10 Y E A R

3.7K 357 11
                                    

•••

Enam bulan sudah waktu pernikahan Sasuke dan Sakura terjalin. Keduanya masih tetap sama. Masih tetap berusaha untuk saling menghargai dan menghormati. Dan ada beberapa hal yang berubah diantara hubungan mereka. Seiring waktu berjalan mereka kini telah menjadi lebih dekat dan saling terbuka.

Sesuai dengan janji mereka saat di Amalfi, mereka telah berjanji untuk berusaha belajar saling terbuka satu sama lain. Hubungan mereka saat ini sudah seperti sepasang suami istri yang usia pernikahannya tak hanya mencapai satu tahun saja, namun hingga akhir hayat.

Sebentar lagi, usia kandungan Sakura pun akan memasuki bulan ketujuh. Betapa bahagianya sepasang suami istri itu kala beberapa bulan lalu keduanya sudah dapat merasakan pergerakan calon buah hati mereka.

Sasuke pun semakin bertanggung jawab atas istrinya itu. Dijaga dan diberinya perlakuan lembut pada Sakura yang tengah mengandung buah hati mereka. Terkadang perlakuan-perlakuannya itu membuat jantung Sakura berdegup kencang tak karuan sendiri disertai dengan gelenyar-gelenyar aneh nan asing di dadanya.

Sakura memandang penuh binar pada kantong plastik yang sedang dibawa Sasuke. Beberapa menit lalu ia mengatakan pada Sasuke jika ia mengidamkan es krim, dan ternyata suaminya itu langsung menuruti permintaan mengidamnya itu. Pria itu sepertinya membeli es krim pesanannya itu di minimarket yang berada di dekat apartemen mereka.

"Ini pesanan es krimmu, Sakura. Aku tak salah beli kan?" tanya Sasuke seraya duduk disebelah istrinya itu setelah ia menyerahkan kantong plastik tersebut pada Sakura.

Sakura mulai mengeluarkan berbagai macam es krim yang telah dibeli suaminya itu. Sasuke tersenyum kecil seraya memperhatikan istrinya yang kini tengah sibuk memakan es krimnya.

Dan sepertinya wanita itu baru menyadari jika kegiatan makan es krimnya itu di perhatikan sedari tadi oleh sang suami. "Kenapa?" tanya Sakura seraya memandang bingung Sasuke yang masih memperhatikannya dengan senyuman.

Sasuke menggeleng pelan. "Tidak apa. Aku hanya ingin memperhatikanmu seperti ini saja. Sudah, lanjutkan lagi makanmu." titah Sasuke. Sakura mengangguk, wajah wanita itu diam-diam merona karena suaminya itu masih terus-terusan memperhatikan dirinya yang sudah kembali melanjutkan kegiatan memakan es krimnya. Jantungnya pun ikut berdegup kencang, dan juga menciptakan gelenyar aneh nan asing didadanya.

"Sasuke, kenapa kau ambil?" protes wanita itu kala ia hendak mengambil kembali satu es krim, namun suaminya itu telah lebih dulu menghentikan tangannya.

"Sudah, Sakura. Sudah cukup makannya. Kau sudah memakan tiga es krim. Aku tahu kau masih mengidamkan es krim, tapi jangan terlalu banyak memakan es krim. Itu juga bisa saja berbahaya bagi kesehatan tubuh, apalagi kau kini tengah mengandung. Aku akan menyimpan sisa-sisa es krim ini di lemari pendingin, jadi kau bisa memakannya lagi keesokan harinya." ujar Sasuke berusaha memberikan pengertian. Kemudian pria itu mulai memasukkan kembali sisa es krim yang belum istrinya itu makan ke dalam kantong plastik.

"Tapi Sasuke, aku–"

"Sakura..." ucapan Sakura langsung terpotong mendengar dengan suara Sasuke yang memanggilnya namanya dengan nada serius dan dalam.

Pada akhirnya dengan tak rela dan wajah tertekuknya, wanita itupun terpaksa mengangguk menurut. "Iya, baiklah. Maaf." ujarnya kemudian.

Sasuke tersenyum mendengarnya seraya mengusap pucuk kepala istrinya. "Bagus. Aku senang kalau kau menurut seperti ini." ujarnya.

Cup.

Dan sebuah kecupan hangat yang mendarat di keningnya membuat Sakura yang tadinya menekuk wajahnya kini menjadi terkejut. Salah satu tangannya kemudian terangkat untuk menyentuh bekas kecupan bibir Sasuke di keningnya yang masih membekas, seraya di pandanginya punggung Sasuke yang mulai menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan. Tak lupa disertai dengan jantungnya yang berdegup kencang tak karuan. Dengan lubuk hatinya yang terus-menerus berucap...

Oh, Tuhan, tidak, jangan hadirkan rasa itu. Kumohon, jangan biarkan hatiku berlabuh padanya. Jangan biarkan aku mencintainya...

TBC

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigato.

07-04-2020

@uchiharizkia

1 YEAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang