2 jam kemudian Rafa sadar, ia tak membutuhkan waktu yang lama untuk sadar....
Saat sadar yang dilihat oleh Rafa pertama kali adalah Nara, Rafa terlihat seperti mengenali Nara, apakah Rafa tidak jadi amnesia.
Namun......
"Kamu siapa? Kamu siapa? Kalian siapa?" ucap Rafa sambil menunjuk ke semua orang.
"AKU DIMANA!KENAPA AKU DISINI" teriak Rafa.
"Rafa, kamu tenang dulu nak" ucap Mama Rafa.
Rian pun memanggil dokter dan memberi tahu kalau Rafa sudah sadar.
"Mas Rafa kamu jangan histeris dulu ya, biar saya jelaskan. Jadi kamu sekarang lagi di rumah sakit tadi kepala kamu terbentur meja dan itu membuat mas Rafa jadi lupa ingatan, tapi mas Rafa pasti bakal sembuh kok" ucap dokter tersebut.
"Lupa ingatan! Aku gak lupa ingatan kok cuman mereka aja yang orang asing jadi aku gak kenal sama mereka, terus kepalaku juga gak pernah kebentur!" ucap Rafa.
"Rafa kamu mungkin gak bakal ingat, tapi aku mohon ya kamu tenang dulu, kami bakal bantu kamu ingat semuanya" ucap Nara.
"Ingat apa lagi sih, aku tu udah ingat semuanya, kamu aja yang ganggu dari tadi" ucap Rafa.
"Ya ampun kasian banget sih temanku" ucap Rian pelan.
"Udah-udah gak usah dibahas lagi yang penting sekarang Rafa udah sadar." ucap mama Rafa.
"Baiklah karena mas Rafa sudah sadar sekarang, dia mungkin bisa pulang besok atau lusa, dan saya mohon buat semuanya tolong bantu mas Rafa agar bisa mengingat semuanya kembali, nanti saya juga akan memberikan obat agar ingatannya cepat kembali" ucap dokter.
"Baik dok" ucap semuanya.
🍭🍭🍭
Akhirnya mereka pun pulang kerumah masing-masing, kecuali Nara dan mama nya Rafa.
"Tante Nara pulang dulu ya, takut dicariin sama mamah, besok Nara bakal balik kesini lagi kok" pamit Nara.
"Iya Nara, makasih ya udah mau bantu Tante, sebenarnya tadi Tante mau marah sama Nara tapi setelah dengar Nara mau bantu Rafa gak jadi deh" ucap mama Rafa.
Saat sampai di rumah.....
"Nara gimana keadaannya Rafa" tanya mamah.
"Iya gimana" lanjut papah dan abang.
"Rafa udah sadar kok, tapi ya gitu dia gak ingat apa-apa" jawab Nara.
"Ya ampun Rafa, gara-gara kamu jadinya gini kan. Makanya kamu itu gak usah ikut-ikutan tadi" ucap mamah.
"Maafin Nara mah" ucap Nara.
"Udah sekarang Nara ganti baju dulu, langsung dicuci liat bajunya ada darahnya tu" ucap papah.
"Langsung tidur besok sekolah jangan pikirin Rafa dulu, biar besok aja pikirinnya" ucap Abang.
"Emang bisa" ucap Nara dalam hati.
🍭🍭🍭
Keesokan harinya....
"Naraa, bangun nak gak biasanya kamu kesiangan" teriak mamah.
"Iya mah" ucap Nara seraya mengambil handuk.
Saat di sekolah....
"Kasian banget ya Rafa, gara-gara mau nyelamatin si Nara jadinya amnesia" ucap siswa lain.
"HEH! Harusnya kalian bukan salahkan Nara aja, salahkan tu si Evan cowok yang selalu kalian banggakan gara-gara dia jadi kayak gini kan" ucap Fia.
"Udah Fia biarin aja, lagian aku sama kamu juga pernah suka sama Evan" ucap Nara.
"Iyasih! Tapi enak aja dia nuduh kamu semaunya" ucap Fia.
Saat lewat di depan papan pengumuman, terlihat banyak siswa yang sedang membaca pengumuman.
"Ra, itu mereka ngapain sih?" tanya Fia.
"Gak tau juga, kita liat yok" jawab Nara.
"Ada apa sih?" tanya Fia kepada siswa lain.
"Ini mulai besok kita udah libur semester" ucap siswa tersebut.
"Hah yang bener" tanya Fia.
"Iya coba liat sendiri aja" jawab siswa tersebut.
Saat Nara dan Fia melihat pengumuman nya....
"Wah ternyata bener besok udah mulai libur" ucap Fia.
"Ra, gimana kalo kita buat rencana liburan" ucap Fia.
"Kayaknya gak bisa deh, Nara udah punya rencana sendiri" ucap Nara.
"Oh gitu okedeh gapapa" ucap Fia.
"Emang rencananya apa?" tanya Fia.
"Ada aja" jawab Nara.
Saat pulang sekolah, Nara langsung kerumah sakit untuk menemui Rafa.
"Assalamualaikum" ucap Nara sambil membuka pintunya.
"Waalaikumsallam, eh Nara" jawab mama Rafa.
"Udah pulang?" tanya mama Rafa.
"Udah Tante" jawab Nara.
"Oiya Tante, besok Nara udah mulai libur sekolah jadi mulai besok Nara bakal sering kerumahnya Rafa" ucap Nara.
"Alhamdulillah kalo gitu, kamu sering-sering aja kerumah, Tante gapapa kok" ucap mama Rafa.
"Hari ini juga Rafa udah boleh pulang" ucap mama Rafa.
"Wah, Alhamdulillah" ucap Nara.
Bagaimanakah cara Nara untuk membuat ingatan Rafa kembali?
****
Sampai sini dulu ya ceritanya, maaf lambat😅. Jangan lupa vote dan comment...
KAMU SEDANG MEMBACA
I BELIEVE
Teen FictionPasti kalian pernah suka sama cowok tapi gak berani buat ngungkapin kan, yaa sama deh kayak Nara , dan Nara suka sama cowok itu udah dari SMP, Nara berharap saat SMA dia tidak satu sekolah lagi sama cowok itu, agar rasa suka nya hilang dan dia bisa...