37

2.3K 78 7
                                    

Kini Chika berada di rumahnya, mengambil tas untuk memasukkan beberapa baju untuk ia bawa ke rumah Vivi, sesuai janjinya ia akan menginap di rumah Vivi.

"Bawa boneka ga ya, ah engga usah lah  Vivi kan juga punya" Gumam Chika melihat boneka kesayangannya di tempat tidurnya.

Setelah Chika membereskan tasnya, ia keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sedikit mengisi perutnya.

Saat ia sedang sibuk-sibuknya mengunyah, ponselnya bergetar menandakan ada telepon dari seseorang.

Chika segera mengambil ponselnya dan melihat nama Badrun disana. Dengan cepat Chika menjawab telepon tersebut.

"Ah, Halo iya Vi?"
"Jadi kan?"
"Iya jadi kok, makan dulu baru siap siap" Ucap Chika dengan antusias.
"Yaudah aku tunggu ya Chikuy" Ucap Vivi dari telfonnya, lalu Vivi mematikan telfonnya

Chika tersenyum lalu mempercepat tempo makannya.

Sementara itu, di suatu tempat yang lain. Seorang gadis tengah bermain game online di gawai pribadinya. "Ih apaan sih nelpon, ganggu aja"

Beberapa detik kemudian.

"Ih, nyebelin. Reject"

Dan terjadi lagi.

"Ah elah jadi kalah, hallo apa-"

"Heh berani-beraninya ya nge-reject telpon dari gue" Ujar gadis yang satunya dari ujung telpon.

"Gausah teriak. Gue lagi main, Je. Biasanya juga kalo udah beres gue telpon balik. Kenapa sih?" Ternyata Jesslyn lah gadis yang menelpon sedari tadi.

"Ih, lo mah. Game mulu yang di duluin. Gue lagi bingung nih, Mir" Dan ternyata Mira lah yang sedari tadi diteror telepon oleh Jesslyn.

Kini Mira yang tadinya duduk di meja belajarnya, berpindah ke kasur dan bersandar di salah satu sisi tembok kamarnya.

"Bingung kenapa?"

"Lo ga kepikiran gitu kata-kata Chika?"

"Oh soal Vivi ngajak dia nginep?"

"Ih bukan yang itu. Coba inget-inget lagi"

"Ah perasaan dia cuma ngomong itu doang deh" Ucap Mira dengan santainya.

"Ih ada tau setelah itu"

"Bentar. Hmmmmm. Oh dia seneng gegara Vivi bilang kangen" Ucap Mira yang semakin asal.

"Ah tau ah, males gue. Ga peka lo" Jesslyn pun yang kesal memutuskan telponnya secara sepihak.

"Dih, dia yang nelpon dia yang ngambek. PMS kali ya?" Ucap Mira heran sembari menatap layar ponselnya yang masih menampilkan nama Jesslyn.

"Bodo ah, lanjut push rank dulu."

****

Sementara itu di waktu yang hampir bersamaan tadi. Chika kini sudah tiba di rumah Vivi. Vivi begitu senang ketika melihat Chika datang, terlihat dari senyum yang selalu menghiasi wajahnya.

"Masukk Chikk, lo ke kamar duluan ya, gw ambil cemilan dulu bentar" Chika mengangguk melangkahkan kakinya masuk ke rumah Vivi. Hampir sebulan lamanya ia tak kesini. Rasanya sedikit berbeda, beberapa foto Vivi dan Febi sudah hilang.

Langkahnya terhenti. Ia melihat sebuah foto baru tergantung di depan kamar Vivi.

Fotonya dan Vivi.

Chika tersenyum senang, ia melangkah kembali masuk ke kamar Vivi. Nuansa gelap masih dominan disini, tak terlalu berganti hanya beberapa foto Febi kini sudah tak ada. Tapi tak ada juga foto dirinya hanya foto Vivi besera keluarganya atau foto Vivi sendiri.

Kenyataan yang Telah TernodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang