1. Hari Pertama

111 8 0
                                    

Author POV

Hari ini, hari pertama masuk sekolah. Para siswa yang masuk di SMA Teratai disuruh untuk berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Dan yang bertugas hari ini adalah kelas 12. Pastinya ini pengalaman baru buat Nara karena baru saja masuk SMA, setelah lulus dari SMP dengan nilai terbaik di sekolahnya.

Nara : "Assalamualaikum sekolah baru nya Nara" sambil membawa tas ransel memasuki sekolah yang sudah banyak para siswa menunggu untuk upacara.

Pak satpam : "Ayo anak-anak cepat masuk udh mau upacara ni, langsung baris disana" sambil mengatur anak-anak untuk berbaris.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya barisan pun sudah tersusun rapi, upacara pun dimulai, dan protokol membacakan susunan upacara. Bendera pun sudah naik dan sekarang giliran amanat dari kepala sekolah.

Bu kepsek : "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak-anak, hari ini hari pertama masuk sekolah setelah 1 bulan libur dan kita kedatangan murid-murid baru. Semoga para murid baru bisa beradaptasi dengan cepat di sekolah ini, dan pesan buat kakak kelas untuk selalu memberi contoh yg baik kepada adek kelasnya." Bu kepsek memberi amanat dengan panjang lebar sehingga para murid kepanasan di tengah lapangan.

Upacara akhirnya selesai juga para murid baru tidak boleh bubar dulu karena akan diberi arahan oleh OSIS, tentang kelas mana yg akan mereka masuki.

Nara : " Yah, blm boleh bubar, tapi kira2 Nara masuk kelas yang mana yaa?" Ucap Nara sambil mengusap keningnya yang keringatan.

OSIS : "Jadi, kalian kemarin udah dibagi kelas nya dan kami akan panggil sesuai namanya lalu kelas mana yang akan dimasuki oleh kalian." ucap ketua osis.

Nara pun dipanggil pertama namanya oleh salah satu anggota OSIS dan dia masuk dikelas 10 IPA 1 karena dia memiliki nilai yang tinggi diatas teman temannya.

OSIS : "Afanda Nayara kamu masuk di kelas 10 IPA 1." ucap OSIS sambil menunjuk kelas yg dimaksud.

Nara : "Alhamdulillah Nara udah dapat kelas jd gak kepanasan lagi." sambil berjalan menuju kelas tersebut.

Para siswa sudah dibagi kelas nya masing-masing dan dikelas Nara sekarang sdh banyak siswa yang masuk untuk belajar. Nara kaget karena ia ketemu oleh sahabatnya dulu di SMP, dan lebih kagetnya lagi ia ketemu oleh cowok yg dia suka dari SMP.

Fia : "Naraaaaaa, kita ketemu lagi aku gak nyangka bakal satu kelas lagi sama km, aku kangen banget setelah satu bulan gak ketemu." dengan senyum yang lebar karena ketemu oleh Nara.

Nara : "Hahh, fia km masuk sini juga, aku kira km bakal sekolah di luar kota, ngikutin ayahmu" dengan kaget campur bahagia.

Beberapa menit kemudian setelah berbincang bincang.

Nara dan Fia : "Itu kan Rafa kok dia ada disini juga" dengan perasaan kaget dan lucu karena kalimat yg mereka sebutkan sama.

Fia : "Cieee, masih suka ni sama si Rafa, gak pengen ngungkapin perasaannya ke dia" ucap nya dengan cengengesan.

Perkataan Fia diatas udh yg ke 100 kalinya, karena Fia tau kalo Nara itu udah suka sama Rafa dari dulu.

Nara : "Apaan sih" dengan malu malu.

Nara kaget dengan kedatangan Rafa yg tiba tiba, Nara mengira bahwa Rafa tidak akan bersekolah disini, karena Rafa pernah bilang bahwa dia tidak akan bersekolah di SMA Teratai.

Nara : "Kok dia sekolah disini sih, padahal kan aku udah seneng bisa gak satu sekolah lagi sama dia, supaya aku bisa gak suka lagi sama dia" di dalam hati dengan perasaan kecewa.

15 menit kemudian wali kelasnya pun datang, itu adalah pak Wanto, wali kelas dari kelas 10 IPA 1. Para siswa pun dipanggil satu persatu untuk memperkenalkan dirinya kedepan. Dimulai dari Adiba kemudian Afanda.

Pak Wanto : "Saya panggil dari Adiba, maju kedepan" ucap pak Wanto sambil ngeliat absen.

Adiba : "Assalamualaikum, kenalin nama aku Adiba Rahma dari SMP Kartini".

Selanjutnya Afanda Nayara

Nara : "Assalamualaikum semua, kenalin nama aku Afanda Nayara bisa dipanggil Nara, aku dari SMP Matahari". ucapnya dengan ceria.

Semuanya pun sudah selesai memperkenalkan dirinya, hari ini para guru mengadakan rapat sehingga anak anak dipulangkan cepat.

Nara pun pulang bersama Fia, dan saat di depan pintu Nara dan Rafa saling tabrakan, saat itu Rafa ketinggalan kotak pensil nya. Jantung Nara pun berdetak sekencang kencangnya, karena orang yang dia suka bertabrakan dengan dirinya. Rafa pun langsung meminta maaf kepada Nara dan pergi meninggalkan nara.

Fia yang melihat kejadian itu langsung berkata kepada Nara sampai kapan ia menyembunyikan perasaan itu, apakah sampai Rafa mempunyai cewek dulu.

****
Jangan lupa comment dan vote yaa, teman-teman....

Tbc

I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang