Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
" Jaem kau tidak melanjutkan menulis buku lagi?" Tanya Haechan yang saat itu sedang berkunjung ke Cafenya.
" Tidak, aku sudah berhenti menulis" jawab Jaemin sembari mengelap meja yang baru saja di tinggalkan pelangganya.
" Kenapa? Padahal aku menunggu karyamu lagi" Jaemin teraenyum.
" ayolah, ada dua anak dan satu bayi besar yang harus aku urus belum dengan toko ini, tidak ada waktu untuk sekedar memikirkan alur cerita"
Kining!
Lonceng pintu cafe berbunyi menandakan ada yang berkunjung.
" Selamat datang mau pesan apa?" Tanya Jaemin.
" Aku ingin membeli bunga" jawab pelangganya.
" Oh boleh" Jaemin meninggalkan Haechan menuju lantai dua dimana disana ia berjualan bunga juga.
" ingin bunga apa?" tanya Jaemin.
" Mawar hitam" Jawabnya, Jaemin tersenyum dan mengambilkam beberapantangkai bunga mawar hitam.
" Sedang ada masalah dengan kekasihmu ya nona" Ucap Jaemin, ia kembali untuk membungkus bunganya.
" Tidak" jawab wanita yang membeli bunga dengan datar, Jaemin menangguk kecil, pelangganya kali ini sedikit jutek.
Jaemin serius merangkai bunga, menggunting kertas dan menggunting pita.
" Mau pakai kartu ucapan?" Tanya Jaemin.
" Tentu" jaemin mengambilkan kertas dan memberikan pulpen ada wanita itu.
" Silahkan" wanita itu mengambil pulpenya dan menulis sesuatu di kertas, setelah selesai ia mengembalikan pulpen dan memberikan kertasnya pada Jaemin.
Jaemin sempat melirik isi pesan di dalam kertanya tersebut, Namun jaemin acuh mungkin wanita di hadapanya ini sedang ada masalah dengan kekasih atau keluarganya.
selesai merangkai, Jaemin memberikan buket bunga pada wanita itu, sang wanita mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya dan memberikanya pada jaemin.
" Ambil saja kembaliannya" Ucap sang wanita berlalu pergi.
" Tapi sisanya banyak sekali"
" Never mind"
" Terimakasih nona" Wanita itu belalu meninggalkn Cafe.
Jaemin kembali kelantai bawah dan kembali menghampiri Haechan yang sedang memakan puding Cherrynya.
" Pelangganmu jutek sekali" Ucap Haechan.
" Mungkin dia sedang ada masalah, kita jangan ikut campur" Haechan menangguk.
Jaemin mengambil lap dan nampanya untuk dikembalikan ke dapur, namun saat ia hendak pergi kedapur tiba-tiba perutnya sangat sakit seperti ditusuk ribuan jarum.
" Jaem, kau baik?" tanya haechan sambil menghampiri Jaemin, haechan membantu jaemin duduk di kursi.
Jaemin masih meringis sambil memegangi perutnya, jaemin fikir ia terlambat makan dan maagnya kambuh namun ini berbeda, bagian bawah perutnya sangat sakit.
" Ayo kerumah sakit Jaem" Ajak Haechan.
" Tidak, tidak apa.. Sudah mereda mungkin aku terlambat makan" jawab Jaemin.
" Aku takut kau kenapa-napa Jaem"
" Aku baik, sudah hilang sakitnya aku akan kedapur dulu ya" Jaemin bangkit dan berjalan menuju dapur.
————
Aksi kejar-kejaran dan tembak menembak antara Jeno dan penculik anaknya masih berlangsung bahkan ada dua mobil polisi yang juga mengejar mereka.
Kecepatan mobil Jeno sudah diatas rata-rata, untungnya mereka melaju di jalur bebas hambatan dan kendaraan tidak terlalu banyak.
Dor!
Peluru kembali meleset, tembakan yang dikeluarkan musuh tidak mengenai Jeno. Namun senjata jeno kehabisan peluru.
" Logan, isi peluru pada pistol ini" Suruh Jeno pada Logan, Logan membelakan matanya.
" Tapi papa aku tidak bisa" Jeno tau ini ilegal, Mengajarkan cara mengisi pistol pada anak di bawah umur tapi ini situasi genting.
" Buka Magazine springnya, tekan itu ambil beberapa peluru di dalam dashboard masukan kedalam magazinenya" Logan melakukan apa yang perintahkan Jeno, ia memasukan 10 Timah peluru kedalam Magazine ( Tempat peluru ) lalu kembali memasang magazinenya.
" Ini papa" Logan memberika kembali pistolnya pada Jeno, Jeno kembali membuka kaca mobilnya menembaki bagian ban mobil.
Ponsel Jeno berdering, jeno sempat melirik siapa yang menelfonya.
" Jangan angkat" ucap Jeno memperingati Logan untuk tidak mengangkat telfon.
" Tapi mama menelfon"
" lebih baik kau pindah ke kursi belakang posisikan tubuhmu dengan aman kalau ada suara tembakan menunduk" Perintah Jeno.
TBC
Mulai menegangkan!! okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!
Sunny Pwark. Apr 15, 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRBC : Skyfall [ Nomin ] || ✅
Aventura✒노민 [ Completed ] [ Irregular red blood circle Season II ] Kita tidak akan pernah bisa menebak apa yang terjadi di masa depan atau masa yang akan datang, keberuntungan ada di tanganmu, namun saat itu terjadi kau tidak akan bisa membalikan waktu, Had...