14

486 214 26
                                    

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

⚠: Komen, vote dan bagikan link cerita Aira ke teman kalian, supaya cerita ini banyak yang baca

••••

"Gimana nih gimana, Dia jawab apa? Pasti berhasil ya??" heboh Risya

Faris dan Risya sedang berada di kafe dekat perumahan Risya. Pusing. Satu kata yang Faris rasakan dari tadi.

"Berhasil kagak, malu iya." kesal Faris

"Lah kok?" tanya Risya dengan bingung

"Tadi gue udah ngomong sama dia, tapi orangnya langsung kabur terus dia kasih ini ke gue." jawab Faris seraya mengambil kotak makan yang tadi Aira kasih.

"Apa nih?" tanya Risya membuka kotak makan

"Wanjir kue, ah gue mau coba." sambung Risya saat ingin mengambil satu kue, baru saja mau mengambil. Faris terlebih dahulu merebut kotak makan yang berisi kue itu.

"Ini punya gue." ucap Faris

"Yeelah pelit bener." kesal Risya

"Hmm gini aja deh Kak." ucap Risya lalu berbisik  ke Fris

"Terserah lo aja, asal semuanya beres."

🐈🐈🐈

Hari ini Aira berangkat ke bandara bersama orang tuanya karena ingin menjemput kakak sepupu nya  yang sudah pulang dari Amerika. Senang? Tentu. Aira sangat merindukan dia.

"Ma, masih lama ya?" tanya Aiea karena sudah tak sabar

"Dikit lagi kita sampai."

Beberapa menit kemudian akhirnya sudah sampai di bandara.

"AIRA." teriak sesorang di sebrang sana dengan nada begitu semangat. Yang di panggil namanya pun menengok ke arah sumber suara

"HUAAAA MAMA ITU KAK FASYAAA." teriak Aira ke senangan sambil menunjuk ke arah kakak sepupunya itu. Fasya Andre Laksa

"Ya ampun Tante, Om sama Aira udah nunggu lama ya? Maaf tadi ramai banget." ucap Fasya tak enak

"Kak Fasya, Aira kangen banget sama Kakak suer." ucap Aira dengan tangan berbentuk V

"Kita juga baru sampai, tau gak tadi pas Tante bilang ke dia kalau kamu mau kesini, dia langsung jingkrak-jingkrakan saking senangnya." kata Siska-mama Aira, Fasya hanya tersenyum lalu mengusap lembut rambut adik sepupunya itu.

"Kamu di sini sampai kapan?" tanya Andi-papa Aira

"Fasya juga gak tau Om."

"Mama sama ayah kamu kabarnya disana gimana?" tanya Andi lagi

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang