3. Pacar baru Rafa

54 8 0
                                    

"Haii Rafa, aku cariin kamu kemana mana loh, ternyata kamu disini" ucap cewek yang nyamperin Rafa.

Ternyata cewek tersebut adalah pacar barunya Rafa, yap namanya adalah Agnesia biasa dipanggil Agnes, cewek populer di SMA Teratai. Dia punya rambut pirang dan panjang, dia selalu pakai make up saat ke sekolah.

"Ohh agnes, kenapa gak telpon aja sih tadi jadi kamu gak capek-capek nyariin aku, pacarku" ucap Rafa.

Nara yang melihat kejadian itu langsung pergi meninggalkan Rafa dan Agnes. Ia pergi ke taman untuk menenangkan dirinya.

Sedangkan Fia sibuk mencari Nara yang tidak tau kemana perginya, ia sudah mencari di perpus namun tidak menemukan nya. Saat ia lewat di depan taman ia melihat Nara yang sedang menangis.

"Ra kamu kenapa kok nangis sih" ucap Fia kebingungan.

Nara tidak menjawab pertanyaan dari Fia ia tidak mengeluarkan kata sedikit pun.

"Raaa, jawab dong jangan diam doang" ucap Fia semakin gelisah.

Akhirnya Nara pun menjawab.

"Fiiiiiii, Rafa,,,,,rafa udah punya pacar" ucap Nara sambil menangis.

"Yaelah itu doang ditangisi, ehhh beneran nih dia udah punya pacar" ucap Fia dengan perasaan kaget.

"Benerrr deh, Nara gak bohong fii" ucap Nara masih sambil menangis.

"Kamu sih udah aku bilang dari dulu cepatan ungkapin perasaan mu sebelum si Rafa diambil sama orang. Masih aja gak mau ngungkapin, jadinya gini kan" ucap Fia dengan perasaan marah.

"Iyaa Nara emang salah, tapi Nara gak bisa ngelawan perasaan malu Nara, Nara juga gak bisa ngilangin perasaan suka Nara ke Rafa. Nara udah coba ngilangin perasaan nya tapi tetep aja gak bisa." ucap Nara sambil mengusap air matanya.

"Yaudah sekarang kita masuk kelas dulu terus solusinya kita cari dirumah nanti" ucap Fia sambil mengusap punggung Nara.

"Tapi Nara gak mau duduk sama Rafa, Nara mau duduk sama Fia aja" ucap Nara.

"Gak bisa gitu dong, yang ada nanti Rafa bakal curiga sama kamu, terus pak Wanto bakal hukum kamu nanti kalo pindah pindah tempat duduk" ucap Fia.

Mereka pun kembali ke kelas dan belajar seperti biasa. Nara mencoba untuk tetap berperilaku seperti biasa di depan Rafa agar Rafa tidak curiga nantinya.

Bel pulang pun berbunyi, seperti biasa Nara dijemput oleh pak supir nya dengan menggunakan mobil. Dan saat sampai di rumah ia kaget melihat Abang nya sudah pulang dari Korea, setelah berkuliah disana selama kurang lebih dua bulan.

"Abangggg, abang kapan pulang kok gak ngabarin ke Nara sih" ucap Nara dengan rasa bahagia setelah tidak bertemu dengan abangnya selama dua bulan.

"Emang harus ngabarin dulu ya bening" ucap Abang nya sambil memeluk Nara.

Abangnya ini namanya Raka Rasya, bisa dipanggil Raka bisa juga Rasya, tapi Nara sering memanggilnya jambul karna Abang nya ini selalu memakai jambul dari kecil sampai sekarang. Abang nya sering manggil Nara bening karena emang si Nara ini anak nya bening banget dari kulitnya sampe sifat sifatnya juga.

"Oiya Abang udah beliin pesanan kamu, album BTS, lightstick, boneka nya, yang lain lain juga lah yang kamu pesan" ucap abangnya sambil mengambil remot di atas meja.

"Beneran bang, aaaa Nara seneng banget, Nara kira Abang lupa sama pesanannya Nara" ucap Nara.

"Gak mungkin lah Abang lupa bening, bening" ucap abangnya sambil tersenyum.

Nara pun menuju kamarnya dan melihat semua pesanannya. Saat itu ia teringat akan hal tadi di sekolah, kalau Rafa udah punya pacar dan dia sedang patah hati sekarang.

Ia pun langsung pergi kebawah untuk menemui Abang nya, dan menanyakan tentang hal itu.

"Abangg, Nara mau tanya sesuatu sama Abang" ucap Nara sambil berlari menuju abangnya.

"Tanya apa emang" ucap abangnya.

"Abang pernah gak sih suka sama seseorang tapi gak berani ngungkapin, terus orang yang Abang suka itu ternyata udah punya pacar. Padahal Abang duluan yang suka" ucap Nara.

"Wahh kalo yang kayak gitu sih nggak, nggak salah lagi maksudnya, hahaha" ucap Abang.

"Beneran bang, Abang pernah, terus Abang gimana hadapinnya" ucap Nara dengan penasaran.

"Yaudah itu salah kamu sih kenapa gak mau diungkapin dari awal. Kalo mau kamu lupain aja tu cowok, baru cari cowok lain" ucap Abang sambil mengambil teh didepannya.

"Emang harus gitu ya, gak ada solusi lain gitu" ucap Nara dengan wajah muram.

"Gak ada lah emang Abang ini dokter cinta, yang tau segalanya tentang cinta, Abang aja belum ada pacar sampe sekarang" ucap Abang.

"Yaudah deh bang, terima kasih atas solusinya, semoga bermanfaat" ucap Nara sambil meninggalkan Abangnya

Abang nya heran dengan pertanyaan adeknya itu, dan dia berpikir apakah adeknya itu sudah kenal cinta sekarang.

Nara pun berbaring di kasurnya untuk istirahat, ia juga berpikir apakah ia harus benar-benar melupakan Rafa sekarang.

****

Sampai sini dulu ya ceritanya. Jangan lupa comment dan vote yaa...

I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang