AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]

43

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!

••••

Seperti yang Gilang ucapkan waktu kemarin. Gilang punya rencana supaya pacar adiknya itu sadar apa yang dia lakukan selama ini.Di taman sudah ada Gilang, anak The Cogans, Fani maupun Syerinna kecuali Faris tentunya. Andai saja ada Risya pasti sudah di jambak itu rambut Kakak Sepupunya.

Risya pindah keluar negeri karena paksaan orang tua nya. Padahal ia betah sekali disini karena banyak teman-teman yang sayang terhadapnya.

Fani dan Syerinna terkejut saat Gilang mengatakan ucapan itu, sampai mata mereka ingin copot. Gaklah lebay banget pake copot tuh mata

"Gue sama Aira saudara kandung"

Tinggal menunggu Aira datang baru rencana ini di diskusikan terlebih dahulu oleh Gilang, tetapi dengan berbisik-bisik karena nanti takut ada yang mendengarnya. Rencana malah ancur.

"Swetdwah adwek lo lwama amwat"

"HAIHAIHAI AIRA UDAH DATENG, LAMA YA NUNGGUNYA? MAAPIN" teriak perempuan yang baru datang dengan tersenyum watados

"Iya kita nunggu lo lama banget"

"Oke daripada berlama-lama, lebih baik gue bisikin lo semua sekarang ini" ucap Gilang, semuanya merapat ke arahnya dengan kepala menunduk seperti orang yang tengah berbisik

"Lo serius rencana ini bakal berhasil?" tanya Kenan kepada Gilang dengan ragu

Gilang mengangguk "100 persen gue yakin banget ini pasti berhasil!"

"Oke" seru semuanya

"Gue mau liat besok reaksi dia gimana, tapi gue takutnya lo di tonjok sama dia"

"Nggak papa, demi adik gue" ucap Gilang mengelus rambut Aira

🐈🐈🐈

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 20.30. Gilang untuk beberapa hari ini tinggal di kediaman rumah orang tuanya, karena di kos-kos 'an tidak ada teman ngobrol dan begitu sepi

Sedangkan Siska- nyokap mereka menginap seharian di rumah Nadira- sepupu kami yang sedang sakit. Andi dan Fasya masih di kantor sedang sibuk membolak balikan berkas.

Ya sudah tinggal mereka berdua di rumah, mereka berdua cekikikan saat menonton film ber genre humor dan menyemil popcorn yang Aira masak sebelum menonton film.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu, Gilang maupun Aira berfikir kalau itu orang tua mereka atau Kak Fasya. Tapi, dugaan mereka salah saat membuka pintu.

"HELLO GUYSS 2R COMEBACKKK!" teriak cowok itu tanpa tahu malu

"Ck! Berisik lo, kalau gue tau lo yang getok pintu mending gue gak bakal bukain tadi. Nyesel banget gue"