1 YEAR [END]

06 Y E A R

•••

Suara pintu yang diketuk membuat Sasuke yang tadinya sedang fokus membaca dan menandatangani beberapa laporan yang diberikan sekretarisnya tadi pagi itu teralihkan atensinya.

"Masuk!" titahnya, seraya melirik sekilas kearah pintu kemudian fokus ke laporannya.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang pegawai laki-laki yang kalau tidak salah ia ingat bernama Kenzo. "Permisi, Tuan. Maaf saya mengganggu kerja anda." ujar Kenzo seraya menunduk sopan.

Sasuke hanya mengangguk pelan dan kini tatapannya telah beralih pada sosok Kenzo yang berada di depannya.

"Sa-saya Kenzo dari divisi design dan project, Tuan." ujar Kenzo.

"Ya, aku tahu itu. Ada keperluan apa?" tanya Sasuke menatap tenang salah satu bawahannya itu.

"Saya, saya ingin mengambil cuti satu minggu untuk berbulan madu bersama istri saya, Tuan. Apa diizinkan, Tuan?" tanyanya dengan ragu-ragu.

Sasuke terdiam sejenak. "Kau baru saja menikah?" Sasuke malah balik bertanya.

Kenzo mengangguk pelan. "Iya, Tuan. Sekitar dua minggu yang lalu." jawabnya.

Sasuke kembali terdiam lagi. Sebelum pada akhirnya pria itu mengangguk dengan senyuman tipis. "Diizinkan. Kau dan istrimu pengantin baru, wajar saja jika harus berbulan madu supaya lebih mempererat ikatan kalian. Dan aku menambahkan bonus tiga hari untuk bulan madumu dan istrimu itu." jelas Sasuke.

Raut wajah Kenzo yang tadinya penuh dengan ketakutan dan keraguan kini sudah berganti menjadi lebih sumringah. Laki-laki itu kemudian membungkuk dan mengucapkan terimakasih pada atasannya yang terkenal berwibawa dan bijaksana itu.

Setelah Kenzo pamit undur diri dari ruangannya, benak Sasuke tiba-tiba saja menjadi terpikirkan perihal bulan madu karena percakapannya dengan bawahannya itu tadi.

Dan ia kini sedang berpikir untuk mengajak istrinya juga untuk berbulan madu. Itupun jika Sakura mau.

"Mungkin aku bisa mengatakan hal ini padanya saat pulang nanti." gumam Sasuke dengan senyum tipisnya. Kemudian pria itu berusaha fokus kembali untuk melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda.

.
.
.

Makan malam antara Sasuke dan Sakura berlangsung dengan suasana yang seperti biasanya, tenang tanpa ada yang bersuara.

Setelah makan malam usai, Sakura nampak kebingungan karena saat dirinya hendak membereskan peralatan makan Sasuke malah menghentikannya dan memintanya untuk duduk lebih dulu sebentar.

"Ada apa, Sasuke?" tanyanya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, hanya sebentar." jawaban Sasuke malah semakin membuat Sakura penasaran.

"Sesuatu apa itu?" tanya Sakura lagi.

Sasuke tersenyum simpul. "Saat bekerja tadi aku sempat berpikir untuk mengajakmu berbulan madu. Itupun jika kau mau. Lagipula, aku juga merasa jika kau juga membutuhkan liburan agar tak stress dan pada akhirnya berpengaruh pada kandunganmu. Jadi, bagaimana jawabanmu?" tanya Sasuke.

Sakura nampak terkejut beberapa saat. "Berbulan madu?" ulangnya.

Sasuke mengangguk. "Ya, berbulan madu. Kau mau?"

Sakura terdiam sejenak untuk berpikir. Sebelum pada akhirnya ia kembali memandang Sasuke dan mengangguk. "Baiklah. Aku mau." ujar Sakura dengan senyuman diwajahnya.

Sasuke pun ikut tersenyum. "Kalau begitu, kau ingin berbulan madu ke mana? Kau bebas memilih?" tanya Sasuke lagi.

Sakura terdiam sejenak. Sebelum pada akhirnya ia menjawabnya. "Aku ingin ke Italia, Sasuke. Aku sudah memimpikan untuk ke negara indah itu sejak kecil dulu." jawabnya kemudian seraya tersenyum kecil.

Sasuke mengangguk dengan senyum simpulnya. "Sebentar lagi impianmu itu akan terwujud, Sakura. Sebentar lagi kau akan berpijak di negara Italia, bersamaku." mendengar jawaban Sasuke entah mengapa membuat jantung Sakura berdetak tak karuan. Tak lupa diiringi dengan perasaan bahagia yang serasa meletup-letup di dalam hatinya.

TBC

Hemmm... Mungkin aku bakal buat cinta mereka bersemi di Italia aja kali ya?? Wkwk😂, tp tau ah... Liat aja nanti yak, aku jg bingung sendiri nih!😅

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigato.

23-03-2020

@uchiharizkia