemin mengecup puncuk kepala kahi dan logan.

" Good night sweet heart, sleep tight" ucap Jaemin.

" Good night mama" Ucap keduanya serempak.

Clek!

Jaemin mematikan lampu kamar dan penerangan hanya ada pada lampu tidur berbetuk bintang dan bulan di langit-langit kamar.

Clek!

Dan menutup pintu kamar membiarkan kedua hatinya beristirahat.

Jaemin mendekati jeno yang sedang menonton pertandingan bola sambil memakan popcornnya.

" Ayo! Ayoo iyaa! GOOLL whohooo" Heboh Jeno.

" Ssst.. Jangan berisik anak-anak baru saja tidur" Ucap Jaemin sambil memeluk jeno dari belakang.

" Sudah selsai berceritanya?" Tanya jeno.

" Hu'um.. Ayo kita juya tidur sudah malam"

" Naa.. Kau lupa janjimu?"

" Iya jadi ayo" Jeno langsung berbinar, ia segera mematikan TV dan menggedong Jaemin bridal style menuju kamar.

————

Ckres

Ckress!!

Seorang pria dengan pakaian formal dengan jas berwarna coklat dan rambut panjang tengah memantik korek api, berkali-kali korek api itu mengeluarkan api namun entah apa maksud sang pemilik menyalakan korek api tersebut.

" Banjur mereka" Ucapnya pada seorang dengan pakaian putih dan masker hitam.

Orang tersebut membanjur dua orang yang tengah meringkuk dengan cairan yang berada di jerigen diketahui isinya adalah bensin.

" Tolong lepaskan kami" cicit seorang perempuan yang meringkuk memeluk laki-laki yang lebih muda darinya.

" Lepaskan? Oh.. Sayangnya aku tak semurah hati itu" Ucap seorang berambut panjang yang masih memantik korek.

" S-setidaknya tolong jangan bunuh anak saya" cicitnya lagi sembari menangis kini.

" Ibu.. Hiks" Anak laki-laki itu memanggil ibunya sembari menangis memeluk erat ibunya

" Baiklah, ambil anaknya"

" Aakkkhh... Ibu.. Hiks ibuuu!!" Seorang bertubuh besar menarik anak laki-laki itu menjauh dari ibunya.

" Dengan Shim Jin Hee.. Kau sudah gagal dan suamimu juga sudah gagal, maka kau harus binasa bersama suamimu juga" Ucap laki-Laki berambut panjang tepat di hadapan sang wanita paruh baya.

Ckress!

" Ada perkataan terakhir?" tanya sang pria.

" Dasar iblis kau Moon—"

" Bakar!" dan setelahnya api mulai melalap tubuh wanita paruh baya tersebut, jeritan kesakitan dan jeritan anak kecil begitu menggema di ruangan itu.

" Aaaa.... Ibuu... Hiks ibbuuu" anak kecil itu menyaksikan dengan mata kepalanya bagaimana tubuh ibunya terbakar dan hangus.

pria berambut panjang itu tertawa dan tertawa melihat adegan di depanya, tubuh itu menggeliat kepanasan dan mulai menghitam.

" Sekarang.." Pria itu mendekati anak kecil dan memegangi dagunya.

" Lepaskan aku hiks" Ucap anak kecil itu.

" Oh.. Aku tidak ingin melepasmu, senjata"

Seorang bawahanya memberika sebuah senjata api yang berisi beberapa peluru di dalamnya.

" Kau mau menyusul ibumu?" Tanya pria itu.

" Hiks"

" Hemm? Tidak menjawab ya"

" Hiks.."

" Baiklah berarti jawabanmu"

Dor!

" Iya" Pria itu kembali tertawa melihat anak kecil itu terkulai lemas dengan darah yang merembes dari dadanya, timah panas itu berhasil menembus dadanya mengoyaknya dan memberikan lubang disana.

" Bereskan kekacauan, jangan sampai ada yang tau" ucap pria itu.

" Siap bos"

" Siap bos"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Wahh langsung saja kita perkenalkan penjahatnya, penasaran gakk??? Okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!


Sunny peark. Mar 22, 2020.

IRBC : Skyfall [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang