1

2.7K 474 214
                                    

Hari ini adalah hari ketiga Aira sekolah disini. Aira pindahan dari SMA yang berada di Yogyakarta. Aira kira di SMA Bangsa tak ada yang ingin berteman dengannya tapi pikiranya ternyata salah. Buktinya Aira sedang makan bersama dengan sahabat barunya yaitu FANI FRAMESTA LOVATA, perempuan ini keturunan dari keluarga Framesta yang terkaya di dunia. Banyak sekali gedung-gedung bahkan apartemen yang keluarga itu miliki. Dan satu hal lagi, Fani sangat tidak suka jika teman-temannya memandang iri kepada Fani bahwa ia anak orang kaya. Fani juga tak mau banyak teman karena dari uang, ia mau berteman dengan orang yang benar-benar tulus ingin berteman denganya. Dari situlah Aira senang sekali bisa bertemu dengan Fani yang rendah hati. Menurut Aira, Fani itu sosok perempuan baik, cerewet, absurd, selalu perhatian dengan temannya, dan tomboy.

"Aira makannya udah belum? Bel masuk bentar lagi bunyi." Fani bertanya

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA itulah namanya. Aira pindah ke sini karena Papanya mendapatkan kerja di Jakarta, dan akhirnya Aira di daftarkan oleh orang tuanya di sekolah ini.

"Eh iya Fan, aku dikit lagi udah selesai, nih liat baksonya udah tinggal dikit. Kamu mau?" tanya Aira seraya menyodorkan mangkuknya yang sudah tinggal sedikit.

"Buat lo aja, gue udah kenyang. Lagian itu udah sisa sedikit baru tawarin ke gue"

"Hehe, oke oke"

Bakso yang tadi di makan Aira, akhirnya sudah habis. Setelah itu mereka beranjak untuk pergi ke kelasnya. Tiba-tiba ketika ingin berbelok ke arah kanan---

BYURRR

Aira terkena jus yang di pegang oleh seorang cowok yang tak sengaja menabrak. Aira melihat cowok itu dari atas sampai bawah. Penampilannya memang terlihat berantakan tapi...YA TUHAN, DIA GANTENG BANGET!

"Yah baju Aira basah."

Fani terkejut karena baju Aira terkena tumpahan jus yang terbilang cukup banyak dan lengket pastinya "Eh lo jalan gak liat-liat apa Kak, lihat tuh baju sahabat gue basah!" kesal Fani seraya membantu Aira membersihkan bajunya. Di sekolah ini, mungkin hanya Fani yang tidak takut terhadap cowok di depannya itu.

Sedangkan cowok itu? Dia hanya diam dan tidak ada satu katapun yang lolos dari ucapannya seperti kata minta maaf atau apalah, tanpa di duga cowok itu meninggalkan dua perempuan yang sedang sibuk membersihkan baju Aira. Fani tak habis fikir apa yang ada di dalam otak si cowok itu

"Ada ya cowok kek gitu" heran fani

'Ya ampun tadi Kakak kelas itu namanya siapa ya? Aduh lupa nanya saking geroginya. Malah ganteng banget, gini nih kalau cewek lihat cowok ganteng dikit, gak bisa di kontrol. Oke! Pokoknya Aira harus dapetin hati Kakak kelas tadi, bagaimana pun caranya, lihat saja nanti!' batin aira dengan semangat

"Aira, Aira woy lo ngelamunin apa sih?!" tanya Fani sedikit berteriak

"Aira ngelamunin Kakak tadi, dia ganteng ya Fan." jawab Aira tak sadar dengan apa yang ia ucapkan tadi

"Hah?" kaget Fani

"Eh? Ma...maksud Aira itu apa...hmm yaudah Fani anterin Aira ke kamar mandi dulu ya bersihin bajunya." tanya Aira gelagapan

Fani mencekal tangan Aira sebelum jalan "Lo suka sama tuh cowok?" tanya Fani

"Eh? Enggak!" elak Aira sembari melepas cekalan Fani, lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Fani yang daritadi meledeki Aira

Setelah sampai di kamar mandi, Aira menatap bajunya yang telihat basah karena tumpahan jus tadi.

"Halah! Lo gak bisa bohong Aira manis. Mulut bisa bohong tapi mata lo nunjukin kalau lo itu suka sama dia."

"Iya deh Aira jujur, hu'um Aira suka sama dia. Dia seperti tipe-tipe cowok di Wattpad yang sering Aira baca" kata Aira dengan senyum-senyum

"Ra, jangan senyum begitu kek, takut gue jadinya." gidik Fani

"Dia namanya siapa? Terus kelas berapa, Fan?"

"Dia namanya Kak Faris anak kelas 12 IPA 3, lo yakin suka sama dia Ra? Lo tau gak, Ra. Dia di sekolah ini terkenal dengan sifat cuek dan dinginnya. Dan setau gue, belum pernah gue lihat dia dekat sama cewek, malahan yang ada cewek deketin dia"

"Nah! Bagus tuh, berarti kalau Aira jadi pacar dia, Aira cewek pertama yang dekat sama dia. Nih ya Fan, YANG NAMANYA AIRA TUH GAK BOLEH PANTANG NYERAH BUAT NGAMBIL HATI SESEORANG. SIAPA DAH TADI NAMANYA? OH IYA KAK FARIS! OKE, AIRA HARUS AMBIL HATINYA KA FARIS!!" teriak Aira begitu semangat

"Aira jangan teriak disini, untung sepi gak ada orang." ucap Fani menutup kupingnya

"Udah yok Fan ke kelas." ajak Aira

Dua perempuan itu berjalan menuju ke kelas dengan cepat, karena bel masuk sudah terdengar. Sudah di pastikan mereka berdua dimarahi oleh Ibu Guru yang sedang mengajar di kelas mereka karena telat masuk kelas disaat jam pelajarannya.

"Lah, gak ada guru?" tanya Fani ketika melihat bangku depan yang biasanya di duduki oleh Guru terlihat kosong

"Gak ada, Fan. Guru-guru pada rapat katanya." jawab salah satu murid yang berada di kelas

"Yaelah mending tadi gak usah buru-buru jalan kesininya, terus lebih baik tadi gue duduk di kantin aja!"

"Yaudah ayo Fani kita ke kantin lagi, Aira kok tiba-tiba jadi laper." ucapnya dengan watados

"Laper lagi? Ya tuhan Aira perut lo terbuat dari apa sih." Fani menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sahabat barunya ini, sedangkan Aira hanya cengengesan

Setelah itu mereka berdua menuju ke kantin lagi, mereka fikir, mungkin di kantin cukup sepi karena sebagian kelas ada yang belajar

Ternyata pikiran mereka berdua salah, buktinya di kantin lumayan banyak yang makan disini. EH TUNGGU!

"Fani bentar!"

"Kenapa, Ra?" tanya Fani nengerutkan dahinya

"Fanii, disana ada Kakak yang tadi itu loh!" senang Aira dengan menunjukkan jarinya kearah Faris

"Ya ampun kirain gue kenapa." kesal Fani

"Eh iya Fan! Kita duduk dimana, lihat deh sudah pada penuh semua bangku sama mejanya." kata Aira sambil melirik setiap bangku dan meja yang sudah di isi oleh anak murid SMA Bangsa

"WOY FANI, DI SINI AJA. BANGKUNYA MASIH ADA YANG KOSONG" teriak seorang cowok, sebut saja Azwar, salah satu sahabat Faris.

"Kamu mau di sana Fan?"

Aira memegang tangan Fani "Eh, Fan. Tunggu deh, kok Aira deg-degan ya lihat Kak Faris ada di sana juga, rasanya jantung Aira kayak mau lomba lari." kata Aira memegang dadanya yang berdetak tak stabil

"Nggak papa. Kan kata lo, 'Yang namanya Aira tuh gak boleh pantang nyerah buat ngambil hati seseorang" kata Fani mengulangi ucapan Aira tadi

"Iya-ya, tapi Aira malu, Fan" ucap Aira menunduk

"Udah nggak papa, ayo! daripada lo gak makan. Kan katanya lo laper." ucap Fani memegang tangan Aira yang keringat dingin, mungkin begini ya ketika kita menyukai seseorang dan kita duduk berdekatan dengannya

~Bersambung


Gimana nih?

Seru gak?

Kalau gak seru gpp wkwk?

Mau tau kelanjutannya?

Nanti ya kalau lagi gak sibuks

Follow akun ini ya+vote❤

Makasih🙌

Salam,

Anak kucing🐈


Salam Aira untuk kalian semua❤
Aira sayang kalian...ehh gak deh Aira sayangnya cuma sama Kak Faris🙌

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang