Waktu masih menunjukkan pukul 05.45 pagi, tetapi tetangga baru Renjun-aka Mark sudah bertamu ke rumahnya.
TOK..TOKK..TOKK
"Hello, tetangga barumu yang tampan nan receh ini bertamu," ucap Mark sambil masih menggedor-gedor pintu cukup keras.
Gedoran pintu yang cukup keras, membuat Shuhua dan Renjun terbangun dari tidur nyenyak mereka.
Walau kamar mereka di lantai dua, gedoran pintu tak santai itu masih terdengar keras.Shuhua yang terbangun dari tidurnya langsung mengumpat pada penggedor pintu itu. "Anjing, magadir tuh orang."
Setelah itu Shuhua mulai keluar dari kamarnya, bersamaan dengan Renjun yang juga keluar dari pintu kamarnya sendiri. Lalu mereka turun ke lantai satu bersamaan.
"Ck, tetangga gatau diri. Masih pagi jugak udah gedor-gedor," guman Renjun lirih sambil menuju pintu.
Shuhua yang mendengar Renjun ngomel, cuma ngangguk-ngangguk aja.
Begitu pintu terbuka nampak Mark dengan wajah segar seperti sudah mandi dan stelan casual. Jangan lupakan cengiran khasnya.
"Heyy, gue masuk ya?" kata Mark sambil masih mempertahankan cengirannya.
Belum sempat dijawab oleh Renjun, Mark melangkah menuju kursi ruang tamu yang berwarna merah hati itu.
"Eh, lo ngapain sih dateng pagi-pagi buta kek gini," protes Renjun seraya menguap lebar, selebar cintanya pada Shuhua.
"Heheheh, maap ya kalo gue datengnya kepagian. Gue kesini cuma pengen ngajak jalan-jalan kalian ke Mall."
"JALAN-JALAN? PAGI BUTA KEK GINI. LO SEHAT?" Shuhua udah emosi ini, soalnya tadi dia mimpi jadi putri sejagat dan langsung buyar itu mimpinya gara-gara oknum Mark Lee ini.
Dan tersangka Mark Lee ini malah tertawa mendengar kemarahan Shuhua.
"Jadi kalian mau nggak gue ajak jalan-jalan?" Tanya Mark di akhir tawanya.
"Ngg..." kalimat Renjun terpotong saat Shuhua mencubit lengan Renjun. Yang dicubit langsung meringis kesakitan.
Lalu Shuhua membisikkan sesuatu pada Renjun.
"Renjun, trima aja kali tawaranya sekalian PTB."
Sementara yang dibisiki ini mengerutkan kening bingung lalu membisik di telinga Shuhua.
"PTB, apaan sih itu?"
"Cih, masa gatau, Pajak Tetangga Baru."
"Oohh"
Mark yang bingung kenapa Renjun dan Shuhua ini berbisik-bisik mulai bersuara.
"Jadi mau?" Tanya Mark ke dua kalinya.
"Mau, tapi jangan pagi-pagi kek gini. Nanti sore aja," jawab Renjun sambil menarik ujung bibirnya membentuk lengkungan yang manis.
"Iya, sore aja. Kalo pagi gini Mall nya juga belum buka," tambah Shuhua juga sambil tersenyum.
"Iyaudah, nanti sore jam 3 yaa," putus Mark final.
''Please lah, gausah pake senyum-senyum gitu. Jatung gue mau copot nih,'' ucap Mark selirih mungkin agar tak ada yang mendengar.
Lalu dengan langkah agak cepat Mark keluar rumah tanpa permisi, karena tak sanggup melihat pujaan hatinya yang tersenyum manis.
***
"Renjun, aku mau minta tolong," ujar Shuhua kepada Renjun yang sedang rebahan.
"Apa? Siang-siang gini mau minta tolong apa?" Tanya Renjun yang masih fokus rebahan tanpa menatap muka lawan bicara.
"Udah sini ikut Shuhua aja, nanti aku kasih tau kok."
"Hm," Renjun cuma berdehem dan mulai meninggalkan aktivitas rebahannya lalu mengikuti Shuhua.
Ternyata Shuhua mengajak Renjun ke kamarnya. Setelah sampai ditempat tujuan, Shuhua segera mengambil kotak berwarna Ungu dan membawa kotak itu ke hadapan Renjun.
"Renjun sekarang duduk."
Renjun mah nurut aja, tapi tak selang beberapa lama ia kaget saat Shuhua membuka kotak ungu tersebut. Ternyata isinya satu set alat make up.
"Hua mau ngapain Renjun?"
"Aku cuma pengen nyoba tutorial make up yang kemarin aku liat, trus aku takut hasilnya nggak bagus jadi aku mau Renjun aja yang jadi kelinci percobaan gitu."
Renjun mah iya-iya aja. Kemudian Shuhua mulai menyapukan make up itu pada wajah Renjun. Menghabiskan waktu 45 menit Shuhua mengoleskan make up pada Renjun dan diakhiri memakaikan bando di kepala Renjun.
"Taraaa, jadi. Njun kok kamu cuantik sih. Aku yang cewek sekarang malah inscure."
"Ngadi-ngadi kamu, ya tetep cantikan kamulah. Lagi pula aku kan cowok."
Belum sempat Renjun menutup mulut suara gedoran pintu sudah terdengar kembali.
"Renjun, kamu aja sana yang bukain. Aku capek abis dandanin kamu." Ucap Shuhua santai lalu merebahkan dirinya ke kasur.
Renjun sebenernya pengen nolak, tapi juga kasian sama Shuhua. Jadi terpaksalah ia menuju ke lantai satu dan membukakan pintu.
"Oh my god," kaget sang tamu saat melihat Renjun.
_________________
Kira-kira tamunya saha ya?
.
.
Inilah hasil percobaan make up Shuhua.
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT ❤
^11.5.2020^
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING ❤ (H.Renjun&Y.Shuhua) REVISI
De Todo[Complete] "Lo pasti nyesel udah nolongin gue," Shuhua "Gak gue gak akan nyesel kok, " Renjun Start: 28-12-2019 Finish: 13-06-2020 ©figurakarya