13. Murid baru

25 6 0
                                    

Akhirnya acara sekolah itu pun selesai, mereka pun pulang ke rumah masing-masing dan beristirahat.

Nara POV

Aku kenapa sih, kenapa tiba-tiba jadi deg-degan gini. Pasti gara-gara ucapan Rafa tadi pagi, astaga dia cemburu gara-gara aku cariin si Ardi.

Tapi kenapa Ardi pindah sekolah, terus siapa yang gantikan dia jadi ketua kelas. Oiya kan ada wakilnya.

Rafa POV

Aku betulan cemburu nih, rafaaaa tumben tumbenan kamu cemburu. Tapi Nara masih suka sama aku gak ya?.

🍭🍭🍭

Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi...

Kringgggggg..... terdengar suara alarm dari hp nya Rafa.

"Kenapa sekolah sih kan kemarin itu habis ada acara, coba libur sehari" ucap Rafa sambil mengambil handuk nya.

"Rafaaa, udah bangun belum" terdengar ada yang mengetuk pintu.

"Iyaa udah" balas Rafa.

"Jangan lama-lama siap-siap nya nanti makanannya keburu dingin" teriak Mama.

"Iya mah tenang aja" ucap Rafa.

Tak lama Rafa pun turun untuk sarapan

"Gimana acaranya kemarin, seru gak?" tanya Mama.

"Hm, seru" ucap Rafa.

"Kok jawabnya pake hm sih" ucap Mama tersenyum.

"Mah, Rafa mau tanya Ardi pindah sekolah gara-gara mamah?" tanya Rafa.

"Gak mungkin lah gara-gara mamah" ucap Mama gugup.

"Mamah gak usah bohong deh" ucap Rafa.

"Iya, lagian mamah pindahkan si Ardi supaya kamu nyaman" ucap Mama.

"Nyaman gimana, Rafa malah gak enak sama si Ardi" ucap Rafa.

"Mamah cuman takut kalau Ardi masih satu sekolah sama kamu, kamu malah jadi gak nyaman gara-gara masalah kemarin." ucap Mama.

"Mamah yang ngawalin masalah ini tapi malah Ardi yang jadi imbasnya, mamah gak bisa bertanggung jawab sama masalah mamah sendiri?" ucap Rafa.

"Rafa, bukan gitu, mamah minta maaf ya" ucap Mama.

"Rafa udah maafin mamah dari kemarin, tapi Rafa mohon mamah jangan ngelakuin hal-hal yang aneh lagi ya" ucap Rafa seraya mengambil tangan mamahnya untuk salim.

"Iyah" ucap mama tersenyum.

Saat sampai di sekolah.......

"Selamat pagi anak-anak, jadi hari ini bapak mau memberi tahu kalau kita bakal kedatangan murid baru, karna Ardi sudah pindah sekolah jadi dia yang akan menggantikan Ardi disini" ucap pak guru.

"Wahh, ada murid baru cowok atau cewek pak?" tanya Raya.

"Cowok Raya" balas pak guru.

"Ganteng atau jelek pak" tanya Fina tertawa.

"Hadeh Fina malah nanya itu" ucap pak guru.

"Udah ya, daripada kalian banyak tanya lebih baik kalian liat langsung aja orangnya, oke ini dia murid baru kita" ucap pak guru.

Mata para siswa tertuju pada murid baru itu, mungkin karena murid baru itu bakal menjadi saingan dengan Rafa.

"Halo semua perkenalkan namaku Evan Malik bisa dipanggil Evan bisa juga Malik, aku pindahan dari SMA 1, salam kenal semua" ucap Evan.

"Kamu kenapa pindah?" tanya Rafa.

"Karena ayahku pindah kerjaan" jawab Evan.

"Ada pertanyaan lagi, kalau gak ada, Evan bisa duduk di kursi belakang tempat Ardi duduk dulu" ucap pak guru.

Pelajaran pun dimulai, Nara hanya diam saja dengan kedatangan anak baru itu dan dia sesekali menoleh untuk melihat anak baru tersebut.

Sampai-sampai saat Rafa memanggil Nara dia tidak mendengar. Rafa juga sempat bingung terhadap Nara, gak biasanya dia begitu.

Dan sampai bel istirahat berbunyi.......

"Wah raf murid baru itu bakal jadi saingan mu, coba liat mukanya muluss banget, pasti bakal banyak cewek yang suka sama dia"  ucap Rian.

"Emang iyaya, aku sih gapapa" ucap Rafa.

"Beneran gapapa kalau si Nara suka sama dia gimana, kamu mau relain si Nara ke dia?" tanya Rian.

"Kalaupun Nara suka sama dia, belum tentu juga kan anak baru itu suka juga sama Nara" ucap Rafa.

"Rafaaa, kamu gak tau kalau hampir semua cowok itu suka sama Nara" ucap Rian.

"Udah, kamu mau ke kantin atau mau panas panasin orang" ucap Rafa.

"Hehe" ucap Rian.

🍭🍭🍭

"Ra, menurut mu anak baru itu ganteng gak sih?" tanya Fia.

"Siapa? Evan?" ucap Nara.

"Iyalah emang siapa lagi" ucap Fia.

"Iya ganteng" jawab Nara.

"Wih, mau berpaling nih dari Rafa" ucap Fia seraya menyenggol Nara.

"Apasih" jawab Nara.

Saat Nara akan mengambil pesanan nya, tiba-tiba ada yang menyenggol Nara dan membuat Nara mau terjatuh, tapi Evan berhasil menyelamatkan Nara, dan itu membuat jantung Nara berdetak dengan cepat.

Rafa yang melihat itu hanya bisa menahan cemburu nya, dan langsung mendatangi Nara untuk menanyakan keadaan Nara saat itu.

Apakah Nara akan suka terhadap Evan dan mencoba untuk berhenti suka terhadap Rafa?

****

Sampai sini dulu ceritanya, jangan lupa vote dan comment yaa....


I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang