Saat Nara membuka pintunya ternyata yang muncul adalah Rafa. Rafa ingin mengajak Nara untuk joging bersama dia, karena kebetulan hari itu juga hari Minggu.
"Rafa, kok kamu disini" ucap Nara.
"Oh, nggak tadi aku kebetulan lewat depan rumahmu, sekalian aja aku pengen ngajak kamu joging." ucap Rafa.
"Owh jadi kamu mau ngajak Nara joging, kebetulan juga sih Nara juga rencananya mau joging hari ini, soalnya sudah lama gak pernah joging lagi" ucap Nara.
"Rafa masuk aja dulu, Nara mau ganti baju dulu" ucap Nara sambil menyuruh Rafa duduk.
"Oh iya makasih ya" ucap Rafa.
Tiba-tiba abangnya Nara datang, dan bingung siapa yang datang kerumahnya pagi-pagi begini.
"Kamu siapa ya?" ucap Abang.
"Oh saya Rafa temannya Nara" ucap Rafa.
"Mau ngapain ya datang pagi-pagi begini" ucap Abang.
"Saya mau ngajak Nara joging bareng" ucap Rafa.
"Kok gak ijin dulu sih sama saya, saya kan abangnya" ucap Abang.
Saat Rafa mau menjawab pertanyaan Abang nya Nara, tiba-tiba ibunya Nara juga turun kebawah.
"Abang, ada tamu bukannya dibikinkan minum malah di introgasi" ucap ibunya Nara.
"Eh mamah, mamah udah bangun sekalinya" ucap Abang.
"Mamah udah bangun dari tadi cuman malas turun aja" ucap mamah.
"Iya-iya mah maaf" ucap Abang.
"Abang,,,,abang marahin Rafa ya!" ucap Nara.
"Enak aja, gak ada ya" ucap Abang.
"Baguslah, ayo fa kita berangkat" ucap Nara.
"Mah, bang Nara berangkat joging dulu ya, assalamualaikum" ucap Nara sambil salim.
"Waalaikumsallam" ucap Abang dan Mama.
Nara dan Rafa pun berangkat.
"Fa, kok kamu bisa tau rumahku sih?" ucap Nara sambil berlari.
"Taulah, kan aku hebat" ucap Rafa.
"Gak mungkin lah kamu tau gitu aja, pasti kamu tanya ke Fia ya" ucap Nara.
"Gak ya, hahaha" ucap Rafa.
"Ish, atau jangan-jangan kamu ngikutin kami ya tadi malam" ucap Nara.
"Hah!apa aku gak denger" ucap Rafa sambil tertawa.
"Nah kan, betul kamu ngikutin kami tadi malam, makanya kamu tau dimana rumahku." ucap Nara.
"Pinter banget sih kamu" ucap Rafa sambil menyenggol Nara.
"Iyalah, Nara gitu loh" ucap Nara.
Mereka pun sampai di taman, untuk beristirahat.
"Ra, kamu tunggu sini dulu ya, aku mau kesana sebentar". ucap Rafa sambil menyuruh Nara duduk di kursi taman.
"Emang mau kemana sih?" ucap Nara.
"Ada, udah kamu duduk disini aja dulu" ucap Rafa.
"Ohh oke" ucap Nara.
Nara pun lama menunggu Rafa yang sedang pergi sebentar.
"Lama banget, katanya sebentar" ucap Nara yang sedang menunggu.
Sepuluh menit kemudian.
Ada yang menutup mata Nara.
"Siapa sih, jangan tutup-tutup mata dong" ucap Nara.
"Tebak dulu lah" ucap yang menutup mata Nara.
"Rafa yaa" ucap Nara.
"Lain lah" ucap yang menutup mata Nara.
"Terus siapa, udah dong kan sakit matanya Nara." ucap Nara.
Orang yang menutup mata Nara pun melepaskan tangannya dari mata Nara. Dan ternyata.....dorr.
"Ini buat kamu" ucap Rafa.
Dan ternyata itu benar Rafa, dia membawa bermacam-macam barang K-Pop dan satu bunga mawar, untuk diberikan ke Nara.
"Rafa, kok kamu bawa ini" ucap Nara.
"Aku tau kalo kamu suka yang berhubungan dengan K-Pop, makanya aku ngasih kamu ini" ucap Rafa.
"Untuk apa Rafa ngasih ini ke Nara" tanya Nara.
"Untuk...." ucap Rafa.
"Untuk apa fa?" tanya Nara lagi.
"Untuk ngungkapin rasa sayangku ke kamu" ucap Rafa.
Nara pun tidak bisa berkata-kata, dia kaget karena diberi kejutan oleh orang yang dia suka.
Akhirnya Nara dan Rafa pun pulang kerumah, karna hari sudah mulai panas. Mereka akan melanjutkan pembicaraan mereka besok pagi di sekolah.
Bagaimana kah kelanjutan hubungan mereka berdua?
****
Jangan lupa comment dan vote yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
I BELIEVE
Teen FictionPasti kalian pernah suka sama cowok tapi gak berani buat ngungkapin kan, yaa sama deh kayak Nara , dan Nara suka sama cowok itu udah dari SMP, Nara berharap saat SMA dia tidak satu sekolah lagi sama cowok itu, agar rasa suka nya hilang dan dia bisa...