•••
Matahari telah tertepis oleh rembulan yang kini tengah berkuasa di gelapnya malam ini. Tak lupa dibantu dengan berjuta-juta bintang yang akan menemani sang rembulan untuk menyinari di malam hari ini.
Hari sudah kian larut, namun Sakura masih belum tertidur. Ia tak merasakan kantuk sama sekalipun. Wanita itu hanya melamun memandangi langit-langit kamar. Pandangannya nampak kosong dan menerawang.
Disampingnya, ada Sasuke yang sudah tertidur pulas dan tenang.
Berbagai macam hal tengah ia pikirkan dimalam yang sunyi ini. Sekelebat pikirannya terlempar kembali ke malam dimana dirinya telah dinodai oleh sosok laki-laki disampingnya ini.
Sasuke adalah atasannya. Ia bekerja hanya sebagai pegawai biasa di perusahaan turun-temurun milik keluarga pria itu. Tiba saat malam dimana dirinya ternodai telah dimulai kala dirinya hendak pulang dari lemburnya. Hingga tiba-tiba Sasuke yang saat itu tengah mabuk berat itu menariknya masuk ke dalam mobilnya dan menodainya di dalam sana. Laki-laki itu telah merenggut segalanya, meski tak disengaja. Kemahkotaannya beserta masa depannya.
Dari sana Sakura merasakan kehancuran. Ia menangis, menjerit sekeras-kerasnya. Kehancuran semakin dirasakannya kala ia memeriksakan diri ke dokter dan dinyatakan tengah mengandung. Mengandung anak dari atasannya yang dimalam itu sedang mabuk berat dan berakhir dengan menodainya.
Hingga Sakura memanjatkan rasa syukur ketika Sasuke datang menemuinya dan meminta ia untuk menikah dengannya. Dan rasa syukur itu semakin bertambah kala pria itu ternyata memperlakukannya dengan baik, menghargainya sebagai istri, bahkan sangat peduli dan menyayangi calon buah hatinya setelah mereka menikah. Meski Sakura yakini jika semua itu pasti hanya sebatas bentuk tanggung jawab.
Sakura menghela napas lelah. Ia tak mau memikirkan semua itu lagi. Melelahkan dan membuat kepalanya menjadi terasa pening.
Dipandanginya lamat-lamat wajah rupawan suaminya yang nampak damai dan tenang itu. Suaminya itu begitu sempurna, ia punya segalanya.
Hingga dua kata melintas begitu saja di pikirannya saat memandangi wajah rupawan itu.
Jatuh cinta?
Sakura mendengus. Merasa lucu akan dua kata yang terlintas dipikirannya itu. Jatuh cinta pada Sasuke adalah hal paling tidak mungkin terjadi. Jangankan pada pria itu, pada pria yang lainnya saja pasti takkan mungkin. Ia tak bisa jatuh cinta, lagi. Ia tak bisa. Ada sosok laki-laki di masa lalunya yang masih menjadi pemilik hatinya hingga sampai saat ini.
Rasa kantuk perlahan menyerang Sakura. Tubuhnya bergerak-gerak untuk mencari posisi ternyaman. Namun sepertinya guncangan yang disebabkan oleh gerakannya itu telah menyebabkan tidur pulas Sasuke terusik hingga membuat laki-laki itu kembali membuka kedua matanya yang tadinya terpejam.
"Sakura? Kenapa kau tak tidur?" kedua mata hitam Sasuke memandang Sakura dengan sayu.
"A-aku hanya sedang berpikir dan tak merasakan kantuk sama sekali." jawabnya.
Sasuke menghela napas. "Sudah, jangan terlalu banyak berpikir. Sekarang tidurlah, ini sudah sangat larut." gumamnya lirih.
Dan tubuh Sakura seketika kaku dan terasa seperti tersengat oleh aliran listrik kala posisi tubuh Sasuke berubah menjadi menyamping menghadap kearahnya dan berakhir dengan memeluk tubuhnya.
TBC
Dikit ya? Heheh... Maap gaes, idenya cm ngalirnya segitu doang😅😁
Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigato.
19-03-2020
@uchiharizkia
KAMU SEDANG MEMBACA
1 YEAR [END]
FanfictionPAIR:❤SASUSAKU❤ Kesalahan satu malam membuat mereka terikat dalam pernikahan yang dilandasi oleh keterpaksaan. Kebersamaan dan rasa nyaman perlahan dapat menumbuhkan cinta di hati. Hingga cinta itu membuat mereka terlena akan kebahagiaan. Tak sadar...