11. I Can

29 6 1
                                    

Nara berpikir sejenak, jika dia tidak ikut acara liburan tersebut, dia akan rugi karena jarang-jarang sekolah nya mengadakan acara seperti itu. Jadi dia harus memilih untuk tidak berada di panitia A, karena tidak ingin ketemu oleh Rafa.

"Permisi pak, saya mau tanya, apakah benar saya berada di panitia A untuk acara liburan nanti?" tanya Nara pada ketua acara.

"Iya, kenapa ya Nara" ucap bapak tersebut.

"Saya boleh gak pak, pindah ke kelompok panitia lain, atau saya tidak jadi panitia" ucap Nara.

"Tidak bisa nak, kalau kamu keluar dari panitia tidak ada yang akan menggantikan mu karna kamu orang nya bisa diandalkan, dan kalau pun kamu pindah ke kelompok lain, itu juga tidak bisa karna itu sudah dipilih sesuai kemampuannya" ucap pak guru.

"Gak bisa ya pak" ucap Nara.

"Iya gak bisa, emang kenapa sih Nara" ucap pak guru.

"Gapapa kok pak, makasih ya pak" ucap Nara dan meninggalkan pak guru.

"Gimana dibolehkan gak?" tanya Fia.

"Gak boleh" ucap Nara mengeluh.

"Kan udah dibilangin pasti gak dibolehin, ngeyel" ucap Fia.

Nara pun harus menerima keputusan tersebut, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

🍭🍭🍭

1 Minggu kemudian.....

"Okee anak-anak akhirnya tiba juga liburan kita, sekarang ibu bakal bagi tugas setiap kelompok panitia. Yang pertama kelompok A kalian mengurus penginapan para murid, panitia B kalian mengurus alat transportasi, panitia C mengurus konsumsi, dan panitia D mengurus kebersihan. Untuk acara-acara semua kelompok panitia mengurus. Paham!." ucap Bu guru.

"Paham Bu" ucap para panitia.

Saat di dalam bus, mereka duduk sesuai dengan tempat duduk mereka saat di kelas. Dan pastinya Nara duduk dengan Rafa.

Saat duduk bersama mereka seperti tidak mengenal satu sama lain.

"Tahan Nara, jangan sampe ngeluarin kata sedikit pun, jangan nengok juga, pokoknya jangan ngelakuin apapun yang berhubungan dengan Rafa" ucap Nara dalam hati.

Tak lama kemudian, Rafa tertidur di dalam bus dan kepalanya berada di pundak Nara. Nara pun kaget, ia tidak menyangka kalau Rafa akan tertidur, sedangkan teman temannya yang cowok tidak ada yang tertidur kecuali yang cewek.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di tempat liburan mereka. Mereka berlibur ke sebuah tempat di pulau terpencil yang sangat indah.

Mereka pun mempersiapkan segalanya, hingga semuanya sudah siap.

Para siswa pergi ke penginapannya masing-masing, begitu juga para siswi. Rafa satu kamar dengan Rian sedangkan Nara satu kamar dengan Fia. Mereka bebas memilih teman sekamarnya, dan satu kamar hanya ditiduri oleh dua orang saja.

Saat malam tiba, para siswa dan siswi berkumpul di sebuah lapangan besar. Dan para guru mengurus jalannya acara.

Acara kali ini adalah Teman Curhat, di acara ini para siswa disuruh untuk mengambil sebuah kertas yang bertuliskan nama salah satu siswa juga, dan nama yang ada di kertas itu akan menjadi teman curhat mereka.

Para siswa laki-laki mendapat giliran pertama. Baru kemudian para siswa perempuan.

Saat mereka sudah mendapat kertas masing-masing, mereka disuruh untuk membukanya bersamaan.

I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang