02 Y E A R

5K 420 20
                                    

•••

"Bagaimana dengan pernikahanmu dan Sakura?" pertanyaan itu membuat Sasuke yang hendak meminum kopinya terhenti.

Sejenak, ia menatap perempuan ayu yang duduk disampingnya. Laki-laki itu kemudian mengulas senyum menenangkannya. "Selama empat hari ini baik-baik saja. Aku berusaha untuk memperlakukannya dengan baik." jawabnya, kemudian meminum kopinya.

Perempuan itu ikut tersenyum. "Itu bagus." setelahnya, tak lagi ada pembicaraan diantara sepasang kekasih itu, membuat ruang tamu di apartemen mewah itu menjadi hening.

"Sasuke..."

"Ada apa, Hinata?" tanya Sasuke masih dengan senyuman hangatnya.

Perempuan berwajah ayu bernama Hinata itu memandang lamat-lamat wajah rupawan sang kekasih, sebelum pada akhirnya ia mengatakan sesuatu yang sudah ia pendam sedari tadi. "Tiga hari lagi, aku akan ke lima belas negara untuk pemotretan selama sepuluh bulan kedepan. Apa kau tak keberatan jika aku meninggalkanmu?" Hinata bertanya dengan nada khawatir.

Sasuke menghela napas. "Hei... Kau kan sudah sering berpergian untuk pemotretan, jadi aku juga sudah terbiasa." Sasuke menatap tenang wajah ayu Hinata yang masih memancarkan kekhawatiran.

"Tapi, pemotretan kali ini adalah pemotretan dengan waktu terlama dari pemotretan-pemotretan sebelumnya." jelasnya.

"Sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan tentangku, Hinata. Lebih baik kau pikirkan dulu saja bagaimana caramu agar menjaga dirimu saat nanti pemotretan." nasihat Sasuke, membuat Hinata mengulum senyum dan menunduk malu dengan wajah memerah. Kekasihnya itu memang selalu romantis dan perhatian dengan caranya sendiri.

"Baiklah, kalau begitu, apa kau nanti akan mengantarku ke Bandara seperti pemotretan-pemotretan sebelumnya juga?" tanya Hinata penuh harap.

Anggukan Sasuke membuat senyuman diwajah ayu Hinata pun merekah. "Aku mencintaimu, Sasuke." setelah berkata seperti itu, Hinata langsung berhambur kepelukan Sasuke yang juga membalas balik pelukannya.

"Aku juga."

.
.
.

Sore ini Sasuke sedang menghabiskan waktu di salah satu kafe bersama dengan seorang sahabat baiknya sedari kecil.

"Bagaimana kabarmu selama satu bulan ini, Sasuke?" tanya Akash.

"Tentunya baik. Bagaimana denganmu?" Sasuke bertanya balik.

"Aku selalu baik setelah menikah." jawabnya menyengir, Sasuke mendengus pelan.

Memang, sudah satu bulan keduanya tak bertemu, itu dikarenakan selama satu bulan itu Akash dan istrinya yang notabenenya adalah pengantin baru tengah berbulan madu.

"Maaf karena aku tak bisa hadir di pernikahanmu." ujar Akash.

Sasuke tersenyum miring. "Santai saja. Lagipula kau juga sedang berbulan madu." jawab Sasuke.

"Aku benar-benar tak percaya jika kau bisa menghamili pegawai perusahaanmu sendiri. Setahuku kau itu pria baik-baik, Sasuke." Sasuke menghela napas mendengar perkataan sahabat baiknya itu.

"Saat itu aku mabuk karena sebelumnya aku bertengkar dengan Hinata. Dan aku melampiaskannya dengan minum dan berakhir denganku yang melakukan hal kotor pada pegawai perusahaanku." Cerita Sasuke.

1 YEAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang