22. Trauma

780 90 6
                                    

Cuaca hari ini sangat buruk sama buruknya dengan keadaan Shuhua saat ini walau sekarang Shuhua sudah bebas, tetapi trauma yang dialaminya telah membuatnya menjadi antisosial.

Shuhua sekarang ada di kamarnya menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong.

"Hua.." panggil lelaki yang memiliki bahu sempit yang tak lain  Renjun sambil membawa nampan berisi obat dan makanan.

Tetapi yang dipanggil tak menggubris ucapan Renjun. Ya Shuhua sekarang telah bersama Renjun ceritanya,

Flash back On

Shuhua rasanya ingin pingsan saja tapi ia masih memaksakan diri untuk melarikan diri hingga ia melihat seorang yang berdiri dipinggir jalan seperti ingin menyebrang. Dengan sekuat tenaga Shuhua mencoba berlari menghampiri seseorang tersebut lau Shuhua langsung terjatuh di kaki seseorang itu dan menangis.

Seseorang yang tadi berdiri dipinggir jalan itu terkejut ketika ada gadis yang tibatiba terjatuh di kakinya"Hei lo kenapa ?" Tanya seseorang itu.

Shuhua mendongakkan kepalanya dan mencoba menjawab pertanyaan seseorang tadi, tetapi bukannya menjawab Shuhua malah memeluk kaki seseorang itu sambil mengucap "Ren".

Betapa terkejutnya seseorang tersebut saat tau gadis yang ada di kakinya ini gadis yang telah ia cari selama ini.

"Hua kamu kemana aja? Please jangan ngilang dan tinggalin aku, aku janji baka jagain kamu pokoknya kamu gak boleh pergi lagi" ucap seseorang itu yang tak lain adalah Renjun.

Sementara Shuhua hanya bisa mengangguk dan menangis.

Flash back Of

"Shuhua.." panggil lelaki Renjun sekali tapi kali ini Renjun mendekatkan mulutnya pada telinga Shuhua.

Shuhua yang kaget langsung gelagapan dan bertanya " aaada apa?"

"Ayo waktunya makan sama minum obat " jawab Renjun sambil mengulas senyum manis dan mengelus rambut panjang Shuhua.

Shuhua hanya mengangguk dan mengambil alih nampan yang tadi Renjun bawa dan mulai menyuapkan makan ke mulutnya tapi belum sampai lima suapan tapi Shuhua mulai membuka obatnya dan meminumnya.

"Makasih" ucap Shuhua setelah meminum obat dan mengembalikan nampan itu pada Renjun dengan wajah datar.

Renjun segera mengambil nampan itu dan meletakkannya di meja. Renjun sekarang hanya bisa menatap miris Shuhua, karena sejak kejadian penculikan itu Shuhua menjadi jarang bicara, tertawa, dan tersenyum.

"Hua penculik yang udah nyulik kamu udah ditangkep loh jadi kamu gak usah khawatir ya" ucap Renjun sambil menggenggam tangan Shuhua.

Sementara Shuhua hanya mengangguk sebagai balasan.

"Hua  yang udah ngulik kamu juga bakal dapet hukuman yang sepadan kok, trus juga besok sidang jadi kita harus dateng ke sana, trus sekarang kamu gimana? Udah baikan? Kami ongomong dong Hua" Renjun terus berbicara tetapi lawan biacaranya tak merespon sedikit pun.

Sekarang Renjun berasa berbicara pada patung walau nyatanya yang ada dihadapannya adalah seorang manusia.

_______________

Maaf baru Update, author sibuk banget dan maaf juga kalo part nya gaje huwaa maapkan author.
.
.
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT ❤

^13.03.2020^

SOMETHING ❤ (H.Renjun&Y.Shuhua) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang