Keesokan harinya....
"Assalamualaikum Tante" ucap Nara seraya mengetuk pintu rumahnya Rafa.
"Waalaikumsallam, eh Nara" ucap Mama Rafa.
"Maaf ya Tante datangnya pagi-pagi gini, soalnya mamah sekalian titip sarapan buat Tante sama Rafa" ucap Nara sambil memperlihatkan makanan yang dibawanya.
"Iya gapapa, repot banget sampe dibawain sarapan Tante jadi gak enak" balas Mama Rafa.
"Gak ngerepotin kok Tante, hhe" ucap Nara.
"Oiya Rafa nya dimana Tante?" tanya Nara.
"Oh Rafa dia ada di kamarnya, masih tidur" ucap Mama Rafa tertawa.
"Nara boleh gak ngajak Rafa joging?" tanya Nara.
"Joging?oh boleh dong, bangunin aja Rafa nya dikamar, ayo ikut Tante" jawab Mama Rafa sambil menunjukkan arah kamar Rafa.
Akhirnya mereka pun sampai di kamar Rafa...
"Tuh Rafa nya kamu bisa bangunin kan, Tante mau siapkan sarapan dulu" ucap Mama Rafa seraya menunjuk Rafa yang sedang tertidur pulas.
"Okee Tante" ucap Nara.
"Raf, Rafa bangun dong udah pagi ni" ucap Nara halus sambil menggoyangkan tubuhnya Rafa dengan pelan.
Tapi Rafa tidak mempan jika hanya dibangunkan seperti itu, Nara mencoba dengan cara menggelitik perutnya, tapi tidak mempan juga.
"RAFAAA!BANGUN DONG" teriak Nara di telinga Rafa sambil memukul-mukul badannya.
Akhirnya Rafa pun terbangun...
"Kamu siapa?kok ada cewek di kamarku, Mamah!" teriak Rafa memanggil Mama nya.
"Kenapa Rafa?" tanya Mama yang langsung datang ke kamarnya Rafa.
"Dia siapa mah, kenapa ada di kamarku" tanya Rafa seraya menunjuk ke Nara.
"Ya ampun mama kira kenapa dia itu Nara teman kamu, dia mau ngajak kamu joging katanya" ucap Mama Rafa.
"Joging? Buat apa aku aja gak kenal sama dia" bantah Rafa.
"Mungkin kamu sekarang gak kenal, tapi pasti kamu bakal kenal nanti" ucap Mama Rafa.
"Ayolah raf, ayo kita joging plisss" bujuk Nara sambil menarik-narik tangan Rafa.
"Apasih gak usah tarik-tarik kenapa" ucap Rafa sambil melepaskan tangannya.
"Ya makanya ayo kita joging, nanti keburu siang" ucap Nara.
"Ya makanya kamu keluar dulu, aku mau ganti baju" ucap Rafa.
"Jadi kamu beneran mau?" tanya Nara.
"Yaudah gak jadi, kalau banyak tanya gitu" balas Rafa.
"Iyaiya, Nara keluar sekarang" ucap Nara.
Nara pun menunggu Rafa di ruang tamu bersama Mama nya Rafa.
"Ayook.." ucap Rafa.
"Gak sarapan dulu?" tanya Mama Rafa.
"Gak usah" jawab Rafa.
"Yaudah deh Tante, kalau Rafa gak mau sarapan Nara juga gak usah sarapan, lagian Nara juga masih kenyang" ucap Nara.
"Oke deh kalo gitu" ucap Mama Rafa.
"Makasih ya tante, assalamualaikum" ucap Nara.
"Waalaikumsallam" jawab Mama Rafa.
"Rafa, pamit dulu sama mama kamu" ucap Nara.
"Pamit? Assalamualaikum" ucap Rafa.
"Waalaikumsallam" ucap Mama Rafa tertawa.
Akhirnya mereka pun berangkat, dan saat di tengah jalan Nara bertanya pada Rafa....
"Kenapa kamu mau sih, Nara ajak joging"
"Aku itu gak kenal sama kamu, tapi aku ngerasa kalau aku itu dekat sama kamu" ucap Rafa.
"Kita itu emang sebenarnya dekat, cuman kamunya aja yang lupa" ucap Nara.
"Oh gitu, gak percaya" ucap Rafa.
"Yaudah kalo gak percaya" ucap Nara.
Mereka pun istirahat di kursi yang ada di depan toko merchandise yang menjual barang-barang K-Pop.
"Raf, kamu tunggu sini dulu ya, Nara mau beli minuman sebentar" ucap Nara.
"Ya" jawab Rafa.
Saat Nara balik... Rafa hilang, Nara pun mencarinya dan ternyata...
"Rafa, kamu ngapain sih disini aku itu nyariin kamu" ucap Nara.
"Gak tau kenapa waktu aku liat ini jadi keingat sesuatu" ucap Rafa yang sedang melihat lightstick BTS.
"Oh itu, dulu kamu pernah kasih itu ke Nara" ucap Nara
"Ngasih kamu? buat apa aku ngasih kamu ini, yang harganya mahal gini" ucap Rafa.
"Mau tau buat apa" ucap Nara
"Iya, buat apa" ucap Rafa.
"Buat ngungkapin rasa sayang kamu ke aku, itu yang dulu kamu bilang" ucap Nara yang sedang menatap mata Rafa.
"Hah" ucap Rafa.
Rafa POV
Saat mendengar perkataan Nara, aku jadi teringat sesuatu, dan kepalaku menjadi sakit. Di saat itu juga ingatanku mengingat semuanya, bahwa Nara memang orang yang aku kenal, bahkan dia adalah orang yang aku suka, dan sekarang dia ada di hadapanku.
🍭🍭🍭
Rafa pun langsung memeluk Nara yang berada di hadapan nya, dan mengatakan...
"Makasih ya, kamu sudah mau bantu aku buat ingat semuanya"
"Rafa kamu kenapa?" tanya Nara kebingungan.
"Aku udah ingat semuanya Ra." ucap Rafa.
"Hah! Yang bener" ucap Nara.
"Iyaa" ucap Rafa.
"Aaaaaa Rafa" ucap Nara dan kembali memeluk Rafa.
Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah, dan memberitahu kan ini kepada mama nya Rafa.
Saat dijalan pulang....
"Ra, kamu gak sekolah" tanya Rafa.
"KAN LIBURR, oiya kamu kan tadi amnesia" ucap Nara tertawa.
15 menit kemudian....
Mereka pun sampai di rumah...."Mah, Rafa gak amnesia lagi" ucap Rafa yang membuka pintu tanpa memberi salam.
"Hah, yang bener" ucap Mama Rafa.
"Iya bener kok Tante, tadi dia barusan sembuh dari amnesianya" ucap Nara.
"Alhamdulillah makasih ya Allah, makasih juga ya Nara, gara-gara kamu ngebantu Rafa, jadinya Rafa bisa sembuh dalam waktu yang sebentar aja" ucap Mama Rafa menangis.
"Sama-sama Tante, tapi bukan karena Nara aja, Tante juga banyak ngebantu Rafa kok" ucap Nara.
"Udah-udah yang penting sekarang aku sudah sembuh" ucap Rafa.
"Iya Rafa" ucap Nara dan Mama Rafa bersamaan.
****
Sampai sini dulu ya ceritanya, jangan lupa di vote dan comment...
KAMU SEDANG MEMBACA
I BELIEVE
Teen FictionPasti kalian pernah suka sama cowok tapi gak berani buat ngungkapin kan, yaa sama deh kayak Nara , dan Nara suka sama cowok itu udah dari SMP, Nara berharap saat SMA dia tidak satu sekolah lagi sama cowok itu, agar rasa suka nya hilang dan dia bisa...