Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
" Siang Tuan Moon" Ucap seorang berpakaian rapih di dahapan seorang yang duduk di singgasananya dengan cerutu.
" Apa yang kau dapatkan?" tanya orang yang duduk di singgasana yang diketahui nama samarannya adalah tuan Moon.
" ini tuan" bawahanya membetikan map coklat berisi beberapa lembar foto.
Tuan Moon menghisap cerutunya dan menghebuskan asap sambil melihat dua foto anak kecil di dalamnya.
" dia sudah berusia 12 tahun, kami juga melihat ada anak perempuan" Tuan moon menangguk.
" Bawa mereka"
" Baik tuan"
Bawahanya tersebut mengangguk dan langsung pergi dari hadapan tuan Moon yang tersenyum seerti iblis sambil memperhatikan dua foto anak yang ia dapatkan barusan.
" Kau fikir bisa lolos dariku?" Ucap tuan moon sambil tertawa.
————
" Jaeminieee!!" Teriak seorsng yang baru saja datang ke cafe, jaemin yang sedang melayani pelanggan langsung menengok siapa yang memanggilnya barusan.
" Haechan, ada apa?" Tanya Jaemin.
" Emm.. Tidak aku hanya ingin mengunjungimu" haechan mendudukan dirinya di kursi yang berada dekat dengan kasir.
" Mau cake atau minuman?" Tawar Jeno.
" Mark melarangku makan cake, karena kemarin aku menghabiskan satu loyang cheese cake dan melarangku meminum minuman manis" Ucap Haechan sembari mempoutkan pipinya.
" Itu hal wajar, karena pasti itu bawaan bayi bukan begitu?" Ucap Jaemin, ia meletakan sepiring chocolate cake di hadapan Haechan.
" Kau selalu tau yang aku mau jaeminie" Girang Haechan, Jaemin tertawa kecil.
" Karena aku pernah ada di masamu itu saat menandung kahi"
" Apakah melahirkan sesakit itu?"
" tidak juga, akan tidak terasa sakitnya ketika kau melihat bayimu"
" Benarkah?" Jaemin mengangguk.
klining!
Pintu cafe kembali terbuka kini seorang lelaki terburu-buru memasuki cafe sambil menyampirkan jasnya di lengannya.
" Astaga Haechanie, aku mencarimu kata mama kau tidak ada di rumah" Ucap Mark dengan tergesa-gesa.
" Sabar mark, tenangkan dirimu" Ucap Jeno.
" Aku panik karena haechan tidak mengabari orang rumah atau aku, biasanya kalau mau pergi kau mengabariku" Haechan tidak menatap Mark sama sekali.
" Aku marah padamu mark!" Ucap Haechan.
" hey baby, kau kenapa? Aku berbuat salah lagi?" Tanya mark, Jaemin terkekeh melihat pertengkaran kecil keluarga yang akan menyambut anggota barunya tersebut.
" Pikirkan saja sendiri" Mark langsung mengacak-acak rambutnya sementara Haechan asyik memakan kuenya.
" Jaemin katakan apa yang terjadi pada Haechan?" Tanya mark Pada Jaemin.
" Kau memarahinya karena dia memakan satu loyang cheese cake?" Tanya Jaemin, Mark terlihat berfikir namun setelahnya ia mengangguk.
" Aku melarangnya karena dia terlalu banyak makan makanan manis, aku takut terjadi apa-apa pada bayinya"
" Kau hanya peduli pada baby? Kau tak peduli padaku mark?" Mark menggaruk pipinya yang tidak gatal.
" Padahal biarkan saja mark, itu bawaan bayi dan mood Haechan pasti naik turun saat masa kehamilan, kau boleh melarangnya jika dia sudah kelewat batas" Ucap Jaemin.
" Tapi seloyang cheese cake—"
" Hanya loyang kecil Mark! Tidak sampai loyang besar!" Sergah Haechan.
" Sudah-sudah, bagaimana kalau kita makan siang saja? Oh iya jaemin kau bukanya harus menjemput kahi dan Logan?" ucap Jeno.
" Ah aku hampir lupa, aku akan menjemput mereka dulu" Jaemin langsung bersiap untuk menjemput kedua buah hatinya tersebut.
" ahh aku kangen sekali dengan dua keponakan tampan dan cantiku itu, cepat bawa kemari Jaem" Ucap haechan.
" Baiklah" Jaemin langsung melesat untuk menjemput mereka.
Sesampainya Jaemin di sekolah Kahi ia melihat anak kecil dengan rok selutut berwarna pink muda itu tengah duduk ayunan namun ia melihat ada seorang lelaki yang menawarinya permen.
" Hei!!" Panggil Jaemin, pria itu langsung berlari ketika Jaemin berusaha menghapiri pria itu, Jaemin langsung berlari menemui kahi dan menggedong anaknya tersebut.
Dengan segera mereka memasuki mobil dan menjemput Logan di sekolahnya.
" Kahi tidak apa-apakan? Siapa orang tadi?" Tanya Jaemin.
" Orang tadi hanya menawarkan permen loli pada Kahi" Jawab kahi.
" Lain kali kalau ada orang yang menawar-nawarkan sesuatu tanpa Kahi kenal jangan mau ya"
" Iya mama" Jaemin jadi tidak tenang hatinya melihat kejadian barusan.
TBC
So, terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!
Sunny Pwark. Mar 28, 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRBC : Skyfall [ Nomin ] || ✅
Adventure✒노민 [ Completed ] [ Irregular red blood circle Season II ] Kita tidak akan pernah bisa menebak apa yang terjadi di masa depan atau masa yang akan datang, keberuntungan ada di tanganmu, namun saat itu terjadi kau tidak akan bisa membalikan waktu, Had...