P R O L O G U E

8.7K 393 6
                                    

•••

"Uchiha Sasuke. Apa kau bersedia menerima Haruno Sakura untuk menjadi istrimu? Berjanji untuk mengasihinya dikala sehat, sakit, suka maupun duka hingga maut memisahkan kalian?"

"Saya Uchiha Sasuke, bersedia menerimanya dan berjanji untuk mengasihinya di kala sehat, sakit, suka maupun duka hingga maut memisahkan kami."

"Haruno Sakura. Apa kau bersedia menerima Uchiha Sasuke untuk menjadi suamimu? Berjanji untuk mengasihinya dikala sehat, sakit, suka maupun duka hingga maut memisahkan kalian?"

"Saya Haruno Sakura, bersedia menerimanya dan berjanji untuk mengasihinya di kala sehat, sakit, suka maupun duka hingga maut memisahkan kami."

Jawaban itu meluncur dari bibir kedua mempelai. Terdengar bersungguh-sungguh memang. Namun kesungguhan itu tidak berlaku bagi hati mereka.

Pernikahan suci ini bukanlah keinginan keduanya. Kesalahan satu malam yang menghadirkan pernikahan ini.

Bahagia itu tak ada, yang ada hanya kehampaan.

"Silahkan membuka cadar pengantin wanita dan masing-masing saling memakaikan cincin." tutur sang pastor.

Sang mempelai pria membuka cadar milik sang mempelai wanitanya yang kemudian menampilkan wajah ayu yang sedari tadi hanya menampilkan ekspresi datar, sama seperti dirinya.

Sasuke, sang mempelai pria kemudian mengambil sebuah kotak beludru merah dan membukanya lalu menampilkan isinya yang terdapat akan dua cincin berlian indah yang terukir nama mereka berdua dengan indahnya dikedua cincin tersebut. Perlahan Sasuke memakaikan cincin tersebut pada jari manis Sakura.

"Dengan cincin ini aku bersedia menerimamu menjadi istriku, dan akan melindungimu, menghormatimu juga menghargaimu seumur hidupku." ujar Sasuke.

Sakura mengangguk pelan dengan senyuman yang dipaksakan.

"Dengan cincin ini aku bersedia menerimamu menjadi suamiku dan akan melindungimu, menghormatimu juga menghargaimu seumur hidupku." ujar Sakura.

"Dengan kesaksian semua orang kini kalian telah disahkan sebagai sepasang suami istri. Dan apa yang sudah disatukan tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Silahkan mencium pasangan masing-masing." persilahkan sang Pastor pada kedua insan ciptaan Tuhan dihadapannya yang kini telah sah sebagai pasangan suami istri tersebut.

Bibir keduanya saling menyatu. Hanya menempel selama beberapa detik, tak ada pagutan mesra dan nampak begitu kaku.

Suara tepuk tangan riuh para hadirin seketika menggema.

Ini adalah awal perjalanan mereka. Perjalanan yang menciptakan rasa nyaman dan tak ingin kehilangan pada setiap kebersamaan mereka, yang pada akhirnya menumbuhkan cinta dihati. Cinta itu membuat mereka terlena akan kebahagiaan dari kebersamaan mereka. Hingga tak sadar jika kebersamaan mereka tak akan selamanya terjadi.

•••

Gimana?? Gimana? Menurut kalian bakal seru gk nih?😁

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigato.

14-03-2020

@uchiharizkia

1 YEAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang