Sekarang waktu masih menunjukan pukul 19.00 malam dan Mark sekarang hanya duduk-duduk santai di depan rumahnya sambil ditemani secangkir coklat panas.
"Ck, bosen banget sih. Dari kemaren cuma gini-gini aja," ucap Mark sambil menghela nafas sebentar, lalu tiba-tiba sebuah ide cemerlang muncul di kepalanya diikuti sebuah lampu kuning bersinar di atas kepalanya.
"Ahhay main ke rumah tetangga aja, mubazir kalo punya tetangga bening kek mereka gak dibuat cuci mata."
Setelah mendapatkan ide tersebut, Mark mulai beranjak dari tempatnya dan pergi menuju rumah Renjun yang hanya berjarak lima langkah dari rumahnya.
"OII SPADAA," teriak Mark ketika sampai di gerbang rumah Renjun.
Tetapi gerbang rumah itu terlihat tertutup rapat dan terkunci seperti ditinggal oleh pemiliknya.
"Nggak ada orang yaa?"
Tetap tak ada sahutan dari pertanyaan Mark barusan. Mark pun memutuskan duduk lesehan di depan gerbang rumah Renjun, menunggu sang tuan rumah kembali pulang ke rumahnya.
Tak berselang lama sebuah mobil hitam menghampiri Mark yang sedang lesehan di depan gerbang rumah orang seperti seorang orang gila yang kehilangan arah.
"Heh lo yang di depan, minggir sana saya gaada receh," teriak seseorang yang di dalam mobil hitam itu yang tak lain adalah Renjun.
"Heh ngadi-ngadi, gue bukan pengemis yaaa," balas Mark.
"Ya tapi ngapain lo kek orang gila ehh bukan kek pengemis gitu. Nangkring depan gerbang orang."
"Heheheheheheh."
"Sekarang minggir lo, gue mau masuk."
"Jangan, gue mau makan angin dulu sama kalian yaa. Please."
Renjun sama sekali tak menggubris ucapan Mark barusan dan malah tancap gas ke arah Mark.
"Santuy dong, nanti kalo gue meninggal rumah kalian gada yang bikin berisik."
Setelah mengatakan itu dengan cepat Mark berlari ke tempat duduk bagian belakang mobil Renjun.
"Heh main masuk mobil orang lo," ujar Shuhua sambil memelototi Mark
"Udah lahh, tinggal tancap gas aja. Kok repot."
Oke Renjun masih sabar dengan terpaksa ia melajukan mobilnya. Bukankah orang yang waras yang mengalah jadi Renjun lebih baik mengalah begitu pikirnya.
"Renjun, kalo lo capek. Biar gue yang nyetir," tawar Mark.
"Gak usah."
"Tapi kan lo pasti udah capek tadi udah nyetir gantian sekarang sama gur."
'Ihh apa-apaan sih Si Mark ini sok peduli Renjun' pikir Shuhua sembari menatap sinis Mark.
Tiba-tiba saja Renjun menghentikan mobilnya di pengisian bensin. Bukan bermaksud mengisi bensin tetapi ia ingin ke kamar kecil.
"Shuhua, aku ke kamar mandi dulu ya. Kamu disini sama Mark."
Shuhua yang dengar cuma senyum.
'Ini saat yang baik buat gue beraksi' batin Mark sambil menampilkan senyum miringnya.
Setelah Renjun keluar dari mobilnya, Mark juga keluar dari mobil dan pindah duduk di kursi kemudi. Lalu menyalakan mesin mobil tersebut.
Shuhua yang melihat itu langsung memiliki pikiran negatif dan berinisiatif keluar dari mobil. Tetapi ia kalah cepat saat Mark dengan cepat melajukan mobil Renjun dengan kecepatan tinggi.
"MARKKK LO GILAA," teriak Shuhua sekeras mungkin.
___________________
Hayoo Mark mau ngapain ? 😈
.
Dapat salam dari Shuhua yang cantiknya paripurna 👼.
Selamat Hari Raya Idul Fitri semesta Orange 🙏😇
Mohon maaf lahir dan batin ya kalo seumpama saya ada salah 😸
.
.
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT ❤^23.5.2020^
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING ❤ (H.Renjun&Y.Shuhua) REVISI
De Todo[Complete] "Lo pasti nyesel udah nolongin gue," Shuhua "Gak gue gak akan nyesel kok, " Renjun Start: 28-12-2019 Finish: 13-06-2020 ©figurakarya