09 Y E A R

3.6K 350 9
                                    

•••

Amalfi adalah sebuah kota dengan pemandangan lautan indahnya yang berada di negara Italia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amalfi adalah sebuah kota dengan pemandangan lautan indahnya yang berada di negara Italia. Kota ini terletak di mulut ngarai yang dalam di lereng Monte Cerreto, yang dikelilingi oleh tebing. Amalfi merupakan kota yang terletak di pinggir laut sehingga disebut sebagai kota perdagangan di laut Mediterania.

Pemandangan alam adalah salah satu hal yang menjadi kesukaan Sakura. Dan kini, dari balkon kamar hotelnya dan Sasuke selama berada di Amalfi, wanita itu sedang memperhatikan betapa indahnya pemandangan kota Amalfi yang sejauh mata memandang adalah lautan lepas yang keindahannya akan semakin bertambah kala di malam hari.

Hari ini adalah hari terakhirnya dan Sasuke berada di Amalfi, begitupun berada di Italia. Dan besok mereka sudah harus kembali lagi ke Jepang.

"Aku mencarimu, tapi ternyata kau disini." Sakura menolehkan kepalanya memandang sosok suaminya yang sudah ikut berdiri disampingnya.

"Kau sedang apa?" tanya Sasuke.

"Seperti biasanya." jawab Sakura dengan senyum kecilnya.

Sasuke pun ikut tersenyum. Dari bulan madu inilah ia bisa mengetahui salah satu kesukaan dan kebiasaan wanita yang menjadi istri sahnya itu. Sakura sangat menyukai pemandangan, dan kebiasaannya jika ada pemandangan adalah memandanginya tanpa bosan. Seperti saat ini contohnya.

Keheningan melanda diantara keduanya. Mereka sama-sama terdiam menikmati pemandangan yang tersaji malam ini.

"Sepertinya dengan hanya melihat pemandangan seperti ini saja kau sudah sangat bahagia sekali." ujar Sasuke memecah keheningan.

Sakura tertawa pelan. "Bahagia itu sederhana, Sasuke. Dan mungkin seperti inilah cara sederhanaku membuat diriku sendiri bahagia." sahut Sakura.

"Bicara tentang bahagia, apa kau punya bahagia terbesarmu di dalam hidupmu, Sakura?" tanya Sasuke.

Sakura menggeleng. "Tidak tahu, rata-rata orang yang dulu kukira adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku kini malah pergi meninggalkanku, untuk selamanya. Sekarang mungkin kebahagiaan terbesarku adalah janin yang sedang kukandung." jawabnya seraya mengusap perutnya.

Sasuke terdiam mendengarnya. "Kalau aku boleh tahu, siapa saja orang-orang itu?" tanyanya kemudian.

"Ibuku dan seorang laki-laki yang menjadi sahabat sekaligus cinta pertamaku." jawabnya.

"Aku terlahir di keluarga yang tak pernah harmonis, Sasuke. Sebut saja aku anak broken home. Ayah dan Ibuku menikah karena perjodohan. Ayahku yang pemabuk dan pemain wanita, sedang Ibuku yang selalu ada dan memberikan kasih sayang untukku. Aku masih ingat dengan jelas, tak jarang pula Ayahku pun menyakiti Ibuku, baik fisik maupun batinnya. Hingga di usiaku yang ke enam belas, Ibuku meninggal dunia karena penyakit jantung yang di deritanya. Saat itupula aku tak pernah lagi melihat dan mengetahui kabar Ayahku, ia pergi dengan masa bodohnya meninggalkan aku yang sedang terpuruk. Dan mungkin saja sekarang ia juga telah tiada di dunia ini.

1 YEAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang